Sudah empat jam Sienta duduk di teras, memainkan pasir. Berkali-kali ia menulis nama Bintang dan Dido, lalu dihapus kembali. Ditulis lagi, dihapus kembali. Pikirannya sedang kacau. Ia harus memilih. Ini pilihan sulit. Memperbaiki hubungan, atau memulai lembaran baru?
***
Baru beberapa bulan menikah, Sienta memergoki Bintang, suaminya, bergandengan tangan dengan wanita lain. Sakit hati, ia memutuskan menenangkan diri ke Bali. Rencana honeymoon-nya berantakan. Pernikahannya terancam kandas. Di Pulau Dewata, ia justru bertemu dengan teman lamanya. Seseorang yang pernah mengisi hatinya di masa lalu. Seonggok cinta yang belum selesai, yang kini menuntut untuk dituntaskan.
Pada hati siapakah hati Sienta akhirnya berlabuh?
Sienta Sasika Novel, lahir dan besar di Bandung. Sempat bekerja sebagai researcher di rumah sakit kanker di Jakarta. Saat ini sedang menjalani kuliah di Bioteknologi ITB. Mencintai komik, kucing, novel, biologi, laboratorium, dan juga laptop-nya. Novel Sweetest Thing adalah buku ke-22 yang ditulisnya. Saat ini sedang sibuk menyelesaikan thesis dan beberapa proyek buku selanjutnya.