Slamet Nurchamid, M.Pd., lahir di Desa Wonokerto, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang pada tanggal 21 Juli 1993. Pendidikan dasar di MIN Bandar dan menengah di MTs At Taqwa Bandar. Setalah itu dilanjutkan ke Demak di Pesantren Girikusumo Mranggen sekaligus formalnya SMA Ky Ageng Giri. Lalu pada tahun 2011 melanjutkan ke STAIN Pekalongan sekaligus pesantren di Ponpes Al Hadi Min Aswaja Panjang Wetan di awal perkuliahan. Saat kuliah, penulis aktif mengembangkan diri di berbagai organisasi seperti UKM LDK, UKM SIGMA, Ketua HMPS PAI, Ketua HMJ Tarbiyah, BEM STAIN Pekalongan, Korwil Forkombi Pekalongan, dan Sekretaris PC PMII Pekalongan. Berproses di banyak organisasi terutama di PMII inilah yang membuat penulis menemukan ruang penguatan idealisme mahasiswa dan tanggung jawab sosial. Selain di organisasi mahasiswa, penulis juga aktif di pemberdayaan masyarakat. Berawal dari kedekatan dengan Senior PMII Jogjakarta yang aktif di pemberdayaan yaitu Sahabat Musoffa Basyir dan Sahabat AS Burhan dalam program LINIDA (Lumbung Informasi dan Inovasi Desa) kerja sama antara LSM Lingkar Studi Advokasi Rakyat (LASKAR) Batang, STAIN Pekalongan, dan Pemkab Batang pada tahun 2015. Dan pada tahun 2016 penulis ajak oleh Sahabat AS Burhan menjadi pendamping desa dalam Pemberdayaan BUMDESA kerja sama dengan Binaswadaya. Kemudian di tahun 2017 penulis menjadi Pendamping Desa dalam pemberdayaan bersama dengan Perkumpulan Keluarga berencana Indonesia (PKBI) Jawa Tengah untuk Program Kesehatan Bersih Makmur Sehat Masyarakat Berdaya (BIMA SEMBADA) kerja sama dengan PT BPI. Tahun 2022 penulis menjadi Tenaga Pendamping Profesional Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, dan saat ini penulis juga menjadi Dosen di Universitas Islam Negeri K.H. Abdurahman Wahid Pekalongan. Pengalaman, naluri pemberdayaan, dan keresahan akan desa yang membawa penulis bersama dengan temanteman di kampung pada tahun 2016 mendirikan komunitas belajar Omah Sinau yang terdiri dari program Bimbel yang fokus pengembangan bakat minat anak, Perpustakaan sebagai penguatan literasi, kegiatan belajar masyarakat lewat Sekolah Kampoeng, Omah Media, Omah Souvenir, dan Omah Gedhang sebagai Fundrising. Pada tahun 2017 bersama dengan komunitas lain se-Batang, bersepakat mendirikan PAKUBARA (Perkumpulan Komunitas Batang Raya). Tahun 2018, penulis menikah dengan Robiatul Adawiyah dan di tahun 2019 dikaruniai buah hati yang pertama bernama Izma Fatin Kaysa.