Kajian pertama menggali potensi hukum sebagai alat untuk melawan hegemoni kekuasaan yang kerap kali mengabaikan kepentingan masyarakat. Pertanyaan mendasar yang diajukan adalah, mungkinkah hukum benar-benar menjadi instrumen pembebasan dan keadilan?
Kajian kedua membawa kita pada konsep edukasi mikul duwur mendem jero yang kaya akan nilai-nilai kearifan lokal Jawa. Bagaimana konsep ini dapat diintegrasikan dalam sistem pendidikan modern untuk membentuk generasi muda yang berkarakter dan memiliki akar budaya yang kuat?
Kajian ketiga mengupas isu krusial perlindungan hak-hak perempuan dan anak. Melalui analisis mendalam terhadap putusan pengadilan, kajian ini berusaha mengukur efektivitas upaya-upaya hukum dalam melindungi kelompok rentan.
Kajian keempat mengarah pada masa depan pendidikan Indonesia. Dengan mengkaji kebijakan wajib belajar 12 tahun dan prospek perluasannya menjadi 15 tahun, kajian ini memberikan gambaran tentang upaya pemerintah dalam mempersiapkan generasi emas Indonesia.
Keempat kajian ini saling melengkapi dan menawarkan perspektif yang beragam. Melalui buku ini, diharapkan pembaca dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang kompleksitas tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia dalam membangun jati diri. Selain itu, buku ini juga diharapkan dapat menjadi sumber inspirasi bagi para pembuat kebijakan, akademisi, praktisi hukum, pendidik, dan seluruh lapisan masyarakat untuk turut serta dalam upaya memajukan bangsa.
Prof. Dr. Hj. Shinta Dewi Rismawati, M.H. adalah Guru Besar Ilmu Hukum di UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan. Penulis menempuh pendidikan S-1 Ilmu Hukum di Universitas Sebelas Maret, serta S-2 dan S-3 Ilmu Hukum di Universitas Diponegoro. Penulis memulai karier sebagai dosen sejak tahun 1999. Selanjutnya mendapat amanah sebagai Ketua Pusat Studi Gender dan Anak (2006-2010); Kepala Perpustakaan (2011-2017); Dekan FEBI (2017-sekarang); Anggota Senat (2017-sekarang); Anggota MUI Kota Pekalongan (2017-sekarang); Pengurus APPTIS (2014-2017); serta Pengurus dan Anggota AFEBIS (2017-sekarang). Jalin kerja sama dengan penulis via surel shinta.dewi.rismawati@
Prof. Dr. H. Moh. Sugeng Sholehuddin, M.Ag. adalah Guru Besar Ilmu Pendidikan Islam di UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan. Penulis menempuh pendidikan S-1 Pendidikan Agama Islam di STAI Cirebon, S-2 Pendidikan Islam di IAIN Sunan Kalijaga, dan S-3 Studi Islam di UIN Sunan Kalijaga. Penulis memulai kariernya di UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan sebagai dosen sejak tahun 2000. Selanjutnya mendapat amanah sebagai Sekretaris Jurusan Tarbiyah (2006-2009) dan (2010-2014); PJs Ketua Jurusan Tarbiyah (2009); Ketua Jurusan Tarbiyah (2015-2016); Dekan FTIK (2016-2020), (2021-2022), dan (2022-sekarang); Pembina Senat Mahasiswa FTIK (2016-sekarang); Senat IAIN Pekalongan (2017-2020) dan (2021-2022); Anggota Tim Penilaian Jabatan Akademik Dosen (2017-2020); Tim Penilai Kerja Aparatur Sipil Negara (2019-sekarang); Senat UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan (2022-2025). Jalin kerja sama dengan penulis via surel [email protected].
Prof. Dr. H. Sam’ani Sya’roni, M.Ag. adalah Guru Besar Ilmu Hukum Islam di UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan. Penulis menempuh pendidikan S1 di Fakultas Syari’ah Jurusan Qadla’ IAIN Walisongo Semarang di Pekalongan, Program Diblum LIPIA Jakarta, S2 IAIN Walisongo Semarang dalam Konsentrasi Hukum Islam, Pendidikan Short Course Daurah Tadrībiyyah fī al-Lughah al-‘Arabiyyah di Jami’ah Qanat Swiss Ismailiyyah, Mesir, dan Program Doktor Studi Islam (S3) UIN Walisongo Semarang. Selain mengajar, penulis mendapat amanah sebagai Kepala Program Studi Ahwal Syakhshiyyah Jurusan Syariah STAIN Pekalongan (2011-2015); Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan Fakultas Syariah IAIN Pekalongan (2017-2021); Asesor BKD (sejak 2021); Anggota Tim Penilaian Jabatan Akademik Dosen (sejak 2017); Anggota Senat UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan (sejak 2021); Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah IAIN Pekalongan (2021-2022); serta Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah) UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan (2022-2025). Jalin kerja sama dengan penulis via surel [email protected] atau sam’[email protected].
Prof. Dr. H. Muhlisin, M.Ag. adalah Guru Besar Ilmu Pendidikan di UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan. Penulis menempuh pendidikan S-1 Pendidikan Agama Islam di FT IAIN/UIN Walisongo Semarang, S-2 Pemikiran Pendidikan Islam di Pascasarjana IAIN/UIN Walisongo Semarang, dan S-3 Pendidikan Umum di Universitas Pendidikan Indonesia Bandung. Penulis memulai kariernya sebagai dosen STAIN Pekalongan sejak tahun 1998. Selain mengajar, penulis mendapat amanah sebagai Sekretaris Jurusan Tarbiyah STAIN Pekalongan (1999-2000); Kepala Pusat Ilmiah dan Penerbitan (2003-2006); Wakil Ketua II STAIN Pekalongan (2006-2010); Wakil Ketua I STAIN Pekalongan (2010-2014); Direktur Pascasarjana STAIN Pekalongan (2015-2017); Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama IAIN Pekalongan (2017–2021); Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan Pekalongan (2017–2021). Jalin kerja sama dengan penulis via surel [email protected].