nyawa dan potensinya sebagai bahan obat herbal yang telah dimulai sejak sepuluh
tahun yang lalu bersama dengan kelompok riset Bioteknologi Tanaman Obat
(BIOTANOTROP Riset Grup). Studi diawali dengan kultur kalus dari berbagai
eksplan yaitu daun, tangkai daun, dan batang; kemudian dilanjutkan dengan kultur
tunas dari eksplan nodus batang dan kultur akar yang dilakukan dalam media cair.
Dalam perkembangannya, kultur akar lebih menjanjikan untuk diproduksi biomassa
dan metabolit sekundernya pada skala yang lebih besar yaitu dalam bioreaktor.
Bioreaktor yang pertama dirancang untuk kultur akar G. procumbens adalah
bioreaktor bergelembung tipe balon (balloon type bubble bioreactor/BTBB) dengan
volume satu liter.