Prof. Dr. Tobroni, M.Si.
Guru Besar Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang
Dr. Lukman Hakim, M.Pd.I. Lulus S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Universitas Negeri Malang, S-2 Jurusan Magister Pendidikan Agama Islam di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, dan S-3 Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) pada Program Doktoral Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Saat ini ia aktif sebagai dosen tetap pada Program Studi PAI Fakultas Agama Islam Universitas Nurul Jadid (UNUJA). Selain itu juga sedang melaksanakan amanah tri dharma Perguruan Tinggi yakni sebagai Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Probolinggo periode tahun 2019-2024.
Prof. Dr. H. Tobroni, M.Si., guru besar bidang filsafat pendidikan Islam Fakultas Agama Islam, serta Ketua Program Doktor Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang, dan Dosen di Program Doktor UIN Malang. Tahun 2008 menjadi Research Fellow di Centre for Civilizational Dialogue University of Malaya Malaysia; tahun 2009–2010 menjadi Visiting Professor di University of Malaya Malaysia. Gelar doktornya diraih dari Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Memperoleh sertifikat dalam bidang Methodology of Arabic Teaching dari Leipzig University Jerman (2003); certificate on Education System in Europe di Hamburg University Jerman (2003), dan certificate on Higher Education Leadership and Management di McGill University Canada (2006). Melakukan visiting academic and collaboration dengan beberapa universitas di luar negeri seperti Malaysia, Australia, Singapura, Thailand, Saudi Arabia dan China, Vietnam dan Kamboja.
Prof. Dr. Ishomuddin, M.Si., menekuni bidang sosiologi “masyarakat” Islam. Sebuah disiplin yang mencakup di dalamnya budaya, tradisi, sosial, pendidikan, dan politik Islam. Bidang ini terkesan “omnibus’ luas dalam cakupannya. Akhir-akhir ini Ishomuddin lebih fokus pada “masyarakat” Islam dalam memahami Islam itu sendiri. Jika Islam yang selama ini dipelajari/didengar oleh masyarakat Islam dengan menggunakan paradigma Bayani (teks), dan Burhani (filosofis-pemikiran), maka Ishomuddin bergerak kepada peradigma Irfani (ta’wil-ilham-qalb).
Dr. H. Khozin, M.Si. Memperoleh gelar sarjana dari Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel (1991). Gelar Magister di jurusan sosiologi Universitas Muhammadiyah Malang (1993). Gelar doktor di bidang Ilmu Pendidikan dengan keahlian Integrasi Sains dan Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung (2015). Berpengalaman banyak melakukan kunjungan luar negeri seperti Cambodia, Vietnam, USA, Belanda, Jerman, dan Perancis.