Vale lebih memilh menjadi angin yang bertiup bebas tanpa menanggung beban berat atau menjadi hamparan pasir yang selalu menunggu disapu ombak. Hidupnya sudah nyaman dan bahagia bersama neneknya di Semarang.
Namun suatu hari ayahnya yang bertahun-tahun lalu pergi meninggalkannya datang dan memaksa membawanya ke Jakarta untuk tinggal bersama kakaknya, Victoria. Babak baru kehidupan Vale dimulai di ibukota. Dia yang dulu dimanja dan dihujani kasih sayang sekarang harus menghadapi kehidupan yang baru. Tiga tahun yang dia habiskan di Jakarta dengan menahan kerinduan terbesarnya pada neneknya.
Victoria yang menjadi alasan Vale mengurungkan niat kembali ke Semarang, ternyata melakukan pengkhianatan. Vale pun memutuskan pergi dari rumah. Dia mendapat bantuan dari Ale, teman barunya di sekolah. Lewat Ale, Vale pun benar-benar menghadapi kehidupan yang baru, tinggal sendiri dan bekerja sebagai pegawai sebuah kafe.
Lantas bagaimana selanjutnya babak baru kehidupan Vale di atas kakinya sendiri?