Awam mengenal anemia sebagai kondisi kurang darah. Anemia sering kali tidak dianggap serius karena gejala yang muncul hanya berupa rasa lesu, lemah, letih, lelah, dan lalai. Kadang, keluhan tersebut dianggap cukup diatasi dengan istirahat atau makan yang cukup. Padahal, jika dibiarkan berkelanjutan, anemia bisa berdampak serius dan membahayakan. Anemia yang berlangsung dalam jangka waktu lama hingga mencapai kondisi akut dapat memicu komplikasi serius: kelelahan kronis, gangguan selama kehamilan, masalah jantung, hingga melemahnya sistem kekebalan tubuh. Dampak akhir dari semua ini tidak main-main—bisa berujung pada kematian. Begitulah cara anemia bekerja sebagai silent killer: diam-diam mematikan. Buku ini ditulis dari sudut pandang awam agar pembaca mudah memahami apa itu anemia dan bagaimana cara menanganinya. Anemia tidak hanya berbahaya bagi anak-anak, tetapi juga remaja, kelompok usia produktif, bahkan lansia. Menariknya, anemia juga berkaitan erat dengan gaya hidup, mulai dari pilihan bahan pangan hingga cara mengonsumsinya. Kebiasaan sederhana seperti minum teh setelah makan, misalnya, ternyata dapat menghambat penyerapan zat besi dan memicu terjadinya anemia. Hal-hal kecil seperti inilah yang dibahas dalam buku ini—hal-hal yang tampak sepele, tetapi bisa membawa manfaat besar dalam memerangi anemia.