Hendrik Legi lahir di Tobelo pada 13 September 1985. Ia menikah dengan Lidia Samatara dan dikaruniai dua orang anak, yaitu Gevariel Legi dan Qianzy Michaella Legi. Sebagai seorang akademisi dan pendidik, Hendrik memiliki latar belakang pendidikan yang kuat dalam bidang teologi dan pendidikan Kristen. Ia menyelesaikan studi S1 di Sekolah Tinggi Teologi (STT) Arastamar Wamena pada tahun 2012. Kemudian, ia melanjutkan pendidikan S2 Teologi di STT Johanes Calvin Denpasar, Bali, dan berhasil meraih gelar magister pada tahun 2017. Tidak berhenti di situ, ia juga menempuh studi S2 Pendidikan Kristen di STAK Lentera Bangsa Manado, yang diselesaikannya pada tahun 2020. Saat ini, Hendrik sedang menyelesaikan studi S3 Manajemen Pendidikan Kristen di Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Tarutung, Sumatra Utara. Dalam perjalanan kariernya, Hendrik Legi aktif di dunia pendidikan, khususnya dalam lingkup pendidikan Kristen. Ia bekerja di Yayasan Pesat Wamena, dan mengemban amanah sebagai Kepala Sekolah di SD Triesa Unggul Wamena. Selain itu, ia juga berperan sebagai dosen di Sekolah Tinggi Agama Kristen (STAK) Diaspora Wamena, di mana ia turut membentuk calon pendidik dan pemimpin Kristen yang berkualitas. Dengan pengalamannya yang luas, Hendrik terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan Kristen di Indonesia melalui pendekatan yang inovatif dan berbasis nilai-nilai iman.