Buku ini memuat penggalan cerita tim Enggineering Career Center (ECC) saat memulai dan mengembangkan layanan karier dari sudut kecil di sebuah kampus, hingga bisa menjadi unit pengembangan karier yang mandiri. Berlawanan dengan kisah katak dalam sumur yang tertulis dalam pembukaan buku ini, tim ECC setiap saat selalu melihat keluar: hal apa yang baru, sisi mana yang bisa dikembangkan, bagian mana yang bisa lebih baik lagi; yang pada akhirnya menghasilkan sebuah pengalaman unik namun komplit, yang bisa menjadi sebuah acuan praktis bagi unit kampus manapun yang ingin mengadopsi cara-cara cerdas yang dilakukannya.
Dikemas dengan gaya bahasa yang ringan, buku ini layak menjadi bahan bacaan sekaligus rujukan lembaga pusat karier, maupun unit lain di dalam kampus, untuk mendorong optimalisasi potensi alumni dalam menghadapi dunia kerja, bagi yang meneruskan ke dunia profesional, maupun tantangan bisnis, bagi yang meneruskan sebagai wirausaha. Langkah-lamgkah yang dirumuskan dalam buku inipun sangat praktis dan mudah dilakukan, dengan implementasi yang langsung bisa dirasakan hasilnya.
Pada akhirnya, sukes tidaknya unit dalam kampus dalam mengadopsi prinsip dan langkah yan tersaji dalam buku ini kembali kepada seberapa besar kemauan unit kampus itu sendiri, sebagaimana tertulis dalam salah satu bab buku ini: You can if you think you can.
Nurhadi Irbath adalah seorang Career and Business Coach dan Professional Trainer di bidang karier dan bisnis di PT. ECC upgrad.id, sebuah lembaga pengembangan diri berbasis aplikasi yang telah melayani ribuan perusahaan dan ratusan ribu lulusan perguruan tinggi.
Pria kelahiran Yogyakarta yang akrab dipanggil Mas Nurhadi ini memiliki prinsip "Think Big, Start Small and Small Win". Aktif sejak mahasiswa di Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada sebagai Ketua BEM dan memulai karier profesional di bidang Event Organizer, Marketing dan pernah bergabung di salah satu NGO asing yang bergerak di bidang lingkungan.
Memulai bisnis di bidang engineering dan kuliner, kemudian pernah menjabat sebagai direktur engineering career center di Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada dan mendampingi banyak pusat karier perguruan tinggi di Indonesia.
Mengasah skill coaching di Loop Certified Corporate Coach Program (ACSTH 66 Hours approved by International Coach Federation) dan Certified Professional & Executive Coach (ASCTH 65 Hours approved by International Coach Federation) dari Coaching Indonesia Academy.Skill training didapatkan dari Tempa Trainiers Guild dalam 3,5 minggu.
Selain itu, Nurhadi juga sangat concern dengan pendampingan bisnis startup dan memiliki bisnis di bidang engineering dan kulier.
Deka Isnadi adalah seorang Profesional Coach terutama di bidang Karir dan Bisnis di PT ECC. PT ECC adalah sebuah Perusahaan yang memberikan solusi IT dan Rekrutmen kepada Perusahaan serta membangun sebuah Aplikasi Platform Pengembangan Karir untuk Career Seeker yang bernama upgrad.id.
Semenjak SMA, Deka sudah aktif berkegiatan extrakulikuler dengan menjadi panita Lustrum ketua Kelompok Ilmiah Remaja dan aktif di kegiatan Pecinta Alam selama kuliah di Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada. Pria yang sudah berkeluarga ini memulai bisnis sejak mahasiswa di bidang Graphic Design, Percetakan dan Perakitan Komputer. Sejak tahun 2007, Deka diajak oleh Nurhadi Irbath untuk merintis Engineering Career Center sampai sekarang.
Dari 10 tahun pengalaman berhubungan dekat dengan Klien Perusahaan yang melakukan rekrutmen, serta kompetensi Certified Proffesional Coach (ACSTH 30 Hours approved by International Coach Federation), Deka sekarang aktif menjadi Business Advisor di ECC serta menjadi Career & Business Coach untuk mahasiswa, alumni maupun lembaga lainnya.
Sempat menggeluti bidang surveying dan mining & engineering monitoring system selepas kuliah dari Teknik Geodesi UGM, Tutus Kusuma menemukan hasratnya ketika menginisiasi sebuah lembaga pengembangan diri bidang survey, pertambangan, dan engineering di Yogyakarta. Setiap layanan yang disajikan selalu bertumpu kepada customer development process, dengan bundling pendampingan dan pelatihan kepada para mitra.
Pertemuannya kembali dengan Nurhadi Irbath di ECC pada 2015 memunculkan antusiasme lebih besar, karena pengembangan diri yang disajikan di Engineering Career Center (ECC) lebih kepada pematangan soft-skill dan life-skill para pesertanya. Memulai karier dengan menangani tim IT ECC yang saat itu masih berlabel Swevel Media, bersama Nurhadi dan Deka Isnadi, Tutus kemudian aktif membangun jejaring antarpusat karier dan melakukan pendampingan pusat-pusat karier di level perguruan tinggi. Reinkarnasi aplikasi pusat karier yang kemudian diberi nama carcentOS, yang telah dikembangkan sejak 2013 namun tenggelam dalam belantara kode tim Swevel, memantapkan langkah dalam menjalin hubungan yang harmonis dengan para pengelola pusat karier di seluruh Indonesia.
Memiliki prinsip "I take risk, I live my passion", Tutus kemudian mengambil jalur professional coach & trainer, dengan mengikuti serangkaian pendalaman dan pembekalan materi, termasuk oleh Coaching Indonesia (CI), Corporate Innovation Asia (CIAS), Kummara, dan Artistik Sandia Lima (ASL). Riset yang dilakukan bersama dengan Nurhadi dan Deka sejak 2017 setidaknya telah menghasilkan modul-modul pelatihan unggulan berbasis experiential learning, seperti Initiate, carcentOS Mastery, dan Career & Business Coach.
Bersama gerbong profesional muda di ECC, Tutus kini menggawangi berbagai layanan prima untuk para careerseeker dan para officer perusahaan employer melalui platform upgrad.id, sebagai CEO.