Eros Love: Eternity Publishing

Cinta Eros, identik dengan nafsu belaka. Pasangan sebagai objek seksualitas bukan karena cinta tulus yang benar-benar dihadirkan. Tak ada rasa saling memiliki dalam cinta Eros.

Lalu, bisakah Eros berubah menjadi cinta yang tulus dan penuh dengan arti hingga maut memisahkan?

"Aku mencintaimu Chanyeol.... tapi aku tidak tahu, mengapa perasaan ini terasa begitu menyiksa" Jennie dengan terburu-buru mengusap airmatanya, ia berusaha menahan tangis tapi nyatanya ia hanya wanita lemah yang cengeng. Semakin ia menatap Chanyeol kala tidur, rasa cintanya pada pria itu semakin besar. Chanyeol adalah gambaran pria penuh dengan luka dan derita saat dirinya terlelap begini.

Jennie meremas dada kirinya yang berdegup tak beraturan. Andai saja ada seseorang yang dapat mendengar keluh kesahnya saat ini, mungkin Jennie akan membaginya dan membiarkan orang itu mengobati lukanya. Tapi... Jennie merasa tak pantas untuk membiarkan semua itu ia bicarakan pada oranglain, biarkan ia sendiri yang tahu.

Jennie menjatuhkan kecupan lembut di kening Chanyeol. pria itu tersenyum hangat dalam tidurnya.

"Jennie...." Panggil Chanyeol dengan suara serak, matanya terbuka sedikit.

"tidurlah..." pinta Jennie dengan suara sedikit terisak.

Chanyeol meraih tangan Jennie kasar, menariknya keras sehingga tubuhnya berada diatas tubuh Chanyeol yang terbaring. Jennie memejamkan matanya, Chanyeol kemudian memberikan sebuah kecupan kecil di leher isterinya.

"Mengapa... mencintaiku membuatmu tersiksa?"

Jennie terperangah, semula matanya yang terpejam kini terbuka lebar. Chanyeol dapat mendengarnya. Pria itu tertawa kecil, lalu menaikkan tubuh Jennie sedikit lebih intim diatas tubuhnya. Dada mereka saling menempel, dan Jennie dapat merasakan nafas panas milik Chanyeol berada diseputar lehernya.