Komunikasi Antarbudaya: Keharmonisan Sosial dalam Masyarakat Multikultur

· · ·
· Penerbit NEM
5.0
2 Rezensionen
E-Book
97
Seiten
Bewertungen und Rezensionen werden nicht geprüft  Weitere Informationen

Über dieses E-Book

Kemajemukan sebuah masyarakat merupakan realitas yang tidak dapat dielakkan. Masyarakat multikultural hidup dengan berbagai macam problematika yang dihadapi. Masyarakat muslim dan adat Aboge di Mudal adalah salah satu bentuk masyarakat yang hidup berdampingan di tengah perbedaan yang ada. Dua masyarakat dengan latar belakang sesama suku Jawa, namun berbeda dalam hal keyakinan, yaitu antara masyarakat pemeluk Islam dan masyarakat adat Aboge yang notabene pemeluk penghayat kepercayaan. Keharmonisan masyarakat tercipta melalui komunikasi yang dilakukan. Komunikasi tersebut berfungsi untuk aktualisasi dan keberlangsungan hidup masyarakat. Masyarakat muslim dan Aboge berkomunikasi menggunakan berbagai jenis, bentuk, dan pola. Masyarakat juga menampilkan budaya kolektivitas dan kohesivitas sosial yang kuat. Perilaku komunikasi tersebut muncul karena strategi adaptasi berupa integrasi. Masyarakat mampu memelihara budaya asli sekaligus mampu berbaur dengan budaya lain. Keharmonisan terwujud didukung juga oleh masyarakat muslim dan adat Aboge yang memiliki kompetensi komunikasi antarbudaya yang tinggi sehingga mampu mewujudkan kesatuan dan persatuan dalam kehidupan sehari-hari, bahkan tanpa ada konflik sama sekali.

Bewertungen und Rezensionen

5.0
2 Rezensionen

Autoren-Profil

Asep Dadang Abdullah, M.Ag., lahir di Majalengka tahun 1973. Saat ini sedang menempuh pendidikan Doktoral (S3) pada Program Studi Islam di Pascasarjana UIN Sunan Ampel Surabaya. Menyelesaikan Program Pascasarjana (S2) dalam bidang Hukum Islam pada tahun 2005. Gelar sarjana dalam bidang Muamalah diperoleh dari Fakultas Syari’ah IAIN (sekarang UIN) Walisongo tahun 1998. Di samping pendidikan formal, penulis juga pernah nyantri di Pondok Pesantren Mambaul Hikam dan Pondok Pesantren al-Falah Majalengka. Saat ini penulis adalah dosen tetap Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo Semarang. Selain buku ini, penulis telah mempublikasikan beberapa artikel hasil penelitian dalam kajian fiqh, dakwah, dan sosiologi hukum Islam.

Silvia Riskha Fabriar, M.S.I., lahir di Demak pada tahun 1988. Penulis menyelesaikan jenjang sarjana di Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah IAIN Walisongo Semarang tahun 2010. Gelar magister diraih di perguruan tinggi yang sama tahun 2012 di Program Studi Islam konsetrasi Ilmu Dakwah/ Komunikasi Islam. Saat ini penulis adalah dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo Semarang. Penulis mempunyai ketertarikan di bidang komunikasi, media, perempuan dan gender, serta budaya. Informasi tentang penulis lebih lanjut bisa via surel [email protected].

Farida Rachmawati, M.Sos., lahir di Pati, 8 Juli. Saat ini penulis tinggal di Meteseh, Boja, Kendal, Jawa Tengah. Menempuh pendidikan S1 di Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) di Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo Semarang (lulus 2015), menyelesaikan magister di Prodi Jurusan Komunikasi dan Penyaran Islam (KPI) juga di UIN Walisongo Semarang (lulus 2018). Penulis aktif di Pengurus Pusat Keluarga Mathaliul Falah, Lajnah Ta’lif wa Nasyr PCNU Kota Semarang. Aktivitas penulis saat ini sebagai pengajar di jenjang sarjana dalam bidang jurnalistik. Jalin kerja sama dengan penulis via surel [email protected].id.

Mafriha Azida, S.Sos., lahir di Batang, 7 November 2001. Penulis berasal dari Batang, Jawa Tengah. Penulis menempuh sekolah menengah atas di SMA Takhassus Al-Qur’an Wonosobo dengan mengikuti program akselerasi (lulus 2019). Pendidikan tinggi ditempuh pada S1 program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Walisongo Semarang (lulus 2022). Selain menempuh pendidikan formal, penulis juga pernah mengenyam pendidikan nonformal di Pondok Pesantren (PonPes) Al-Asy’ariyyah Wonosobo semasa masih bersekolah di SMA Takhassus Al-Qur’an dan di PonPes Darul Falah Besongo Semarang sewaktu masih belajar di UIN Walisongo Semarang. Penulis aktif dalam dunia jurnalistik dan kepenulisan. Informasi mengenai penulis lebih lanjut bisa hubungi via surel [email protected].

Dieses E-Book bewerten

Deine Meinung ist gefragt!

Informationen zum Lesen

Smartphones und Tablets
Nachdem du die Google Play Bücher App für Android und iPad/iPhone installiert hast, wird diese automatisch mit deinem Konto synchronisiert, sodass du auch unterwegs online und offline lesen kannst.
Laptops und Computer
Im Webbrowser auf deinem Computer kannst du dir Hörbucher anhören, die du bei Google Play gekauft hast.
E-Reader und andere Geräte
Wenn du Bücher auf E-Ink-Geräten lesen möchtest, beispielsweise auf einem Kobo eReader, lade eine Datei herunter und übertrage sie auf dein Gerät. Eine ausführliche Anleitung zum Übertragen der Dateien auf unterstützte E-Reader findest du in der Hilfe.