Tidak ada yang tahu bagaimana takdir berjalan, di tengah keterpurukan Renjun dipertemukan dengan Jeno, laki-laki permukaan nan tampan yang tergeletak hampir mati di antara bunga hydrangea. Jeno itu asing, terlalu asing bagi Renjun, tai ia menolongnya tanpa banyak bicara dan memastikan laki-laki tampan itu kembali baik-baik saja.
Mereka bersama, perlahan saling menguatkan, mengobati luka dan seluruh penindasan yang ingin memisahkan mereka.
Akankah luka dan pengorbanan mereka akan dibayar lunas oleh kebahagiaan?