“Karena hidayah bukan hadiah, kuingin menjemput cinta Allah itu bersamamu.”
***
Hasan Zidnan Ali, trauma masa kecil membuatnya terkena islamophobia parah. Padahal kenyataannya dia adalah seorang putra kyai. Tumbuh dengan membenci islam dan menjadi laki-laki berandal, ayahnya yang sudah tidak tahan memaksanya masuk ke pesantren kakeknya. Namun, bukannya merenungi kesalahan, dia justru berbuat onar hingga dituduh melecehkan perempuan. Saat itu, datang Afwah Bayyinah A'yun yang membelanya. Gadis yang pernah cekcok dengan Zidnan ketika pertama kali bertemu justru membuatnya terpesona. Zidnan pun memutuskan untuk berubah dan mengejar Afwah. Tanpa dia tahu, bahwa gadis penyandang predikat siswi berprestasi itu menyimpan rahasia gelap dan picik.
Pada akhirnya, siapakah yang membutuhkan hidayah sebenarnya? Dia yang bobrok akhlaknya, atau dia yang keropos hatinya?
Dibumbui cinta tak berbalas yang mendatangkan bahaya, cerita ini akan membawamu pada masa-masa muda yang krisis identitas dan ingin membuktikan mereka bisa menjungkirbalikkan dunia.