Harris Susanto, lahir di Salatiga, 1961. Menyelesaikan studi di jurusan kimia FMIPA Universitas Indonesia (1985), dan pascasarjana filsafat Filsafat FIB UI (2010). Harris memulai karir buruh di Gadjah Tunggal Corporation (Tangerang) sebagai instruktur, lalu mengubah haluan sebagai technical sales di agen BASF Oil Field Chemical dan seterusnya berkarir mencapai puncak posisi di sebuah perusahaan multinasional asal Amerika. Satu tahun setelah berada di posisi puncak, ia banting setir menjadi wirausahawan. Loncatannya yang jauh ke depan dengan membeli saham sebuah perusahaan di Jiangsu (China) mengalami kegagalan, hampir seluruh equity-nya ludes. Pulang ke Indonesia, dengan sisa equity dan kapital simbolik
yang dibangun selama 15 tahun, mendirikan Starborn Chemical Company dengan omset jutaan dollar. Satu- satunya perusahaan bahan kimia khusus untuk produksi minyak dan gas milik orang Indonesia yang beroperasi dengan standar internasional dalam hal kualitas, servis, dan riset. Kini, Starborn Chemical Company memasok bahan kimia di beberapa perusahaan besar seperti BP, Petrochina, Vico, CNOOC, dan lain lain. Dalam kehidupan sosial, Harris menggelorakan semangat wirausaha pada siapa saja.