Setelah selesai memasak untuk hidangan berbuka, Nenek sibuk menyiapkan rujak buah untuk Kakek, karena Kakek biasa membatalkan puasa dengan hidangan segar itu.
Namun, setelah azan Magrib berkumandang dan Kakek membatalkan puasanya, seketika wajahnya berubah. Tak lama Kakek bertanya kepada Nenek kenapa rasa es-nya aneh?
Nenek mencobanya, lalu bergegas ke kamar. Saat Nenek mengecek di dus dekat kaki ranjang, ternyata Nenek baru sadar kalau beliau salah menuangkan sirup dengan kecap karena warna dan bentuk botol yang diletakkan bersebelahan itu hampir sama. (HB)
***
Kejadian di ATM
Akhir bulan Maret lalu saya pergi ke ATM (Anjungan Tunai Mandiri) salah satu bank pelat merah guna mengambil uang. Beberapa ratus ribu rupiah saya tarik. Tertulis di layar "saldo Rp1.454,00". Entah karena efek lelah setelah kerja entah karena tanggal tua, yang terbaca oleh saya saldo satu juta empat ratus lima puluh empat ribu rupiah. Saya semringah.
Beberapa saat kemudian memasukan kembali kartu ATM, mencoba menarik uang. Di layar tertulis "saldo tidak mencukupi". Saya keheranan. Lho? Baru sadar ternyata saldonya seribu empat ratus lima puluh empat rupiah. Bukan satu juta sekian. Astagfirullah.
Puluhan cerita yang lebih lucu dan konyol lainnya dapat dibaca di ebook “Benar-Benar Terjadi” ini. Selamat mengunduh dan selamat membaca. Semoga dapat menghibur dan menghalau kejenuhan.
***
Prito Windiarto yang juga memiliki nama pena Prian Alfan ini lahir di Dayeuhluhur-Cilacap, 25 November. Ia adalah penulis Novel Tiga Matahari (Diva Press, 2011), Buku Motivasi Jarrib! Dahsyatkan Diri dengan Kekuatan Mencoba (Quanta, 2014), Buku Menjadi Remaja Berjuta Pesona, (Quanta, 2016) dan Novel Selaksa Bintang (Syams Media, 2017). Buku Membuka Pintu Harapan (Quanta, 2018), Ia juga pernah menulis di pelbagai media massa.
Kini ia berprofesi sebagai guru, penulis, dan blogger. Ia mengundang pembaca untuk memberikan testimoni (komentar) setelah membaca buku ini. Insyaallah akan ada bingkisan menarik untuk testimoni terpilih. Testimoni bisa dikirim via:
SMS/WA/Telegram ke: 085292164070
Ayah dua anak ini akan sangat bahagia jika sobat sekalian berkenan berbagi kesan, pesan, saran, masukan dan motivasi setelah membaca tulisan-tulisannya.
Silaturahim bisa juga dijalin lewat:
Akun Facebook: Prito Windiarto
FanPage: Prian Alfan / Prito Windiarto
Email: [email protected]
Blog: www.pritowindiarto.blogspot.
***
Nishfi Yanuar, penulis asal Ngawi, Jawa Timur. Buku solo perdananya berjudul Kepada Sebuah Nama (Naa Publisher, 2018). Tahun berikutnya terbit Candramawa: Cinta dan Sebuah Kisah (Hazerain, 2019) yang ditulis bersama Tri Wahyu Utami dan Halimah Banani. Selain dibukukan bersama para penulis lain dalam bentuk antologi, cerpen, puisi, dan artikelnya juga dipublikasikan di web kepenulisan dan beberapa majalah cetak.
Sebuah pengalaman berharga baginya diajak langsung dalam proyek menulis cerita ringan ini oleh seorang Prito Windiarto, penulis yang karya-karyanya sudah terpampang di toko-toko buku nasional.
Penulis dapat disapa melalui akun Facebook atau Instagram: Nishfi Yanuar atau blog pribadinya: nishfiyanuar.blogspot.com.
***
Tri Wahyu Utami, atau yang biasa dikenal dengan nama pena Triandira ini adalah gadis kelahiran Lumajang, 30 November. Saat ini berdomisili di Malang. Ia adalah penyuka mawar putih yang sedang belajar menulis, merupakan anggota Kelas Menulis Loker Kata. Candramawa: Cinta dan Sebuah Kisah (Hazerain, 2019) yang digarapnya bersama Nishfi Yanuar dan Halimah Banani, dan Gifts from the Sea (Poetry Publisher, 2020) adalah kumcer terbarunya.
Penulis bisa dihubungi melalui email: [email protected] atau FB: Triandira.
***
Halimah Banani, atau biasa disapa Lily, dengan nama pena Lily Rosella, merupakan anggota Kelas Menulis Loker Kata serta penulis dari kumcer Iblis Pembisik (Omah Aksoro, 2019) bersama Ali Mukoddas, juga Candramawa: Cinta dan Sebuah Kisah (Hazerain, 2019) bersama Nishfi Yanuar dan Tri Wahyu Utami. Bisa dihubungi melalui alamat surel [email protected].