Jurnal Indoprogress 2023

· · · · ·
· Pustaka IndoPROGRESS
5,0
5 recenzija
E-knjiga
136
Stranica
Ocene i recenzije nisu verifikovane  Saznajte više

O ovoj e-knjizi

Dunia sedang menghadapi berbagai krisis: dari keadaan darurat iklim hingga pandemi COVID-19, dari perang regional antara Rusia dan Ukraina hingga ketidaksta- bilan keuangan saat ini di Global North, dan dari krisis rantai pasokan hingga inflasi di seluruh dunia.


Berhadapan dengan puspa-ragam tantangan ini, sangat penting untuk memiliki pemahaman yang jelas tentang struktur ekonomi dan sosial yang mendasarinya, struktur yang menciptakan dan melanggengkan krisis-krisis tersebut. Di sini, analisis Marxis mena- warkan lensa yang kuat untuk memahami krisis-krisis ini dan bagaimana krisis-krisis ini dibentuk oleh kekuatan-kekuatan kapitalisme


Jurnal IndoPPROGRESS kali ini didedikasikan untuk tema "Menjelaskan Realitas". Tujuan kami adalah untuk memberikan analisis Marxis tentang peristiwa-peristiwa terkini, untuk mengeksplorasi akar penyebab ketidaksetaraan sosial dan ekonomi, dan untuk menawarkan wawasan ke dalam perjuangan untuk keadilan dan pembebasan yang terjadi dimanapun.


Mengapa Marxisme? Menurut kami, Marxisme adalah alat yang ampuh untuk memahami sekaligus menjelaskan realitas kita hidup. Ia adalah sebuah cara pandang yang berusaha menjelaskan dinamika kapitalisme dan bagaimana kapitalisme menciptakan dan melanggengkan ketidaksetaraan sosial. Teori Marxis menye- diakan kerangka kerja untuk memahami interaksi kekuatan sosial, ekonomi, dan politik yang membentuk dunia kita, dan menawar- kan seperangkat alat untuk menganalisis dan menghadapi ketidak- setaraan dan penindasan sosial yang tengah berlangsung. Ini adalah filosofi yang hidup dan berkembang yang harus terus diterapkan pada situasi dan konteks baru.


Dalam konteks kita saat ini ketidaksetaraan dan penindasan sosial itu diproduksi dan direproduksi oleh sistem kapitalisme. Dengan fokus pada keuntungan dan eksploitasi, kapitalisme telah mencip- takan ketidaksetaraan yang mendalam dan mengakar yang telah direproduksi dari generasi ke generasi. Namun dalam perspektif Marxis, struktur sosial dan ekonomi yang eksploitatif ini bukanlah sesuatu yang alamiah atau tak terelakkan, melainkan hasil dari perkembangan dan perjuangan sejarah. Karena sifatnya yang demikian, kapitalisme tidak hanya bisa dilawan tapi bahkan bisa dikalahkan.


Teori Marxis juga mengakui cara-cara penindasan lain, seperti rasisme, seksisme, dan homofobia, dimana ragam penindasan ini bersinggungan dan memperkuat ketidaksetaraan kelas. Sebagai contoh, perempuan dan orang kulit berwarna sering kali terwakili secara tidak proporsional dalam pekerjaan berupah rendah dan menghadapi hambatan untuk maju, sementara individu LGBTQ+ lebih mungkin mengalami diskriminasi di tempat kerja. Dengan memahami persinggungan bentuk-bentuk penindasan ini, kaum Marxis dapat mengembangkan strategi untuk membangun solidaritas dan memperjuangkan hak-hak semua kelompok yang tertindas.


Sebagai seorang Marxis, kami menyadari bahwa perjuangan untuk pembebasan adalah perjuangan yang panjang dan sulit. Namun kami juga percaya bahwa perjuangan ini dapat dimenangkan, dan bahwa setiap dari kita memiliki peran dalam mewujudkan dunia yang lebih baik. Atas kesadaran itu, kami mengundang Anda untuk bergabung dengan kami dalam proyek pembebasan ini, dan dalam perjuangan untuk masa depan yang lebih cerah. Kami menyadari pula bahwasanya tidak ada solusi yang mudah untuk masalah-masalah kompleks yang dihadapi dunia kita, dan kemajuannya sering kali lambat dan bertahap.\


Harapan kami adalah bahwa jurnal ini akan berfungsi sebagai forum untuk berpikir kritis dan bertukar wacana, tempat di mana ide-ide dapat dibagikan dan diperdebatkan dalam semangat keterbukaan dan penyelidikan. Karena kami sadar bahwa perjuangan untuk dunia yang lebih adil dan setara tidak hanya membutuhkan pemahaman yang menyeluruh tentang kekuatan- kekuatan yang membentuk masyarakat kita, tetapi juga kesediaan untuk terlibat dalam aksi dan perjuangan kolektif.


Dalam edisi Jurnal kali ini, kami mengetengahkan artikel Coen Husain Pontoh perihal pembacaan kembali teori negara instrumentalis yang banyak diasosiasikan sebagai Teori Negara Marxis. Secara orisinil, Pontoh menunjukan bahwa teori instru- mentalis Marxis memiliki kompleksitasnya sendiri. Dalam teori ini, Negara perlu dilihat secara multidimensi yang membuat kendali kelas kapitalis sebagai kelas berkuasa tidak pernah berlaku secara penuh. Hal ini membuat penguasaan kelas kapitalis ter- hadap negara selalu dilakukan melalui dua cara, kendali langsung maupun tak langsung.


Kami juga menyajikan artikel Rianne Subijanto yang mencoba mengatasi keterbatasan studi komunikasi sekarang yang cende- rung presentis serta kerdil dalam memahami media dan kebuda- yaan. Dengan menggunakan pendekatan materialisme kultural yang dikembangkan oleh Raymond Williams, Subijanto melihat komunikasi sebagai rangkaian kompleks berbagai moda komuni- kasi untuk memfasilitasi sebuah koneksi. Melalui studi kasus Bali, Subijanto menyarankan suatu pemahaman komunikasi yang lebih dialektis dimana ada hubungan yang tidak terpisahkan antara mobilitas dan sosialitas, dimensi-dimensi material dan simbolik, serta transmisi dan ritual yang membentuk kehidupan manusia.


Selain kedua artikel yang bersifat teoritis, kami juga memberikan kesempatan bagi tulisan yang lebih bersifat reflektif yang berangkat dari pengalaman aktivisme gerakan rakyat. Di sini tulisan Khalid Syaifullahyang berjudul "DemiTubuhyangTercemar" mencoba untuk memberikan argumen tentang keterhubungan pengalaman ketertindasan dalam epos krisis ekologi yang berlaku sekarang. Sebabnya semenjak manusia dan alam adalah dua entitas yang tak terpisahkan, maka kerusakan alam adalah manifestasi dari kerusakan tubuh manusia itu sendiri.


Tidak lupa kami juga menyajikan ruang bagi ulasan buku ekonomi-politik Marxis terkini melalui tinjauan Miftachul Choir atas buku terbaru Abdil Mughis Mudhoffir, "The State of Disor- der: Privatized Violence and the State in Indonesia," artikel Sinergy Aditya Airlangga atas karya Muchtar Habibi, "Capitalism and Agrarian Change: Class, Production and Reproduction in Indone- sia," dan terakhir ulasan Iqra Anugrah terhadap buku karya Chris- tian Lund, "Nine-Tenths of the Law: Enduring Dispossession in In- donesia".


Akhirul kalam, edisi jurnal IndoPROGRESS kali ini didedika- sikan untuk keyakinan bahwa dunia yang lain itu mungkin. Kami menolak gagasan bahwa kapitalisme adalah satu-satunya sistem ekonomi yang layak, dan kami percaya bahwa adalah mungkin untuk membangun masyarakat yang didasarkan pada prinsip- prinsip kerja sama, solidaritas, dan kesetaraan. Dengan berupaya menjelaskan bagaimana realitas berlaku di dunia dan bekerja menuju masa depan yang lebih adil, kami berharap dapat membantu mewujudkan dunia yang lebih baik untuk semua.

Ocene i recenzije

5,0
5 recenzija

O autoru

Coen Husain Pontoh, Editor IndoPROGRESS. Memperoleh gelar MA dalam ilmu politik dari Brooklyn College, City University of New York (BC-CUNY).

Iqra Anugrah, Editor IndoPROGRESS dan peneliti di International Institute for Asian Studies, Leiden University.

Miftachul Choir, Mahasiswa pascasarjana di Institute of Human Rights and Peace Studies, Mahidol University. Minat riset Miftahul adalah politik sosiologi hak asasi manusia dan gerakan sosial di Indonesia. Sebelum melanjutkan studi pascasarjana, Miftahul bekerja sebagai peneliti di lembaga anti-korupsi di In- donesia.

Ratih Cahyani Putri, Seorang penulis dan penerjemah. Memperoleh gelar MSc dalam studi gender dari Universitas Indonesia.

Rianne Subijanto, Asisten profesor di Departemen Studi Komunikasi di Baruch College, City University of New York. Ketertarikan risetnya antara lain infrastruktur komunikasi, emansipasi universal, keadilan sosial dan lingkungan, dan sejarah kolonialisme dan imperialisme di Indonesia dan Asia Tenggara.

Sinergy Aditya Airlangga, Tenaga Pengajar di Departemen Ilmu Pemerintahan FISIP, Universitas Brawijaya.

Ocenite ovu e-knjigu

Javite nam svoje mišljenje.

Informacije o čitanju

Pametni telefoni i tableti
Instalirajte aplikaciju Google Play knjige za Android i iPad/iPhone. Automatski se sinhronizuje sa nalogom i omogućava vam da čitate onlajn i oflajn gde god da se nalazite.
Laptopovi i računari
Možete da slušate audio-knjige kupljene na Google Play-u pomoću veb-pregledača na računaru.
E-čitači i drugi uređaji
Da biste čitali na uređajima koje koriste e-mastilo, kao što su Kobo e-čitači, treba da preuzmete fajl i prenesete ga na uređaj. Pratite detaljna uputstva iz centra za pomoć da biste preneli fajlove u podržane e-čitače.