Pengaruh Pemberian Jantung Pisang terhadap Produksi ASI

·
· Penerbit NEM
5.0
1 review
Ebook
65
Pages
Ratings and reviews aren’t verified  Learn More

About this ebook

Dalam rangka menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi, UNICEF dan WHO merekomendasikan sebaiknya bayi hanya disusui Air Susu Ibu (ASI) selama paling sedikit 6 bulan pertama, dan pemberian ASI dilanjutkan sampai bayi berumur dua tahun. Menurut WHO cakupan ASI eksklusif di beberapa negara ASEAN masih cukup rendah, antara lain India (46%), Philipina (34%), Vietnam (27%), Myanmar (24%), dan Indonesia (54,3%).

Rendahnya pencapaian ASI eksklusif ini berkaitan dengan produksi ASI sedikit dan tidak lancar, ibu kurang memahami tata laksana laktasi yang benar, bayi terlanjur mendapatkan prelakteal feeding (pemberian air gula atau dekstrosa, susu formula pada hari-hari pertama kelahiran), puting susu ibu lecet, payudara bengkak, dan ibu bekerja.

Untuk menyukseskan keberhasilan ibu dalam memberikan ASI eksklusif, maka ibu harus mendapat makanan tambahan dan gizi yang cukup sehingga kelenjar-kelenjar pembuat air susu dapat bekerja dengan baik dalam memproduksi ASI. Ibu menyusui dianjurkan untuk mengonsumsi berbagai sayuran berwarna hijau dan merah serta buah-buahan yang dapat meningkatkan produksi ASI, dan salah satunya adalah dengan mengonsumsi sayur jantung pisang yang memiliki khasiat meningkatkan produksi ASI.

Buku ini memberikan solusi pemecahan masalah pada ibu postpartum yang memiliki permasalahan dalam menyusui, khususnya dalam masalah produksi ASI, dan dengan pemberian sayur rebusan jantung pisang setiap harinya sangat efektif dalam meningkatkan produksi ASI.

Ratings and reviews

5.0
1 review

About the author

Bd. Mey Elisa Safitri, S.Keb., SKM., M.Kes. lahir di Bangunsari pada tanggal 13 Mei 1975 dan merupakan anak ke-7 dari 7 bersaudara dari pasangan Alm H. Anwar Effendi, SH., dan Hj. Rubinah. Penulis menempuh pendidikan Kesehatan dimulai dari Sekolah Perawat Kesehatan (SPK) pada tahun 1990-1993 di SPK Dep-Kes RI Medan. Selanjutnya penulis menempuh pendidikan Program Pendidikan Bidan (PPB) Dep-Kes RI Medan (1993-1994). Setelah tamat, penulis mengabdikan diri menjadi Bidan PTT di salah satu desa terpencil daerah Tapanuli Selatan (1994-2000). Setelah 2 periode mengabdikan diri pada masyarakat, penulis melanjutkan jenjang pendidikan D3 Kebidanan Poltekkes Medan (1999-2002). Pada tahun 2002 inilah pertama sekali penulis berkecimpung pada dunia pendidikan menjadi dosen tetap hingga sekarang. Penulis menamatkan S1 Kesehatan Masyarakat di STIKes Helvetia (2003-2005), S2 Kesehatan Masyarakat USU (2011-2013), S1 Kebidanan IKH Medan (2022-2023), Profesi Bidan di IKH Medan (2023-2024), dan saat ini sedang melanjutkan pendidikan S3 di Universitas Zainal Abidin (UNISZA) Kualaterengganu Malaysia. Riwayat pekerjaan menjadi Direktur Akademi Kebidanan Helvetia selama 2 periode (2006-2014), Ketua Pengembangan dan Pelatihan Kebidanan di AKBID Helvetia Medan (2014-2017), Direktur AKBID Helvetia Medan (2017-2019), Deputi SDM dan Kemahasiswaan (2020), dan menjadi dosen tetap Institut Kesehatan Helvetia sejak tahun 2017 hingga sekarang. Selain menjadi dosen, penulis juga aktif pada organisasi profesi IBI serta Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia Provinsi Sumatera Utara sebagai Majelis Pertimbangan Organisasi masa bakti 2014-2018, Ketua Ikatan Bidan Indonesia Ranting Helvetia masa bakti 2017-2022, Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia Provinsi Sumatera Utara bidang Pelatihan masa bakti 2019-2023. Penulis juga telah menghasilkan beberapa buku yang diterbitkan oleh PT Nasya Expanding Management (Penerbit NEM - Anggota IKAPI) dengan judul buku antara lain: Buku Ajar Konsep Kebidanan (Juli 2021), Buku Ajar Kewirausahaan (Maret 2022), Buku Ajar Manajemen Kontrol dan Kualitas Pelayanan Kebidanan (November 2022), Buku Monograf dengan judul Faktor yang Memengaruhi Anemia pada Remaja Putri (Juli 2023), Pelayanan Kebidanan Unggul Mewujudkan Standar Service Excellent dengan Teknologi Kebidanan (September 2024).

Hafsah Us, S.SiT., M.Kes. lahir di Aceh Utara pada tanggal 9 Juli 1967, merupakan seorang dosen di Program Studi Kebidanan Aceh Utara Poltekkes Kemenkes Aceh, sebagai pegawai ASN. Sebelum berkecimpung ke dunia pendidikan, penulis adalah seorang Bidan Swadaya pada UPTD Puskesmas Syamtalira Bayu Kabupaten Aceh Utara tahun 1984-1988 dengan jenjang pendidikan D-I Bidan, dan melanjutkan pendidikan D-III Bidan. Selesai pendidikan pada tahun 2000, penulis melanjutkan pendidikan D-IV Bidan Pendidik dan menyelesaikan di tahun 2001, kemudian melanjutkan program Pascasarjana (S2) selesai tahun 2004. Dengan demikian, penulis pada tahun 2004 adalah aktif menjadi dosen di Akademi Kesehatan Prodi Kebidanan Aceh Utara, satu-satunya di Aceh Utara. Tahun 2020, kampus AKKES dialihkan pada Poltekkes Kemenkes Aceh, sehingga di tahun 2021, penulis menjadi dosen tetap di Prodi Kebidanan Aceh Utara Poltekkes Kemenkes Aceh. Penulis sebagai dosen pernah mengampu mata kuliah: Askeb Kehamilan, Bersalin, Nifas, Neonatus, Etikolegal, Sosbud, Kesmas. Penulis juga aktif di organisasi profesi Ikatan Bidan Indonesia (IBI) pemerintahan Kota Lhokseumawe tahun 2006-2024. Penulis sudah menulis sembilan (9) buku, di antaranya 2 buku monograf, 7 buku cetak chapter, yang di antaranya terbitan; tahun 2022, 2023, 2024.

Rate this ebook

Tell us what you think.

Reading information

Smartphones and tablets
Install the Google Play Books app for Android and iPad/iPhone. It syncs automatically with your account and allows you to read online or offline wherever you are.
Laptops and computers
You can listen to audiobooks purchased on Google Play using your computer's web browser.
eReaders and other devices
To read on e-ink devices like Kobo eReaders, you'll need to download a file and transfer it to your device. Follow the detailed Help Center instructions to transfer the files to supported eReaders.