“Kita juga patut berbangga perawatan Paliatif di Indonesia telah dimulai di Kota Surabaya 20 tahun yang lalu.” Tri Rismaharini (Walikota Surabaya)
“Prof Sun juga dapat tampil sebagai leader yang membawa Tim Paliatif hingga sampai pada tahap seperti saat ini.” Slamet R. Yuwono (Direktur RSUD Dr. Soetomo 2003-2011)
“Prof. Sun dikenal sebagai tokoh tiga generasi, masa penjajahan, awal kemerdekaan Indonesia, dan masa sekarang. Bagaimana beliau menjalani hidup dan menjaga iman kepada Tuhan patut menjadi teladan bagi kita semua.” Vincentius Sutikno Wicaksono (Uskup Surabaya)
(Genta Group Production, Paliatif, Melayani, Kesehatan, Dokter, Medis)
Prof Sunaryadi tampil tidak hanya sebagai Guru Besar dibidang THT-KL, khususnya bidang Onkologi (Kanker), tetapi berperan sebagai teman diskusi, sebagai ayah yang dengan telaten membimbing anak asuhnya, sehingga terjadi regenerasi dan estafet “value/nilai” yang sangat berharga untuk generasi berikutnya. Prof Sun juga dapat tampil sebagai leader yang membawa Tim Paliatif hingga sampai pada tahap seperti saat ini.
Kegiatan Tim Paliatif dan Bebas Nyeri RSUD Dr. Soetomo dapat menggugah para pengambil kebijakan di tingkat RSUD Dr. Soetomo dan juga Pemprov Jawa Timur dan juga Komite Kanker Provinsi Jawa Timur, sehingga memiliki gedung Unit Paliatif yang megah, dan inilah Unit Paliatif yang pertama yang dikelola dengan secara komprehensif, melibatkan berbagi pihak, dan ini yang pertama yang ada di Indonesia. Ini semua salah satu hasil jerih payah para senior (yang salah satu motornya adalah Prof Sun), dan berhasil melakukan regenerasi pada juniornya, untuk menatap masa depan untuk penanganan penderia kanker denga lebih baik.
Sebagai dokter spesialis THT sekaligus Guru Besar Universitas Airlangga, beliau mampu merintis Tim Paliatif yang terdiri dari dokter, tenaga medis serta kader PKK dan Puskesmas di Surabaya melalui konsep pelayanan paliatif antara lain rawat inap (konsultatif), rawat rumah (home care), day care, dan respite care.