Dimulai dari bahasan tentang politik uang dan dinasti politik dalam pilkada serentak, buku ini menggiring pembaca pada refleksi kritis mengenai praktik demokrasi di tingkat lokal. Selanjutnya, isu desentralisasi dan otonomi daerah dikupas secara mendalam, menyinggung konsep, implementasi, serta dampak bagi pemerintahan daerah.
Tidak berhenti di situ, buku ini juga membahas politik identitas, strategi elektoral partai politik, hingga aktor-aktor utama dalam isu politik global. Perubahan lanskap politik di era globalisasi turut diulas, termasuk tantangan dari hoaks dan media sosial yang semakin memengaruhi perilaku politik masyarakat.
Buku ini juga menyoroti peran pemuda sebagai penentu arah masa depan bangsa, serta mengungkap dinamika politik akar rumput, terutama praktik ketimpangan dan manipulasi bansos di tingkat lokal.
Dengan gaya penulisan yang analitis sekaligus mudah dipahami, Dialektika Politik Lokal hadir sebagai referensi penting bagi mahasiswa, akademisi, peneliti, maupun pemerhati politik yang ingin memahami wajah demokrasi Indonesia dalam kompleksitasnya. Buku ini tidak hanya memberikan wawasan konseptual, tetapi juga membuka ruang diskusi tentang tantangan dan peluang bagi terciptanya demokrasi yang lebih sehat dan berkeadilan.