Jejak-Jejak Ingatan: Mengenang Masa Lalu, Mencintai Masa Depan Timor-Leste

· ·
· Sanata Dharma University Press
Ebook
244
Pages
Ratings and reviews aren’t verified  Learn More

About this ebook

Buku ini menggeledah sisi gelap (negativitas), pengalaman-pengalaman pahit, dan tragedi-tragedi yang mengandung energi destruktif dalam perjalanan sejarah masa silam Timor-Leste. Pengalaman-pengalaman negatif yang membekas itu kiranya belum didiskusikan dan direnungkan secara serius dan mendalam. Buku ini bermaksud menjadi pemantik untuk membuka ruang diskusi tentang tentang negativitas itu untuk pencerahan kesadaran yang lebih jujur dan terbuka. Tema ini barangkali tidak menarik bagi sebuah negara baru yang sedang merayakan kemerdekaan dan mengupayakan pembangunan bangsanya. Kemerdekaan adalah hal-hal yang sekarang bebas dilakukan, sementara dahulu, dalam rezim pendudukan dilarang atau dibatasi. Barangkali orang lebih antusias untuk mengulas pandangan tentang bagaimana membangun negara daripada pandangan tentang bagaimana negara itu hancur. Sayangnya, negativitas itu bukanlah impian melainkan kenyataan buruk saat kita terjaga, sebuah ketidakbebasan yang perlu disadari dalam permenungan nurani yang lirih. Jejak-jejak ingatan di sini adalah sesuatu yang tidak nyaman untuk dibicarakan, yaitu tentang hal-hal negatif di dalam pengalaman kehidupan masyarakat Timor-Leste, yakni tentang luka, trauma, kekerasan, penindasan, konflik, perang saudara, pemberontakan, pembunuhan, dan pembantaian yang tak pernah sungguh-sungguh diingat dengan peringatan "Chega!" "Jangan mengulanginya lagi!" Negativitas itu tetap tinggal dalam kesadaran kolektif yang selalu membayangi proses demokratisasi dan pembangunan bangsa. Karena itu, lebih bijaksanalah jika terlebih dahulu diteliti negativitas itu sebagai kendala atau patologi mental dan struktural masyarakat untuk menuju masa depan yang lebih gemilang. Buku ini terdiri dari dua bagian utama: pertama, lintasan sejarah singkat Timor-Leste mulai dari masa prasejarah hingga era awal kemerdekaan; dan kedua, pembahasan mendalam mengenai memori kolektif yang termanifestasi dalam ruang publik, seni dan representasi audiovisual, ritus dan peringatan, serta teks sejarah. [PENGANTAR]

About the author

Dr. Yoseph Yapi Taum, M.Hum lahir di Ataili, Lembata, NTT, 16 Desember 1964. Menyelesaikan Doktor di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dengan disertasi berjudul Representasi Tragedi 1965: Kajian Historisisme Baru Teks Sastra dan Nonsastra Tahun 1966-1998." Saat ini menjadi dosen tetap di Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra Universitas Sanata Dharma. Pada tahun 2003-2004, ia menerima beasiswa ASIA Fellows Awards dari Asian Scholarship Foundation, Bangkok untuk melakukan penelitian di Kamboja dengan judul Collective Cambodian Memories of Pol Pot Khmer Merah Rezim. Pada tahun 2008 ia menerima Asian Graduate Student Fellow dari Asia Research Institute (ARI) National University of Singapore untuk studi berjudul Representasi Tragedi 1965 dalam Memori Kolektif Indonesia. Pada tahun 2010 ia menerima beasiswa Sandwich Program dari Higher Education untuk magang doktoral di Australian National University (ANU), Canberra, di bawah bimbingan Prof. Dr. Robert Cribb. Penghargaan yang diterima antara lain Dosen Berprestasi Peringkat II Bidang Sosial dan Humaniora di Kopertis Wilayah V Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2017; Juara 1 Dosen Berprestasi Tingkat Nasional Kategori Dosen Sosial dan Humaniora 2017. Pemimpin Redaksi International Journal of Humanities Studies (IJHS) Universitas Sanata Dharma. Buku-bukunya yang diterbitkan adalah: (1) Kisah Wato Wele-Lia Nurat dalam Tradisi Puisi Lisan Flores Timur, Jakarta: The Indonesian Torch and the Association of Oral Tradtions (1997); (2) Pengantar Teori Sastra: Strukturalisme, Poststrukturalisme, Sosiologi, dan Teori Resepsi, Ende: Nusa Indah Press (1997); (3) Studi Sastra Lisan: Sejarah, Teori, Metode, dan Pendekatan Disertai Contoh Penerapannya, Yogyakarta: Lamalera Publisher (2011); (4) Ballada Arakian: Kumpulan Puisi, Yogyakarta: Penerbit Lamalera (2015, Yogyakarta: Lamalera Publisher (2015); (5) Sastra dan Politik: Representasi Tragedi 1965 dalam Negara Orde Baru, Yogyakarta: Sanata Dharma University Press (2015); ( 6) Kajian Semiotika: Godlob Danarto dalam Perspektif Teeuw, Yogyakarta: Sanata Dharma University Press (2018); (7) Ballada Orang-Orang Arfak: Antologi Puisi, Yogyakarta: Sanata Dharma University Press (2019); (8) Peran Kebudayaan dalam Strategi Pembangunan Bangsa: Merajut Ingatan, Merawat Harapan, Yogyakarta: Sanata Dharma University Press (2019); (9) Sastra Lisan Timor Leste Nololo Masyarakat Fataluku, Yogyakarta: Sanata Dharma University Press (2020), (10) Dari Prolog ke Epilog: Jumlah Esai Sastra, Yogyakarta: Penerbit Lamalera (2021).

Patria Budi Suharyo, menempuh studi S1 (Sarjana) pada Program Studi Sejarah di Universitas Sanata Dharma, saat ini melanjutkan studi S2 (Magister) pada Program Studi Kajian Budaya di Universitas Sanata Dharma. Pada tahun 2023-2025 tergabung sebagai tim peneliti PUSDEMA dalam penelitian kerjasama dengan Centro Nacional Chega! (CNC!I.P), dan pada tahun 2024 menjadi Asisten Tenaga Ahli Peneliti dalam Proyek Kajian Sejarah Keistimewaan Yogyakarta. Memiliki pengalaman sebagai, peneliti, pengajar, editor buku, serta fasilitator diskusi akademik. Menaruh minat pada bidang sejarah pemikiran maupun sejarah sosial, teori kritis kajian budaya, dan sastra. Karya publikasi ilmiahnya antara lain: Gagasan Indonesia Baru Pasca-Reformasi 1998: Sejarah Pemikiran Y.B. Mangunwijaya 1997-1999 (2023), Sejarah Perkembangan Orang Kalang Di Yogyakarta Pada Abad Ke-16 - 20 (2023), Kampung Hunian Sementara Menuju Hunian Permanen: Potret Perjalanan Kampung Code Utara Tahun 1980-2023 (2023).

Paternus Eka Nugraha lahir di Palembang pada tanggal 16 April 2025. Alumnus jurusan Sejarah dari Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Saat ini, sedang menempuh studi magister di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dengan mengambil jurusan Antropologi. Memiliki pengalaman riset pada tahun 2023 mengenai perkembangan dan pertumbuhan Agama Katolik di Sumatera Selatan dengan judul "Tanjung Sakti: Pusat Pertumbuhan dan Perkembangan Katolik di Sumatera Selatan 1888-1945"

Thomas Aquino Hermawan M. (Thoms), Ia adalah editor layout, ilustrator sampul buku perwajahan dan isi, dan bekerja di bagian produksi penerbitan di Sanata Dharma University Press, sejak 2004 dan sudah menghasilkan ratusan layout buku.

Sanata Dharma University Press (SDU Press) adalah pendukung penerbitan e-book ini. Penerbit SDU Press adalah penerbitan buku perguruan tinggi di Pusat Penerbit & Bookshop Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penerbitan ini berdiri sejak bulan Juni Tahun 2006

Rate this ebook

Tell us what you think.

Reading information

Smartphones and tablets
Install the Google Play Books app for Android and iPad/iPhone. It syncs automatically with your account and allows you to read online or offline wherever you are.
Laptops and computers
You can listen to audiobooks purchased on Google Play using your computer's web browser.
eReaders and other devices
To read on e-ink devices like Kobo eReaders, you'll need to download a file and transfer it to your device. Follow the detailed Help Center instructions to transfer the files to supported eReaders.