Bagaimana kehidupan Nomaden memengaruhi kehidupan asmara mereka bertiga?
Akankah Jane akhirnya putus dengan Rane, tunangannya?
Bagaimana kelanjutan kisah Lucky dengan David, cowok yang mendekatinya?
Apakah Jati merupakan jawaban doa Daun untuk cinta sejatinya?
Terlalu banyak energi yang harus dikeluarkan dalam menjalani kehidupan nomaden. Dalam hal asmara, yang dibutuhkan hanya low maintance relationship, hubungan di mana kedua belah pihak mampu menjaganya tetap sehat dan memuaskan dengan sedikit saja usaha serta minim stres. Hubungan yang tidak perlu harus berkabar setiap menit, tetapi ada saat dibutuhkan. Hubungan yang saling memahami, tanpa drama, baper, dan penghakiman. Perlu rasa saling percaya dan pengertian yang kuat dalam hubungan ini. Hubungan yang low budget, tetapi high value.
arumkart, orang biasa yang suka menulis. Nomaden adalah novel keduanya setelah TABOO (One Peach Media, 2020). Selain menulis novel, arumkart juga menulis beberapa cerpen antologi, antara lain “Buku Dongeng Airis” (Forum Lingkar Pena, 2015), “Dua Spasi” (ellunarpublish, 2020), “2020” (AyPublisher, 2020), “Kamu Istimewa” (Dandelion Publisher, 2022), “Semanis Buah Roh” (Logo Phile, 2022), dan “Merdeka dalam Cita” (One Peach Media, 2022). Akhir tahun 2022, ia terpilih sebagai penulis terbaik dalam Proyek Antologi Gerakan Perempuan Menulis “Merdeka dalam Cita”. Penulis hidup nomaden bersama suami, saat ini tinggal di Bagan Batu, Riau. Write, travel, and everything in between menjadi moto media sosialnya. Ia suka berbagi tentang hal-hal tersebut melalui Instagram, YouTube, dan TikTok dengan nama yang sama, @arumkart.
Tina Lie, sangat menyukai dunia baca-tulis. Berkat kecintaanya dengan dunia literasi, Tina Lie membuat sebuah komunitas bernama Bumi Menulis [@bumimenulis.ind], serta membuka kelas menulis dan menjadi mentor di komunitasnya. Penulis juga aktif sebagai ghost writer. Adanya Bumi Menulis, Tina Lie diliput sebagai Sosok di Harian Kompas pada Februari 2023. Salah satu karya solonya berjudul Aku dan Bumi Menulis. Tina Lie juga telah menulis kurang lebih 21 cerpen antologi. Hingga sekarang, penulis masih single sehingga bebas memilih untuk hidup di mana saja, tetapi sangat sering menuju Jakarta-Pontianak. Penulis aktif di sosial media Instagram
@Tiina_lie.
Joanna Asterlita Kristanti (Lita), seorang pencerita yang tinggal di Yogyakarta. Sejak kecil, ia sering berpindah-pindah kota, sehingga senang sekali ketika bisa menulis novel tentang kehidupan nomaden. Lita suka membaca, menulis, mendongeng, bermain bersama kelinci dan anak-anak. Buku cerita rakyat Warita Nusantara, novelet cerita anak Rumah Istimewa, buku cerita bergambar Cicin si Cendrawasih Botak, Dengar, Dengar! Endus, Endus!, Dhingklik Oglak-Aglik, serta buku puisi anak Kicik-Kicik adalah karyanya. Lita tertarik dengan lingkungan, budaya, kearifan dan pangan lokal sehingga hal tersebut turut mewarnai aneka tulisannya. Ia suka berbagi cerita di akun Instagram @joannaasterlita, Youtube dan Podcast Cerita Lita.