Buku ini berbeda dalam beberapa hal..Pertama, buku ini berusaha menguraikan setiap teori dengan struktur baku yang konsisten dari awal sampai akhir, yakni membahas mulai dari akar pemikiran, asumsi dasar, cabang pemikiran, hingga studi kasus sehingga mahasiswa dapat memahami setiap teori dengan lebih baik. Kedua, buku ini memberikan contoh-contoh kasus untuk memberikan pemahaman secara komprehensif bagi mahasiswa. Kesulitan terbesar. mahasiswa dalam belajar teori adalah bagaimana menerapkan teori ke dalam studi kasus. Oleh sebab itu, buku ini mencoba memecahkan masalah itu dengan memberikan contoh kasus. Ketiga, buku ini dirancang untuk mahasiswa tingkat sarjana (S1) yang tidak memerlukan penguasaan teori secara mendalam.
Buku ini memang tidak berupaya menjelaskan secara mendetail bagaimana dinamika teoretis dalam studi Hubungan Internasional, tetapi lebih berfokus pada asumsi-asumsi dasar dan perbedaan antara satu aliran dan aliran lain. Hal ini sering kali luput dari pembahasan karya-karya yang sudah ada sehingga membingungkan mahasiswa. Keempat, buku ini menambahkan dua materi pembahasan tentang teori-teori Hubungan Internasional non-Barat dan menjembatani antara teori dan praktik. Dua topik ini belum pernah dibahas di buku-buku Teori Hubungan Internasional lain. Topik tentang menjembatani kesenjangan antara teori dan praktik penting karena teori idealnya dapat dipakai untuk membantu pemerintah merumuskan kebijakan. Kompetensi ini penting bagi lulusan Hubungan Internasional yang diharapkan mampu berpikir analitis, kritis, dan strategis.
Mohamad Rosyidin adalah dosen di
Departemen Hubungan Internasional
Universitas Diponegoro. Mendapatkan
gelar Sarjana Ilmu Sosial (S.Sos) dari
Universitas Jember dan Master of Arts
(MA) dari Universitas Gadjah Mada.
Memiliki minat riset pada politik luar
negeri Indonesia, konstruktivisme dalam
studi Hubungan Internasional, keamanan
di Asia Tenggara, dan teori-teori Hubungan
Internasional non-Barat. Ia telah menulis
delapan buku: The Power of Ideas:
Konstruktivisme dalam Studi Hubungan Internasional (2015), Sanksi Ekonomi:
Perspektif Politik dan Diplomasi Internasional (2016), Metodologi Penelitian
Hubungan Internasional (2016), Kejahatan Perang: Perspektif Politik dan
Hubungan Internasional (2016), Indonesia dalam Pusaran Global: Politik Luar
Negeri Susilo Bambang Yudhoyono (2017), 20 Buku HI Paling Berpengaruh
(2018), Indonesia Menuju kekuatan Global Abad 21: Politik Luar Negeri di Era
Joko Widodo (2019), dan editor buku 100 Tahun Hubungan Internasional:
Perkembangan Teori, Isu, dan Masa Depan Politik Dunia (2019). Ia juga telah
memublikasikan puluhan artikel di jurnal akademik, termasuk di
antaranya terbit di jurnal-jurnal internasional bereputasi, antara lain di
jurnal South East Asia Research, East Asia, Asia Pacific Social Science Review,
Contemporary Security Policy, International Politics, Global Responsibility to
Protect, dan Asian Journal of Political Science. Penulis bisa dihubungi lewat
email: [email protected]