Bagi kanal YouTube Painting Explorer, penghargaan ini tidak digapai dengan mudah; banyak channel lain yang memperolehnya dalam waktu singkat. Painting Explorer mendapatkannya pada bulan Agustus 2024, berarti perlu waktu 6 tahun sejak akun ini diluncurkan 7 Januari 2018. Saat tulisan ini dibuat, Painting Explorer telah memiliki 117.253 subscribers dan 21.852.810 views dari 4,286 video.
Painting Explorer adalah kanal YouTube dengan niche seni lukis. Menurut Google Trends, ‘lukisan’ termasuk kata kunci yang jarang dicari jika dibandingkan ‘politik’ apalagi ‘sepak bola’. Karena seni lukis telah menjadi passion, ceruk ini tetap saya pilih. Secara verbal cita-cita sebagai pelukis sudah saya sampaikan ketika guru kelas 1 SD bertanya, “Apa cita-citamu Deni?” Setelahnya sampai kini, hampir tiada hari tanpa terkait dunia seni lukis. Pameran bersama baik di dalam maupun luar negeri kerap saya ikuti, empat kali pameran tunggal dilakoni. Untuk mematangkan gairah ini, saya mengambil kuliah seni lukis di ISI Yogyakarta sejak tahun 1997 hingga 2004. Dua tahun setelah wisuda, saya menjadi dosen seni lukis di almamater tercinta, dan tetap mengampu mata kuliah tersebut hingga kini.
Deni Junaedi atau “Deni Je” aktif sebagai pewacana seni maupun seniman. Pada pewacanaan, pria kelahiran Sukorejo Kendal 1973 ini menjadi dosen di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. Peneliti seni ini pernah menjadi: Penyunting Penyelia (Pimred) Journal of Contemporary Indonesian Art; redaktur majalah Galeri Media Komunikasi Galeri Nasional Indonesia; kontributor majalah seni rupa Visual Arts; dan Pimred Makna Media Para Perupa. Selain itu, Deni kerap mengisi seminar, diskusi, maupun ceramah. Selaku seniman, ia sering mengikuti pameran seni rupa yang antara lain digelar di Yogyakarta, Jakarta, Bandung, Surabaya, Kendal, Magelang, Solo, Semarang, Bali, Budapest, Eger, Portugal, Singapura, Hongkong, Tokyo, Krabi, Petaling Jaya, Los Angeles, maupun New York. Lulusan Seni Lukis ISI Yogyakarta angkatan '97 ini menerima beberapa penghargaan seni, salah satunya adalah Pemenang Kompetisi Seni Lukis Total Indonesie – YSRI. Selain itu, aktivis seni yang tinggal di Jogja ini pernah menjadi: Ketua Pasar Seni FKY XV 2003; Ketua Pameran Besar Seni Rupa FSR ISI Yogyakarta berkerjasama dengan Srisasanti Gallery, The Highlight: dari Medium ke Transmedia tahun 2008; dan Ketua Jejaring Seniman Muslim KHAT. Praktek berkesenian maupun pemikirannya dapat diikuti di channel YouTube PAINTING EXPLORER.