Selain menyinggung dan memberikan solusi untuk hal di atas, buku ini utamanya juga menunjukkan ada aneka masalah pokok--baikdi eksekutif maupun yudikatif--yang kerap terjadi dalam proses pengadaan barang/jasa, yaitu dokumen pengadaan di-setting untuk menguntungkan calon peserta tender tertentu; terdapat distrust pada mekanisme sanggah dan sanggah banding, penetapan pemenang tender yang dipandang kurang transparan, dan kekurangmampuan lembaga peradilan dalam menyediakan perlindungan hukum yang efektif. Guna mengatasi masalah tersebut, penulis menggunakan pendekatan asas-asas umum tata kelola pemerintahan yang baik dan pendekatan perbandingan hukum (baik pada level konsep, regulasi, dan kajian putusan) dengan Negara Belanda dan Inggris. Buku ini ditutup dengan temuan dan rekomendasi konseptual dan praktikal untuk lembaga legislatif, eksekutif, dan yudikatif.
Richo Andi Wibowo, adalah dosen dan peneliti dengan minat riset kontrak pemerintah, pencegahan patologi birokrasi, tata kelola pemerintahan yang baik, dan perbandingan hukum administrasi di Departemen Hukum Administrasi Negara, Fakultas Hukum UGM sejak 2008 hingga sekarang. Penulis meraih gelar Sarjana Hukum dari Fakultas Hukum UII (2002–2006); LL.M (2007–2008), dan Dr. (2012–2017) dari School of Law, Utrecht University. Pemikirannya dapat dijumpai di surat kabar nasional, jurnal, atau book chapter, baik di dalam maupun luar negeri. Penulis sering diundang untuk menyampaikan pemikirannya di aneka lembaga publik, BUMN, ataupun lembaga pendidikan. Penulis juga merupakan editor sekaligus penulis buku berjudul Kontrak Pemerintah: Konsep, Perkembangan Regulasi, Ragam, dan Kajian Putusan yang diterbitkan oleh Divisi Kencana, Prenada Media pada September 2021.