Melalui delapan bab yang penuh refleksi, panduan praktis, dan pemahaman mendalam, buku ini membimbing pembaca melewati fase-fase terberat dengan hati yang tetap terbuka dan pikiran yang tangguh. Dimulai dari mengakui datangnya "badai", memahami mengapa kita sering tersandung, hingga membangun ketahanan mental, menjaga harapan, dan menemukan makna di balik penderitaan.
Buku ini juga menekankan pentingnya dukungan sosial, belajar dari pengalaman, serta hidup dengan tujuan — bahkan di tengah ujian terberat sekalipun. Dengan gaya bahasa yang hangat, empatik, dan mudah dipahami, "Bertahan di Saat Sulit" bukan sekadar buku motivasi, melainkan teman setia yang hadir di saat hati rapuh.
Ditulis berdasarkan prinsip psikologi positif, ketahanan mental (resilience), dan pengembangan diri, buku ini menggabungkan wawasan ilmiah dengan latihan harian yang praktis, seperti jurnal syukur, meditasi, afirmasi, dan refleksi tujuan hidup. Di akhir perjalanan membaca, pembaca akan menyadari satu kebenaran sederhana namun kuat: kita lebih kuat dari yang kita kira.
Untuk setiap orang yang pernah merasa lelah, tersesat, atau ingin menyerah — buku ini adalah pengingat bahwa di balik kesulitan, ada kekuatan tersembunyi yang menunggu untuk bangkit.