dan bertanggungjawab agar tujuan beragama dapat tercapai, yaitu
terbentuknya manusia unggul, beriman, bertakwa dan berakhlak budi
pekerti yang luhur guna meraih keselamatan, kedamaian, kebahagiaan
hidup di dunia dan akhirat dapat tercapai. Moderasi Beragama juga dalam
rangka mengeliminir pola keberagamaan yang ekstrem, radikal, infiltrasi
gerakan agama trans-nasional yang terbukti banyak membawa dampak
negatif berupa intoleransi, konflik, kekerasan dan kemunduran sebuah
bangsa. Bangsa-bangsa yang terpapar radikalisme dan ekstremisme
terbukti mengalami permasalahan yang kompleks, seperti kemunduran di
segala bidang, konflik dan kehancuran yang dahsyat seperti dialami oleh
Afganistan, Suriah, dan Yaman. Bangsa Indonesia yang merupakan muslim
terbesar di dunia sejak awal kehadiran agama-agama besar selalu memilih
jalan moderasi. Dua kekayaan dan sekaligus pilar Moderasi Beragama di Indonesia adalah Muhammadiyah (MU) dan Nahdlatul Ulama (NU) yang
sampai sekarang tetap mengawal Moderasi Beragama. Muhammadiyah
dengan watak Islam berkemajuan dan NU dengan watak Islam Nusantaranya
Prof. Dr. H. Tobroni, M.Si., adalah guru besar tetap
bidang Ilmu-ilmu Filsafat pendidikan Islam dan Dekan
Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah
Malang (2017-2021). Lahir di Blitar tahun 1965 dari
keluarga “kyai kampung” KH. Ahmad Sahli (alm) dan
Nyai Mutiah (alm). Pendidikan madrasah ditempuh
di Blitar. Pendidikan sarjana (Drs) diperoleh di IAIN
Sunan Ampel di Malang (1989), Magister Sosiologi
(M.Si) dari Universitas Muhammadiyah Malang
(1996), dan doctoral (Dr) dari Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Yogyakarta (2005). Guru besar diraih tahun 2009 dalam usia 43 tahun.
Memperoleh certificate dalam bidang Methodology of Arabic Teaching
dari Leipzig University Jerman (2003); certificate on Education System in
Europe di Hamburg University Jerman (2003), dan certificate on Higher
Education Leadership and Management di McGill University Canada
(2006). Tahun 2008 menjadi Research Fellow di Centre for Civilizational
Dialogue University of Malaya Malaysia; tahun 2009-2010 menjadi Visiting
Professor di University of Malaya Malaysia. Melakukan visiting academic and
collaboration dengan beberapa universitas di luar negeri seperti Jerman,
Canada, Malaysia, Australia, Singapura, Thailand, Saudi Arabia dan China,
Vietnam, Kamboja, India, dan Jepang, India, Brunei. Menulis beberapa buku antara lain: Al-Islam dan Kemuhammadiyahan
I dan II (bersama Tim, 1991 dan 1992), Islam Pluralisme Budaya dan Politik
(SI Press, 1994); Pendidikan Islam: Paradigma Teologis, Filosofis dan Spiritualitas (UMM Press, 2007 dan Rajawali Pers 2015), The Spiritual
Leadership Pengefektifan Organisasi Noble Industri Melalui Pendekatan
Spiritual Etis (UMM Press, 2005, 2010); Percepatan Peningkatan Mutu
Pendidikan (UMM Press, 2007); Pengembangan Mutu Perguruan Tinggi:
Lesson Learn Dari beberapa Perguruan Tinggi Terkemuka di Dunia (UMM
Press, 2008); Metodologi Penelitian Sosial-Agama (Remaja Rosda Karya
Bandung 2003); Rekonstruksi Pendidikan Agama untuk Membangun Etika
Sosial dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara, (UMM Press, 2010);
Dinamika Hubungan Antara Etnik dan Agama di Indonesia: Kasus Jawa
Timur (Centre For Civilisational Dialogue University of Malaya, 2012),
Relasi Kemanusiaan dalam Keberagamaan: Membangun Etika Sosial Melalui
Pendidikan (Putra Karya Dewanti Bandung, 2013); Memperbincangkan
Pemikiran Pendidikan Islam (Prenada Media Group, 2018), dan menulis di
beberapa media harian, majalah, jurnal nasional dan internasional.
Aktifitas lainnya antara lain: Menjadi Asesor Badan Akreditasi
Nasional (BAN PT) 2007 sampai sekarang dan Asesor Lembaga Akreditasi
Mandiri Pendidikan (Lamdik) sampai sekarang; Staf Ahli di Spiritual Capital
Management (SCM) PT Telkom Pusat 2012-2016; Asesor Sertifikasi
dosen Kopertais IV dan kopertis VII Jawa Timur; Anggota Pimpinan
Pusat Muhammadiyah Majelis Pendidikan Tinggi 2010 sampai sekarang;
Dosen luar biasa di Program Doktor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang,
IAIN Jember, Universitas Muhammadiyah Parepare. External Examiner
University of Malaya (UM) dan Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI)
Malaysia; dan external assessor di International Islamic University
Malaysia (IIUM) tahun 2012, Pendiri dan aktif dalam Assosiation Muslim
Community in ASEAN (AMCA), anggota Forum Kerukunan Umat Beragama
(FKUB) Kota Malang, dan anggota Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota
Malang. Menjadi anggota Badan Pembina Harian (BPH) Sekolah Tinggi
Ilmu Tarbiyah Muhammadiyah (STITM) Tanjung Redep Barau, Universitas
Muhammadiyah Berau (UM Berau) Kalimantan Timur, dan Universitas
Muhammadiyah Ponorogo (Umpo).