Persepsi manusia yang salah tentang alam harus segera dibenahi. Alam tidak boleh dipandang sebagai lingkungan hidup belaka atau sebagai sesuatu yang hanya memenuhi tuntutan manusia. Sepantasnya alam adalah ruang yang memberi tujuan hidup dan kehidupan manusia. Manusia harus sadar bahwa perusakan alam akan mengakibatkan kepunahan dan malapetaka bagi manusia. Kehancuran peradaban manusia dapat dicegah dengan mulai menghargai alam dan lingkungan. Kesadaran lingkungan ini harus ditekankan pada semua jenjang pendidikan, mulai dari sekolah dasar hingga universitas. Pendidikan lingkungan diharapkan dapat meningkatkan kesadaran, komitmen untuk melindungi, memperbaiki, memanfaatkan lingkungan secara bijak, berperilaku ramah lingkungan, menumbuhkan etika lingkungan, dan meningkatkan kualitas hidup manusia tanpa melukai makhluk lainnya.
Penulis adalah lulusan Magister Pendidikan dari Universitas Negeri Malang dan sekarang menjadi seorang dosen di Prodi PGSD, FKIP, Universitas PGRI Madiun. Bidang kepakarannya adalah Ilmu Pengetahuan Alam/ Sains dan Pendidikan Sekolah Dasar. Penelitian dan Pengabdiannya berfokus pada pembelajaran Sains, Ilmu Terapan Sains dan kesehatan, media Pembelajaran dan model-model pembelajaran di sekolah dasar.
Penulis adalah lulusan Magister Pendidikan dari Universitas Negeri Jember dan sekarang menjadi seorang dosen di Prodi PGSD, FKIP, Universitas PGRI Madiun. Bidang kepakarannya adalah Ilmu Pengetahuan Alam/Sains dan Pendidikan Sekolah Dasar. Penelitian dan Pengabdiannya berfokus pada pembelajaran Sains, Ilmu Terapan Sains dan strategi pembelajaran di sekolah dasar.
Penulis adalah lulusan Magister Pendidikan dari Universitas Negeri Surakarta dan sekarang menjadi seorang dosen di Prodi PGSD, FKIP, Universitas PGRI Madiun. Bidang kepakarannya adalah Ilmu Pengetahuan Alam/ Sains dan Pendidikan Sekolah Dasar. Penelitian dan Pengabdiannya berfokus pada pembelajaran Sains, Ilmu lingkungan, inovasi pemanfaatan limbah padat tahu, strategi pembelajaran di SD dan eksplorasi bahan alam untuk kesehatan.