keperluan militer, setelah lahirnya konsep efisiensi,
tinggal 20% memproduksi senjata. Sedang 80% untuk
memproduksi barang-barang nonmiliter: generator, dll.
DIAM-diam, mereka "bertanam". Siapa? PT
Pindad Bandung, yang selama ini kita kenal
sebagai pabrik senjata, dan kini menyeruak ke
lahan lain.