Salam KA
Setiap bulannya, Redaksi Majalah KA nyaris tak pernah sepi dari kunjungan tamu-tamu dari kalangan railfan Indonesia termasuk juga dari luarnegeri. Baru-baru ini datang tamu dari Jepang yang tertarik untuk mengunjungi Majalah KA berikut pusat souvenir kereta api Prasasti. Para Pelancong dari Jepang yang datang ke Indonesia ini mayoritas ingin bernostalgia atau ingin mengetahui kondisi KRL-KRL asal negerinya yang kini telah migrasi ke Indonesia. Dan satu hal yang juga dicari untuk buah tangan, mereka pun datang ke Depok untuk belanja pernak-pernik souvenir kereta api .
Tak hanya tamu-tamu dari Jepang, awal bulan September 2014, Redaksi Majalah KA juga kedatangan Dosen sebuah universitas, ahli perminyakan juga seorang penggila kereta, Geoff Warren. Setiap ke Indonesia, dia selalu menyempatkan mampir ke Majalah Kereta Api (MKA). Setiba di Indonesia sejak 8 Agustus 2014, Warren datang ke Indonesia untuk berburu Loko Tebu. Di Malang ia bertemu sesama railfans dunia Joop Versluijs dan kelompok Steam Trains of Fair Rail. Berbagai kereta tebu di Jawa ia sambangi, blusukan dari pabrik ke pabrik. Ia juga sempat naik Loko uap B51 di Ambarawa menelusuri jalan eksotik Ambarawa - Tuntang. Di Solo ia sewa KA Jaladara yang menembus pusat kota. Terakhir ia meluangkan waktu naik kereta ke jalur baru Cianjur.
“Ini adalah liburan dan perjalanan saya paling indah dan mengesankan yang tak akan terlupakan,”ujarnya.
Senang rasanya bisa menjadi media informasi Perkeretaapian Indonesia yang turut andil memancing minat para pecinta kereta api dari mancanegara.
Pada edisi ini, Majalah KA menyajikan
aneka kereta wisata Indonesia. Setidaknya sampai saat sudah ada 7 tipe kereta wisata yang dipasarkan untuk disewakan, yaitu 3 kereta Presiden (Nusantara, Bali dan Toraja), kereta Jawa, Sumatera, Imperial (2 unit) dan Priority (2 unit). Masing-masing memiliki keistimewaan dan tentu saja pelayanan seperti tamu VVIP. Dengan kapasitas penumpang yang dibatasi hanya sekitar 20-an saja, ruang dalam kereta lebih terasa lega, lebih nyaman karena dalam satu kereta menyatu dengan ruang mini bar, kompartemen, ruang tidur dan terdapat ruang meeting. Fasilitas hiburan melalui audio video bisa dinikmati sepuasnya selama perjalanan. Makan-minum tersedia dengan menu-menu pilihan yang berselera. Selama perjalanan juga didampingi seorang Tour Leader, Operator Audio-Video dan OTC/ Cleaning Service. Kabar terbaru, PT KA Pariwisata (anak perusahaan PT KAI) ini akan menjalankan secara regular kereta wisata dengan dirangkaikan pada KA regular setiap hari dan ada yang full satu rangkaian terdiri kereta wisata semua.
Oktober 2014, penerbitan Majalah KA sudah memasuki nomor ke-99. Tak terasa, mau memasuki edisi ke100. Banyak masukan yang Redaksi Majalah KA terima untuk penerbitan edisi ke-100. Ada yang usul liputan jalur mati, jelajah stasiun, dan usulan lainnya. Semuanya Insya Alloh akan sampai pada gilirannya untuk dibahas. Terimakasih support dari para penggemar keretaapi,para stakeholder dan kerja keras jajaran redaksi.