Inilah cara kita melangkah maju menuju pemuridan yang transformatif.
Para gembala dan pemimpin gereja ingin melihat hidup jemaatnya diubahkan oleh Injil. Mereka bekerja dengan giat untuk merawat jemaatnya, memulai pelayanan baru, berkhotbah secara kreatif, dan mengikuti tren. Sayangnya, banyak dari upaya ini tidak menghasilkan murid-murid sejati yang ditransformasi Injil secara mendalam.
Strategi pemuridan tradisional gagal karena mereka hanya menangani masalah-masalah di permukaan dan tidak masuk cukup dalam sampai ke kesehatan emosional tiap pribadi. Namun, pemuridan yang sehat secara emosi adalah sebuah metode yang berbasikan teologi alkitabiah, yang jika diterapkan sepenuhnya, akan membawa transformasi dalam setiap area dalam gereja, pelayanan, atau organisasi.
Dalam Emotionally Healthy Discipleship, penulis buku terlaris Pete Scazzero mengajak para pemimpin gereja untuk mempelajari langkah demi langkah bagaimana cara menciptakan budaya gereja yang sehat secara emosi dengan tujuan untuk memultiplikasikan murid-murid Kristus yang telah diubahkan secara mendalam dalam setiap aspek kehidupan gereja.
Peter Scazzero bersama dengan istrinya, Geri, mendirikan Emotionally Healthy Discipleship, sebuah pelayanan inovatif yang memajukan gereja dengan melipatgandakan para pemimpin dan murid-murid Kristus yang diubahkan secara mendalam. Dia pernah melayani sebagai gembala sidang di New Life Fellowship Church di Queens, New York. Pete juga merupakan penulis sejumlah buku terlaris, termasuk Emotionally Healthy Spirituality dan The Emotionally Healthy Leader.