Dalam hidup Asmara Seroja hanya uang yang membuatnya bergairah. Pria yang menarik di matanya hanya pria yang berdompet tebal. Asal bukan suami orang, tua muda tak jadi masalah.
Memiliki pasangan kaya raya, adalah harga mati. Dia tak ingin hidup miskin hanya mengandalkan cinta dan kesetiaan seperti mendiang Ayahnya, atau mati konyol karena ditabrak oleh anak selingkuhan seperti Ibunya.
Setelah lika-liku bangsat dalam hidupnya, Asmara bertemu dengan Sastrawan Abadi Sitepu, seorang duda sekaligus anak tunggal kaya raya. Sikapnya yang kaku dan penuh teka teki membuat Asmara menemui hal yang terus membayanginya, perasaan yang tak ingin dikenalnya pun singgah.