Pengolahan dan Penyajian Kopi : Untuk Bisnis UMKM Kopi Keliling

Wenny Bekti Sunarharum, STP. M.Food.St., PhD.

DOCTOR OF PHILOSOPHY THE UNIVERSITY OF QUEENSLAND, AUSTRALIA DI BIDANG FOOD CHEMISTRY AND MOLECULAR GASTRONOMY)

Wenny pernah meraih beberapa penghargaan internasional, nasional, maupun lokal. Penghargaan yang baru diraihnya adalah 3rd Young Scientist. PATPI Awards 2021 dan Peringkat 2 Dosen Berprestasi Kategori Saintek Universitas Brawijaya. Wenny berkontribusi sebagai pengurus Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI) Cabang Malang, pengurus PATPI Pusat, serta menjadi tim formatur pendirian Asosiasi Sensori Indonesia (ASENSINDO) pada tahun 2022. Saat ini, Wenny juga masih menjadi Advisory Board pada International Women's Coffee Alliance, Indonesia Chapter (Aliansi Perempuan Kopi Indonesia). Selain itu, Wenny merupakan pengurus pada International Association of Agro- based Engineering and Technology (IAAET), serta menjadi anggota Specialty Coffee Association Indonesia (SCAI). Selama kurang lebih 11 tahun terakhir, Wenny menekuni penelitian dan pengabdian di bidang kopi. Selain telah memiliki beberapa paten dan hak cipta, lebih dari 25 artikel di jurnal maupun prosiding nasional dan internasional telah dipublikasikannya, serta 2 (dua) buku di bidang kopi yaitu Teknologi Pengolahan Kopi (2017) dan Sains Kopi Indonesia (2019), ditambah lagi beberapa buku lainnya.

Mochamad Nurcholis S.TP, M.P, Ph.D.

Nurcholis meraih gelar Sarjana tahun 2007 dan gelar Magister tahun 2009 dari Jurusan Teknologi Hasil Pertanian (sekarang Departemen Ilmu Pangan dan Bioteknologi), Universitas Brawijaya. Nurcholis meraih gelar Doctor of Philosophy dari Yamaguchi University, Jepang di bidang Applied Molecular Bioscience pada tahun 2019. Penulis merupakan dosen di Program Studi Bioteknologi, Fakultas Teknologi Pertanian (FTP), Universitas Brawijaya (UB), Malang sejak tahun 2009. Sebagai seorang ilmuwan yang menekuni bidang Mikrobiologi dan Bioteknologi Pangan, Nurcholis aktif melakukan riset dengan topik sebagai berikut: eksplorasi mikroorganisme potensial probiotik, isolasi khamir dari sumber lokal Indonesia (buah, sayuran, bunga, dan kopi), mikroorganisme penghasil enzim xilanolitik, studi mekanisme represi gula pada khamir, khamir termotoleran, studi molekuler pada mikroorganisme, dan eksplorasi khamir pada fermentasi ceri kopi dan biji kakao. Nurcholis menulis beberapa jurnal internasional bereputasi terindeks scopus, jurnal nasional terindeks SINTA, book chapter, mini review, dan buku. Penulis menjadi anggota Perhimpunan Ahli Mikrobiologi Indonesia (PERMI), Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI). Penulis juga menjadi reviewer Jurnal Hayati, Jurnal Microbiology Indonesia (MI), IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, Web of Conference, Jurnal Pangan dan Agroindustri (JPA), Jurnal Teknologi Pertanian (JTP). Di masa mendatang, Nurcholis ingin mengembangkan isolat komersial dari kelompok bakteri dan khamir yang memiliki ketahanan tinggi terhadap berbagai jenis stress termasuk suhu tinggi dan etanol konsentrasi tinggi dan potensinya untuk produksi senyawa yang bernilai ekonomi tinggi.

Yuniar Ponco Prananto, SSi., MSc., PhD

YPP adalah salah satu dosen Universitas Brawijaya yang bertugas di Departemen Kimia sejak 2005. YPP memiliki keahlian di bidang Kimia, khususnya material polimer anorganik, kristalografi, dan teknologi lingkungan. Selain sebagai dosen, YPP aktif sebagai reviewer di beberapa jurnal ilmiah nasional internasional, maupun sebagai chief editor dari Jurnal Pembangunan dan Alam Lestari (Sekolah Pascasarjana UB) dan section editor dari the Journal of Pure and Applied Chemistry Research (FMIPA UB). YPP mulai tertarik meneliti tentang budidaya kopi dan pengolahannya sejak 2020 dan bergabung dengan tim penelitian dari FTP UB, yaitu dengan Wenny Bekti Sunarharum, PhD dan Tunjung Mahatmanto, PhD. Coffee polyphenols: Biochemical, processing, and health insights, yang diterbitkan dalam buku: Coffee Science Biotechnological Advances, Economics, and Health Benefits (2022, CRC Press), dan paten terdaftar yaitu Pengembangan Kosakata Sensori (Sensory Lexicon) Untuk Mengidentifikasi Kecacatan Pada Kopi (Coffee Defect) adalah salah satu hasil kolaborasi yang sudah dilakukan.

Dias Satria, Ph.D.,

Dias Satria, Ph.D., adalah seorang akademisi, inovator, dan penggerak ekonomi kreatif yang memiliki peran penting dalam pengembangan bisnis dan inovasi di Indonesia. Ia merupakan Dosen Ilmu Ekonomi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya (UB) serta menjabat sebagai Ketua Pusat Inovasi dan Transfer Teknologi di UB. Sebagai seorang entrepreneur dan mentor, Dias Satria mendirikan Jagoan Indonesia, sebuah inkubator bisnis yang berfokus pada pemberdayaan wirausaha muda dan startup. Selain itu, ia juga menjabat sebagai Direktur Inkubasi Bisnis di Indonesian Creative City Network (ICCN), serta Wakil Ketua Komite Ekonomi Kreatif Provinsi Jawa Timur, di mana ia aktif membangun ekosistem ekonomi kreatif yang berkelanjutan.

Dalam dunia industri kreatif, Dias Satria adalah pemilik Piknik Hub, sebuah coffee space yang tidak hanya menjadi tempat ngopi, tetapi juga ruang belajar mendalam (deep learning), coworking space, dan pusat komunitas board game. Dedikasi dan kontribusinya dalam dunia inovasi dan ekonomi kreatif membawanya meraih berbagai penghargaan bergengsi. Ia berhasil menjadi Juara 1 Buku Nasional oleh Perpustakaan Nasional (Perpusnas) untuk karyanya tentang Smart Economy serta menerima MAPID Awards 2024 atas kiprahnya dalam inovasi dan pengembangan ekosistem digital. Sebagai seorang akademisi, inovator, dan pelaku industri kreatif, Dias Satria terus berupaya membangun sinergi antara dunia akademik, industri, dan komunitas guna mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis inovasi dan kreativitas di Indonesia.

Annisa Aurora Kartika S.T.P., M.TP.

Aurora memiliki ketertarikan pada bidang beverage, kopi, produk lebah dan manfaat kesehatannya. Aurora merupakan Awardee LPDP dan sekretaris wilayah Malang Raya Asia Council for Small Bussiness (ACSB). Aurora aktif dalam berbagai penelitian dan kegiatan akademik dan pernah meraih 3 penghargaan pada Food Development Competition IUFost di Mumbai, India yaitu The Best Overall Project, The Best Oral Presentation, dan The Best Commercial Content. Pada tahun 2024 Aurora berhasil meraih Champion of Hackathon AUA Malaya University dan Winner of Plant-based Food Prize Transformative Research Challange, World Food Forum yang diselenggarakan oleh FAO, di Roma, Italia,

Syahdad Nabil Mudzaffar adalah mahasiswa Bioteknologi Industri di Universitas Brawijaya dengan fokus pada bioteknologi pangan dan lingkungan. Ia merupakan penerima Djarum Beasiswa Plus 40 dan memiliki pengalaman sebagai Ketua Asisten di Laboratorium Biologi. Syahdad aktif dalam berbagai penelitian dan kegiatan akademik, termasuk dalam penelitian mengenai resistensi antibiotik pada lingkungan perairan dan sistem budidaya perikanan. Di tahun 2024 Syahdad berhasil meraih Winner dalam Youth Food Lab, World Food Forum yang diselenggarakan oleh FAO, di Roma, Italia, serta menjadi Finalist dalam Undergraduate Food Product Development, IUFOST World Congress Food Science and Technology. Ia aktif sebagai anggota berbagai organisasi yang berhubungan dengan bioteknologi dan pertanian.