I Nengah Sueca lahir di Besakih pada 2 Juli 1991. Ia tumbuh di desa Kaki Gunung Agung pada keluarga petani. Dia senang bertualang. Kuliah S-1 diselesaikannya kurang dari 3,5 tahun. Kuliah S-2-nya juga diselesaikan kurang dari 2 tahun di Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja. Jurusan yang ditekuninya berkaitan dengan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Ia juga senang menulis karya ilmiah yang berkaitan dengan potensi desa. Sekarang ia bekerja sebagai Dosen di STKIP Suar Bangli. Meskipun berkecimpung di dunia pendidikan, ia senang berbagi pengalaman entrepreneurship kepada generasi muda. Kegemaran itu membuatnya memperoleh gelar pemuda pelopor di Bidang SDA, Lingkungan dan Pariwisata tahun 2019. Dalam kepeloporannya, ia membuat konsep pengembangan Taman Edelweis Bali yang mampu menghidupkan perekonomian desa Temukus pascaerupsi Gunung Agung. Selain aktif di bidang pendidikan, Sueca juga aktif di
bidang sosial. Ia mendirikan Yayasan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Surya Dhyana Kresna untuk anak-anak usia dini di desanya. Melalui TK Surya Dhyana Kresna, ia berbagi pengalaman yang diperolehnya di dunia pendidikan. Selain itu, ia juga mengabdikan diri untuk membangun desa sebagai ketua pengelola Wisata Tigarata milik Desa Adat Temukus, Desa Adat Tukad Belah, dan Desa Adat Tarib, Kecamatan Rendang. Ia juga bergabung sebagai relawan Bali Caring Community.