mengakses fasilitas pendidikan yang disediakan pemerintah. Mereka
juga mengalami marginalisasi sehingga keberadaannya acapkali jauh
dari perhatian banyak pihak, bahkan sebagian ada yang mengalami
pembulian dari lingkungan sosial di sekitarnya. Anak-anak miskin
memiliki modal yang terbatas sehingga mereka pun menjadi sulit
berkompetisi dengan anak-anak dari kelas atas (anak orang kaya).
Meski demikian, ada sebagian kecil anak-anak miskin yang mencoba
peruntungannya dengan bersekolah di sekolah favorit kemudian
berhasil menunjukkan kemampuannya. Mereka berhasil menuai
banyak prestasi di sekolah.
Untuk itu, buku ini mengupas perjuangan sebagian anak miskin yang
menjadi minoritas di sekolah-sekolah favorit. Secara spesifik,
anak-anak miskin yang dikupas dalam buku ini adalah mereka yang
tidak “terkena hukum alam”: mereka adalah anak miskin yang
berhasil menunjukkan prestasi di sekolah-sekolah favorit yang
notabene didominasi anak-anak kelas atas. Pembahasan dalam buku
ini didasarkan pada hasil penelitian di dua SMA favorit di Kota Cilacap
dan Kota Purwokerto, Jawa Tengah.
Nanang Martono adalah dosen sosiologi pendidikan
di program studi sosiologi FISIP Universitas Jenderal
Soedirman (Unsoed) Purwokerto. Ia dilahirkan di
Pekalongan, Jawa Tengah, 30 Maret 1981. Pendidikan
SD sampai SMA diselesaikan di kota kelahirannya.
Gelar sarjananya diperoleh di Prodi S1 Sosiologi
FISIP Unsoed Purwokerto tahun 2003. Pada tahun
2004 sempat mengambil program Akta Mengajar di
UT kemudian mengajar di Unsoed mulai tahun 2005.
Tahun 2006 mendapat kesempatan menempuh pendidikan S2 di Departemen
Sosiologi FISIP Universitas Indonesia Depok sampai tahun 2008. Pada tahun
2011, ia mengikuti pelatihan bahasa Prancis di Institut Francais Indonesie
Salemba Jakarta. Pada tahun 2016 ia berhasil pendidikan doktor bidang
sosiologi pendidikan di Departemen Ilmu Pendidikan Universite Lumiere de
Lyon 2 Prancis.
Beberapa buku yang telah diterbitkan di antaranya:
1. Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan Analisis data Sekunder
(RajaGrafindo Persada, Depok).
2. Sosiologi Perubahan Sosial: Perspektif Klasik, Modern, Posmodern, dan
Poskolonial (RajaGrafindo Persada, Depok)
3. Kekerasan Simbolik di Sekolah: sebuah Ide Sosiologi Pendidikan Pierre
Bourdieu (RajaGrafindo Persada, Depok)
4. Sosiologi Pendidikan Michel Foucault (RajaGrafindo Persada, Depok)
5. Dunia Lebih Indah Tanpa Sekolah (Mitra Wacana Media, Bogor).
6. Metode Penelitian Sosial: Konsep-konsep Kunci (RajaGrafindo Persada,
Depok)
7. Sekolah bukan Penjara: Menggugat Dominasi Kekuasaan atas Pendidikan
(Mitra Wacana Media, Bogor).
8. Sekolah Publik vs Sekolah Privat dalam Wacana dalam Wacana
Kekuasaan, Demokrasi, dan Liberalisasi Pendidikan (Yayasan Obor
Indonesia, Jakarta)
9. Dasar-dasar Logika (RajaGrafindo Persada, Depok)
10. Kematian Sekolah Swasta (Yayasan Obor Indonesia, Jakarta)
11. Kontestasi Habitus di Sekolah Publik (RajaGrafindo Persada, Depok)
12. Siswa Miskin Boleh Berprestasi (RajaGrafindo Persada, Depok)
Selain aktif menulis buku, ia juga aktif menulis di beberapa jurnal ilmiah
dan media massa nasional, menjadi pembicara dalam seminar bertema
pendidikan, serta menjadi narasumber dalam beberapa pelatihan metode
penelitian kuantitatif. Selain itu, ia juga menjadi mitra bestari di beberapa
jurnal nasional terindeks SINTA. Korespondensi dengan penulis dapat
disampaikan melalui mail: [email protected], atau melalui akun
IG: nanangmrt.
Elis Puspitasari adalah staf pengajar di program
studi S1 sosiologi dan merupakan ketua program
magister sosiologi FISIP Universitas Jenderal
Soedirman (Unsoed) Purwokerto. Ia meraih gelar
sarjana sosiologi Prodi Sosiologi Fisip Unsoed pada
tahun 1992 dan mulai mengajar di almamaternya
sejak 1993. Gelar S2 diperoleh dari prodi sosiologi
Departemen Sosiologi Universitas Indonesia (UI)
pada tahun 1999. Pada 2019, ia berhasil
menyelesaikan pendidikan doktor bidang sosiologi di prodi sosiologi UI
dengan disertasi “Transformasi Pesantren: Studi mengenai Relasi Struktur
- Kultur dan Agen dalam Transformasi Pesantren Tunas Ilmu di Purbalingga
Jawa Tengah”.
Disiplin ilmu yang ditekuni adalah sosiologi agama dan sosiologi Islam.
Penelitian disertasinya mendapat hibah penelitian doktor dari Dikti, beberapa
penelitiannya lainnya juga mendapat hibah penelitian dari sumber yang sama
(Dikti), antara lain: “Penguatan Image Pesantren Sebagai Lembaga Pendidikan
Islam Antiteroris” selama 2 tahun dan “Model Pencegahan Pengaruh Bahaya
Terorisme di Masyarakat Berbasis Pesantren”. Menulis artikel jurnal dengan
judul Pesantren dan Terorisme (Studi tentang Reaksi Pesantren terhadap
Stigmatisasi Sarang Teroris) pada jurnal Interaksi Sosiologi Fisip Unsoed dan
Pesantren dan Pencegahan Bahaya Terorisme Pada Masyarakat Pedesaan di
Kabupaten Banyumas pada Jurnal Pembangunan LPPM Unsoed.
Ia juga pernah menjadi pemakalah dalam 2017 Asean Symposium
of Sociology dengan judul: Boarding School Transformation In The Era Of
Information: Study of Agent and Culture Relationship in Transformation
Boarding School Tunas Ilmu. Pernah menjadi pemakalah pada Konferensi
Nasional Sosiologi V di Padang tahun 2016 dengan judul tulisan: Pesantren
di Era Informasi: Gerakan Dakwah Pesantren Tunas Ilmu Berbasis Teknologi
Informasi. Korespondensi dengan penulis dapat disampaikan melalui email:
Mintarti - Lahir di Purwokerto, 5 Januari 1968, saat
ini adalah dosen pada Jurusan Sosiologi Fakultas
llmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas
Jenderal Soedirman (Unsoed). Riwayat pendidikan
tingginya dimulai dengan menempuh S1 bidang
sosiologi di FISIP Unsoed Purwokerto, S2 Sosiologi
di FISIPOL Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, dan
S3 pada bidang yang sama di FISIP Universitas
Padjadjaran Bandung.
Sebagai akademisi, minat utamanya adalah
pada isu-isu atau kajian tentang pendidikan, agama,
dan budaya. Beberapa penelitian yang pernah dilakukan di antaranya adalah
tentang Model Pembelajaran Sosiologi di SMA; Telaah Atas Konsep Sekolah
pada Buku Laskar Pelangi dan Dunia Tanpa Sekolah; Sekolah, Keluarga,
dan Pergaulan Bebas Remaja; Problematika dan Tantangan dalam Proses
Konstruksi Moralitas Remaja pada Pendidikan SMTA Berbasis Agama; serta
Pengembangan Nilai-nilai Toleransi pada Kelompok Aliran Keagamaan
Minoritas.
Sulyana Dadan, Dosen Sosiologi kelahiran Garut
Jawa Barat ini sudah mengabdi di Unsoed sejak
tahun 2005. Sebelum menjadi dosen, ia sempat
berkecimpung di dunia jurnalistik dengan menjadi
wartawan di salah satu surat kabar lokal di
Banyumas. Menempuh jenjang S1 di UNSOED dan
menghabiskan waktunya untuk kuliah S2 dan S3 di
UGM Yogyakarta. Minat utamanya adalah kajiankajian
budaya kontemporer dan kritik sosial,
sehingga di Sosiologi ia dipercaya mengampu mata kuliah Teori Krtitik Sosial.
Pernah menjabat sebagai sekretaris Pusat Penelitian Budaya dan Pariwisata
di LPPM UNSOED tahun 2010 s,d 2013, kini Sulyana Dadan dipercaya menjadi
Kepala Laboratorium Sosiologi sejak tahun 2018. Selain mengajar, sesekali
menulis di jurnal ilmiah dan surat kabar lokal maupun nasional.
Ajeng Naraditia adalah alumnus Prodi S1 Sosiologi
FISIP Unsoed. Ia dilahirkan pada 2 Agustus 1998 di
Banyumas, Jawa Tengah. Pendidikan SD hingga SMA
ditempuh di Banyumas. Selepas SMA, ia melanjutkan
studi di program studi Sosiologi Unsoed Purwokerto
pada tahun 2016-2020.
Selama menempuh pendidikan di Unsoed,
ia aktif di Riset dan Kajian Ilmiah Rhizome FISIP
Unsoed. Ia juga beberapa kali menjuarai lomba karya
tulis dan pernah satu mendapatkan juara pertama
pada lomba kultum tingkat FISIP Unsoed. Penulis dapat dihubungi melalui
email [email protected].