Rindu yang Berseri, Meraki untuk Mimpi

Dalam ramainya isi bumi, nyatanya kami yang dipertemukan garis takdir.

Rindu, harapanku sudah banyak kulayangkan dalam beberapa doa yang tersimpan baik dalam angan

Meskipun jauh tempat kita berada, persimpangan malam mungkin bisa menjadi satu-satunya upaya yang paling terjaga

Maaf ku menggema tak bisa ku lontarkan langsung di hadapanmu,

Namun rasa syukurku menyatu, seraya menggaungkan berjuta rasa terima kasih atas kehadiranmu,

Dalam hiruk piruk bulan September, takdir tuhan mengatakan “mulai hari ini, kamu akan dipertemukan dengan orang-orang hebat”

Menggali segala isi memori tentang apa yang paling kurindukan.

Bagaimana dengan kabar yang lainnya?

Tengah sedih dan membicarakan apa,

Tengah tertawa terbebani masalah apa,

Kita habiskan waktu seadanya ya.

Dengan bekal meraki untuk mimpi kita

Semoga kamu dapati berita baik untuk segala ambisi

Tetap sehat,

Duduk dan nikmatilah perjalananmu di sana,

Lanjutkan segala ambisi dalam isi kepala

Kalimatku sudah habis di ucapan rasa syukur untuk hari lalu, hari ini, hari esok dan seterusnya.

Ku ucapkan banyak sekali terima kasih.