Novel ini adalah sebuah karya signifikan di antara novel yang bisa membantu proses dekonstruksi dan rekonstruksi sejarah Indonesia kontemporer. Tokoh Niko dalam novel ini adalah pemimpin redaksi majalah Novum, kita tahu istilah ini berarti “bukti baru” di pengadilan.
Pembaca buku ini diberi semacam kuis oleh pengarang dengan menyodorkan nama-nama tokoh yang betul-betul ada dalam sejarah dan memplesetkannya, misalnya, Tasnio Hanu, Mahya Nida, Armandhio, Bowo Sitonu, Malka Dima, dll.
Dan, sudah pasti, Theo Rosa.
Asvi Warman Adam, Sejarawan.