opini-opini saya yang tercecer. Ada yang karena pertimbangan
tertentu tidak dimuat, dan ada juga yang tidak dikirimkan.
Semuanya memiliki alasan tersendiri.
Awalnya saya ingin buku ini berjudul “Hana Utak”, saya
ambil dari satu judul opini. Judul ini pernah saya minta saran
pada teman media sosial. Dari sejumlah komentar, memang
umumnya meminta judul itu yang dipertahankan dengan
pertimbangan masing-masing.
Namun ada satu catatan yang
membuat saya mengubah haluan. Saya tidak ingin menyebut
nama, beliau menyarankan untuk mempertimbangkan kebijaksanaan
dalam menggunakan kata. Akhirnya saran ini saya terima.
Judul Matinya Akal Sehat, sebagaimana saran beliau, mudah mudahan
tidak mengurangi keadaan yang ingin saya gambarkan.