Tapi mengapa aku merasa tidak sama dengan lelaki lainnya, meski aku tidak mau menyebut diriku berbeda?
Aku tidak bersikap seperti laki-laki dan bergaul dengan perempuan. Begitu pula, aku tidak suka menggabungkan diri dengan lelaki. Aku memiliki dunia sendiri, yang sukar kurumuskan secara pasti.
Seiring bertambahnya usia, perasaan tidak sama itu tumbuh makin menguat.
Lebih-lebih setelah aku berteman dengan lelaki itu: si tampan bermata bintang.
Setelah suatu ketika kami berbuat kesalahan—yang kukutuk setengah mati, namun diam-diam kunikmati dan membuatku ketagihan—aku menemukan: inilah ketidaksamaanku! Ketidaksamaan yang amat menyiksa.
Apa yang harus aku lakukan? Mengapa perasaan semacam ini harus ada dalam diriku?
Bisakah aku memilih untuk memiliki ragam perasaan lain? Atau ini merupakan anugerah yang harus kukenyam sepanjang usia?
Siapa pun, tolong aku .... Buku Persembahan Penerbit Loka Media
Buku persembahan penerbit UfukPublishingGroup
#LoveableGroup