Generasi Z memiliki pengaruh yang dahsyat. Karena itu, sangat relevan bahwa di balik jumlah pemilih nasional, pola, sikap-sikap serta arah pilihan politik generasi Z wajib diungkap untuk menjembatani kekosongan kajian perilaku generasi Z. Di luar konteks tradisional perilaku memilih, mungkinkan ada inkonsistensi perilaku memilih generasi Z ? Pelibatan media sosial yang tentu saja patut diperhitungkan sebagai kekuatan yang memengaruhi generasi Z dalam memandang persoalan-persoalan politik. Generasi Z juga menjadi daya tarik partai politik, calon anggota legislatif dan calon presiden/wakil presiden untuk diperebutkan dalam pemilu 2024. Masalah loyalitas kepartaian, emosional dan kesan asal pilih, menjadi bagian dari pertanyaan yang diajukan. Isu dinasti politik yang berkembang pada pra pemilu 2024 juga menjadi konteks yang tentu saja dipertimbangkan sebagai bagian dari fakta-fakta yang tentu saja memengaruhi preferensi generasi Z.