Dr. dr. Nanda Wahyu Anandita Sp.M(K) adalah dokter spesialis mata yang mendalami sub divisi refraksi, lensa kontak dan low vision. Saat ini dr Nanda bekerja sebagai pengajar di departemen ilmu kesehatan mata subdivisi refraksi, lensa kontak dan low vision dan menjadi staf dokter departemen ilmu kesehatan mata di RS dr Saiful Anwar Malang sejak tahun 2008. Riwayat Pendidikan dokter umum di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang dan Pendidikan Spesialis Mata di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Mengikuti fellowship refraksi dan lensa kontak di departemen ilmu kesehatan mata FK universitas Indonesia pada tahun 2008 dan melanjutkan fellowship low vision di Maximillian University Munich Jerman. dr Nanda konsen di bidang refraksi terutama mengenai miopia dan sering mengikuti pengabdian masyarakat untuk skrining kelainan refraksi dan low vision. Beberapa buku yang telah diterbitkan yang berkaitan dengan refraksi antara lain Yuk Pahami Mata Anak, Kita Jaga Mata Kita Dari Gadget di Bunga dan Langit si Dokter Cilik vol 2, Modul Low Vision bekerja sama dengan CBM.
dr. Lely Retno Wulandary, Sp.M(K) adalah dokter spesialis mata yang mendalami bidang pediatrik oftalmologi (ilmu kesehatan mata anak) dan strabismus (mata juling). Saat ini dr Lely bekerja sebagai dosen Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya konsultan mata anak dan strabismus sejak lulus spesialis mata di tahun 2006 di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Beliau sangat mencintai anak-anak dan concern terhadap kesehatan matanya sehingga beliau memperdalam bidang tersebut ke Universitas Indonesia dan University Eye Hospital Munich Jerman. Saat ini beliau aktif dalam organisasi diantaranya Indonesian Pediatric Ophthalmology and Strabismus Society, World Society of pediatric Ophthalmology and Strabismus dan Asia-Pacific Strabismus and Paediatric Ophthalmology Society. dr Lely sering menjadi pembicara di seminar dokter mata, dokter umum dan masyarakat awam mengenai topik kesehatan mata anak. Melalui buku ini beliau berharap pembaca lebih memhami myopia lebih detil mulai dari faktor resiko, gejala yang ditimbukan, pilihan penatalaksanaan sampai kesalahan informasi terkait miopia.
Dr. dr. Nadia Artha Dewi, SpM(K) menyelesaikan Pendidikan Dokter tahun 2000 di Fakultas kedokteran Universitas Brawijaya Malang, dan meneruskan ke jenjang Pendidikan Spesialis di Program Studi Ilmu Kesehatan Mata di Universitas yang sama dan menyelesaikannya di tahun 2005. Beliau mengambil Pendidikan fellowship medical retina di RS Cipto Mangunkusumo-FKUI (2006), diteruskan Pendidikan di bidang medical retina and macular diseases di Surugadai Hospital-Nihon University Tokyo (2007), dan melanjutkan vitreoretina training di RS Mata Cicendo Bandung (2010). Program Doktor di bidang Biomedik diselesaikan tahun 2017 di Universitas Brawijaya. Sejak 2005 beliau tercatat sebagai staf pengajar di Fakultas kedokteran Universitas Brawijaya, dan saat ini menjabat sebagai Ketua Program Studi di Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Mata. Saat ini beliau juga sebagai chief editor dari International Journal of Retina (IJRetina) dan aktif sebagai pengurus dan anggota Indonesia VitreoRetina Society (INAVRS). Minat penelitian dan pengabdian masyarakat beliau adalah di bidang medical retina khususnya diabetic retinopathy dan penyakit vascular retina. Buku yang sudah dihasilkan terkait bidang tersebut antara lain Mencegah Komplikasi Mata Pada Penderita Diabetes mellitus pada buku saku praktis tentang Mencegah Komplikasi pada Diabetes Mellitus.