Perjalanan intelektualnya bukan sekadar mengadopsi filsafat Barat atau melestarikan tradisi Islam, melainkan merekonstruksi akar-akar spiritual Islam dan berupaya merumuskannya dalam bahasa eksistensial yang sesuai dengan terminologi Barat. Di sinilah lahir dua pokok filsafatnya yang paling khas: konsep khudi dan pandangannya tentang pengalaman religius.
Temukan biografi singkat seorang anak dari kota kecil Sialkot menjelma menjadi pemikir besar yang kehadirannya mengguncang dunia Timur dan Barat itu hanya dalam buku ini.