Perjumpaan itu membawa harap, membuatku cenderung berangkat pada ekspektasi. Meskipun aku tak tahu, patah diam bersembunyi menungguku lengah. Terlalu lekat akan kesukaan, membawaku pada goyah tanpa arah. Hingga aku tersadar oleh cinta-Nya, “Hanya pada-Ku, kamu pantas melekat.” Sejak itu, langitku jadi lebih merah muda. Bungaku jadi semakin bermacam warna. Alam melantunkan nyanyian lepas bebas, menuntun kelegaan pada atma. Dan, ternyata tanpamu, aku ...
Kalusugan, Isipan, at Katawan