Menariknya, dalam isi buku ini penulis menjadikan media internet sebagai arena politik dan sekaligus juga sebagai agen ‘arus utama’ yang memiliki kuasa untuk memfasilitasi kemunculan kembali kekuatan politik di ruang publik. Konten media internet pada saat ini telah menjadi alat komunikasi utama publik yang telah berhasil membentuk paradigma baru, yang difasilitas di berbagai platform media, baik itu di Email, Youtube, facebook, Twitter, Instragram, Televisi maupun Aplikasi. Konten-konten tersebut dijadikan arena interaksi baru tempat untuk menyampaikan pesan wawasan dan wacana, baik itu untuk kepentingan pesan untuk politik, seperti dakwah keagamaan, ideologi dan juga kepentingan untuk pasar.
Buku ini sangat membantu sekali bagi mahasiswa/ dosen dalam memahami kontestasi yang sesungguhnya hari ini. Kedalaman isu digali melalui pembagian beberapa bab yang memiliki keterkaitan antara satu dengan lainnya. Buku ini juga disajikan dalam tiga belas bab. Bentuk sajiannya menggunakan bahasa-bahasa yang mudah dipahami oleh mahasiswa/ dosen. Sementara itu, buku ini juga tidak luput dari kesalahan, maka kritik dan saran perbaikan yang substantied oriented sangat ditunggu oleh penulis.
Penulis bernama Sulbi dilahirkan pada tanggal, 25 Juni 1995 di Desa Sangiang. Kec, Wera. Kab, Bima, NTB. Pendidikan terakhir di Fakultas Usulludin dan Pemikiran Islam Program Studi Magister Aqidah dan Filsafat Islam, 2019- 2020. Hari ini (tahun 2023) sedang menempuh pendidikan Doktor/ S-3 di Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Konsentrasi Studi Islam.