Kami tidak mendiskusikan lebih lanjut dengan Profesor Ersis dan Dr. Syaharuddin tentang “muatan” tulisan, tetapi lebih kepada merealisasikan semangat yang dikibarkan di UIN Mataram dalam kerangka APRIPSI, menulis, menulis, dan terus menulis karya ilmiah. Bahwa buku “Menulis Artikel Jurnal dan Membukukan Tulisan” merupakan kumpulan tulisan, benar dengan sendirinya. Kami merealisasikan menjadikan buku dan meminta Dr. Syaharuddin dan Profesor Ersis sebagai editor.
Menulis artikel ilmiah tentu merupakan perjuangan akademik bagi “Insan Kampus” dalam tugasnya sebagai akademisi, sesuatu yang melekat tanpa perlu diperdebatkan. Masalahnya, berbagai alasan mengedepan sebagai pembenaran penghalang minimnya tulisan. Ada saja alasan bergabung sehingga produk tulisan meminim. Hal tersebut dikemukakan Profesor Ersis yang memotivasi kami untuk menulis dan membukukan tulisan. Terlepas dari penilaian kualitas kumpulan tulisan-tulisan dalam buku ini, setidaknya kami berusaha merealisakasikan kehendak menulis, menulis, dan terus menulis.
Untuk itu, kepada Dr. Syaharuddin dan Profesor Ersis, kami berterima kasih atas kesediaannya menjadi editor dan menerbitkan buku “Menulis Artikel Jurnal dan Membukukan Tulisan”. Kami berusaha merealisasikan ungkapan Profesor Ersis: “Menulis (buku) jangan ditunda-tunda. Jangan pernah bernegosiasi dengan apa pun yang menjadikan buku tidak menjadi”.
Semogalah buku ini semakin menambah khazanah kajian-kajian tentang Pendidikan IPS. Terlepas dari kekurangan, menerbitkan buku hendaklah menjadi bagian melekat kehidupan akademis.