Segala puji hanya milik Allah, Rabb alam semesta. Sungguh murni karena anugrah dan karunia dariNya semata buku ini bisa hadir di hadapan para pembaca sekalian. Dan shalawat beriring salam semoga senantiasa tersampaikan kepada Rasulullah Muhammad r, beliau manusia yang diutus ke muka bumi untuk menjadi orang tua, guru panutan, dan suri tauladan kita semua. Yang barangsiapa beribadah kepada Allah tanpa arahan beliau, niscaya amalnya ditolak.

Amma ba’du:

Sejak tahun 2011 saya menjadi narasumber di program dialog Al-Hadis Radio Suara Muslim Surabaya, shams FM 93,8. Kemudian kami mengundurkan diri pada tahun 2017 karena kondisi kesehatan kami yang waktu itu terkena penyakit brongkitis. Akhirnya semua aktifitas kajian di area-area yang jauh, kami liburkan. Termasuk kajian di Masjid Al-Irsyad Surabaya dan Masjid Mujahidin Perak Barat Surabaya. Kami hentikan bersamaan dengan kami mengundurkan diri dari radio Suara Muslim Surabaya.

Al-Hamdulillah, di antara keberkahan Allah yang diberikan kepada hambaNya adalah wabah Corona. Dengan adanya rahmat Allah berupa wabah Corona, akhirnya kami tidak keluar rumah sedikit pun, dan Al-Hamdulillah, sejak itu penyakit brongkitis kami hilang sama sekali. Semoga tidak pernah kembali lagi. Aamiin.

Kemudian pada bulan Agustus 2023 pak Irwitono Suwito hafidzahullah, selaku Manajer Umum Radio Shams FM, meminta kami mengisi kembali program di radio, untuk menggantikan seorang Ustad yang sudah mengundurkan diri. Kami pun mengiyakan.

Tidak lama kemudian bang Kohar hafidzahullah, selaku penanggung jawab Radio yang paling senior, menghubungi kami untuk mengisi acara Resonansi Fikih Ibadah. Bersamaan dengan itu kami berupaya menerjemahkan buku Fikih Muyassar agar bisa dijadikan panduan bagi para pendengar Radio Shams FM.

Namun karena keterbatasan waktu, di sisi lain, kami sudah menyelesaikan syarah sebagian Hadis kitab Al-Lu’lu’ Wa Al-Marjan karya Syaikh Muhammad Fuad Abdul Baqi rahimahullah, akhirnya kami mengambil dari syarah tersebut, bagian fikih Ibadah yang ada. Kemudian kami gabungkan secara tersendiri dalam buku ini.

Sebetulnya buku ini satu rangkaian. Tapi kami bagi menjadi dua karena halamannya yang sangat tebal. Kurang lebih 1500 halaman. Makanya kami pilah jadi dua agar tidak terlalu mempertebal buku. Buku jilid dua ini adalah lanjutan dari jilid pertama.

Bentuk penomorannya sebagai berikut: (224)-(357). Untuk penomoran pertama (224) adalah nomor dari jumlah Hadis yang ada dalam buku ini. Sementara nomor kedua (357) adalah nomor asli dari Hadis yang terdapat dalam kitab Al-Lu’lu’ Wa Al-Marjan.

Buku di hadapan pembaca ini, kami sebut dengan ”Fikih Ibadah jilid II Dari Al-Lu’lu’ Wa Al-Marjan.”

Kami berusaha menyajikan penjelasan dari Hadis-Hadis Al-Lu’lu’ Wa

Al-Marjan ini dengan bahasa yang mudah dipahami, penafsiran yang tidak bertele-tele, dan memberi kesimpulan pada setiap akhir penjelasan.

Pada buku ini kami berusaha tidak menyebutkan Hadis dhaif. Andaikan ada Hadis yang lemah, tentu kami menjelaskan kedhaifannya. Karena mengamalkan Hadis dhaif sama dengan mengerjakan perbuatan yang bukan dari ajaran Rasulillah e. Karena beliau bersabda:

((مَنْ عَمِلَ عَمَلًا لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ))

“Barangsiapa mengerjakan amal ibadah tidak berdasarkan perintah kami maka amalan tersebut ditolak.” (Sahih Muslim, no. 1718)

Mudah-mudahan buku ini menjadi amal yang mengharumkan nama kami di sisi Allah I, sesuai sabda NabiNya:

((إِنَّ مِمَّا يَلْحَقُ اْلـمُؤْمِنَ مِنْ عَمَلِهِ وَحَسَنَاتِهِ بَعْدَ مَوْتِهِ عِلْمًا نَشَرَهُ))

"Sesungguhnya di antara amal dan kebaikan yang diikutkan seorang mukmin setelah dia meninggal, adalah ilmu yang disebarkannya." (Sahih Al-Jami’, no. 2231)

Pepatah Arab mengatakan:

وَمَا مِنْ كَاتِبٍ إِلَّا سَيَفْنَى _ وَيُبْقِي اللَّهُ مَا كَتَبَتْ يَدَاهُ

فَلَا تَكْتُبْ بِكَفِّكَ غَيْرَ شَيْئٍ _ يَسُرُّكَ فِي الْقِيَامَةِ أَنْ تَرَاهُ

"Tiada seorang penulis kecuali akan meninggal…. Namun Allah mengabadikan tulisannya."

"Maka jangan menulis dengan tanganmu selain… perkara yang membuatmu bahagia pada Hari Kiamat."

Kami hanya berusaha mendapat pahala jariyah dari apa yang kami tuliskan. Bukan karena kami berada dalam barisan ahli ilmu nan shalih. Meski kami berdoa dikumpulkan Allah dalam barisan mereka.

Sejatinya, kami mengetahui kadar kemampuan dan ilmu yang kami miliki. Kami tidak lain seperti semut yang hanya mampu membawa sekadar kemampuan dirinya. Maka kami katakan sebagaimana dikatakan Shafiyuddin Al-Hully rahimahullah:

لَوْ أَنَّ كُلَّ يَسِيْرٍ رُدَّ مُحتَقَراً # لَمْ يَقبَلِ اللَهُ يَوْماً لِلْوَرَى عَمَلَا

فَالْمَرْءُ يُهْدِيْ عَلَى مِقْدَارِ قُدْرَتِهِ # وَالنَّمْلُ يُعذَرُ فـِي الْقَدْرِ الَّذِيْ حَمَلَا

“Andaikan setiap yang kecil ditolak karena kehinaannya… niscaya Allah tidak menerima apa pun dari amal manusia.”

”Seseorang mempersembahkan sesuai kadar kemampuannya… dan semut sangat dimaklumi terhadap kadar yang dibawanya.”

Wahai Allah! Jadikan amal kami ikhlas untuk menggapai wajahMu semata. Perbaiki dan tutupilah segala kesalahan kami, juga sempurnakan segala yang kurang. Sesungguhnya Engkau semata yang mampu melakukannya. Jadikan amal kami diterima oleh semua kalangan, jadikan ia bermanfaat bagi setiap muslim. Jadikan ia pahala yang terus mengalir bagi kami setelah kami meninggalkan dunia. Jadikan ia sumber datangnya ampunan, keridhaan, dan keberkahanMu bagi siapa pun yang membacanya, menyebarkan, dan mengambil manfaat darinya.

Dan shalawat beriring salam semoga senantiasa tersampaikan kepada junjungan kita Rasulullah Muhammad e, keluarga beliau, dan para sahabat hingga Hari Kiamat. Aamiin.

DAFTAR ISI

MUKADDIMAH PENULIS. vi

DAFTAR ISI. x

BAB (110): ANJURAN MENUNGGU SAMPAI DINGIN BAGI SIAPA PUN YANG HENDAK MENGERJAKAN SHALAT DZUHUR TAPI KONDISINYA SANGAT PANAS. 1

(224)-(357) Hadis Abu Hurairah radhiyallahu anhu: 1

Syarah Hadis (357): 1

(225)-(358) Hadis Abu Dzar radhiyallahu anhu: 3

Syarah Hadis (358): 3

(226)-(359) Hadis Abu Hurairah radhiyallahu anhu: 4

Syarah Hadis (359): 4

BAB (111): ANJURAN SEGERA MENGERJAKAN SHALAT DZUHUR PADA AWAL WAKTU KETIKA PANAS TIDAK MENYENGAT.. 6

(227)-(360) Hadis Anas bin Malik t dia berkata: 6

Syarah Hadis: 6

BAB (112): ANJURAN SEGERA MENGERJAKAN SHALAT ASHAR.. 9

(228)-(361) Hadis Anas bin Malik t dia berkata: 9

Syarah Hadis: 9

(229)-(362) Hadis Anas bin Malik t: 11

Syarah Hadis: 11

(230)-(363) Hadis Rafi' bin Khadij t dia berkata: 14

Syarah Hadis: 14

BAB (113): ANCAMAN BAGI ORANG YANG MELALAIKAN SHALAT ASHAR.. 16

(231)-(364) Hadis Abdullah bin Umar t: 16

Syarah Hadis: 16

BAB (114): DALIL BAHWA SHALAT WUSTHA ADALAH SHALAT ASHAR.. 19

(232)-(365) Hadis Ali bin Abi Thalib t dia berkata: 19

Syarah Hadis: 19

(233)-(366) Hadis Jabir bin Abdillah t dia berkata: 20

Syarah Hadis: 21

BAB (115): KEUTAMAAN SHALAT SUBUH DAN ASHAR, SERTA FADHILAH MELESTARIKANNYA.. 24

(234)-(367) Hadis Abu Hurairah t bahwa Rasulullah r bersabda: 24

Syarah Hadis: 24

(235)-(368) Hadis Jarir bin Abdillah t dia berkata: 30

Syarah Hadis: 30

(236)-(369) Hadis Abu Musa t dia berkata: 36

Syarah Hadis: 36

BAB (116): PENJELASAN BAHWA AWAL WAKTU SHALAT MAGHRIB ADALAH SAAT MATAHARI TERBENAM... 40

(237)-(370) Hadis Salamah bin Al-Akwa’ t dia berkata: 40

Syarah Hadis: 40

(238)-(371) Hadis Rafi’ bin Khadij t dia berkata: 42

Syarah Hadis: 43

BAB (117): WAKTU SHALAT ISYA’ DAN HUKUM MENGAKHIRKANNYA.. 44

(239)-(372) Hadis Aisyah Radhiyallahu anha dia berkata: 44

Syarah Hadis: 44

(240)-(373) Hadis Abdullah bin Umar t dia berkata: 47

Syarah Hadis: 48

(241)-(374) Hadis Anas bin Malik t: 49

Syarah Hadis: 50

(242)-(375) Hadis Abu Musa t dia berkata: 51

Syarah Hadis: 52

(243)-(376) Hadis Abdullah bin Abbas t dia berkata: 53

Syarah Hadis: 55

BAB (118): ANJURAN MENGERJAKAN SHALAT SUBUH PADA AWAL WAKTU YAITU TAGHLIS DAN KADAR AYAT YANG DIBACA PADANYA.. 57

(244)-(377) Hadis Aisyah radhiyallahu anha dia berkata: 57

Syarah Hadis: 57

(245)-(378) Hadis Jabir bin Abdillah t dia berkata: 60

Syarah Hadis: 60

(246)-(379) Hadis Abu Barzah Al-Aslami t: 62

Syarah Hadis: 63

BAB (119): KEUTAMAAN SHALAT BERJAMAAH DAN ANCAMAN KERAS BAGI YANG MENINGGALKANNYA.. 67

(247)-(380) Hadis Abu Hurairah t dia berkata: 67

Syarah Hadis: 67

(248)-(381) Hadis Abdullah bin Umar t dia berkata: 69

Syarah Hadis: 69

(249)-(282) Hadis Abu Hurairah t dia berkata: 74

Syarah Hadis: 75

(250)-(383) Hadis Abu Hurairah t: 81

Syarah Hadis: 81

BAB (120): BOLEH TIDAK SHALAT BERJAMAAH KETIKA ADA UDZUR.. 87

(251)-(384) Hadis Itban bin Malik t: 87

Syarah Hadis: 89

(252)-(385) Hadis Mahmud bin Ar-Rabi' t: 98

Syarah Hadis: 99

BAB (121): BOLEH SHALAT NAFILAH DENGAN BERJAMAAH DAN BOLEH SHALAT DI ATAS TIKAR, KHUMRAH, PAKAIAN, ATAU APA PUN LAINNYA YANG SUCI. 100

(253)-(386) Hadis Maimunah i: 100

Syarah Hadis: 100

BAB (122): KEUTAMAAN SHALAT JAMAAH DAN MENANTI SHALAT.. 102

(254)-(387) Hadis Abu Hurairah t: 102

Syarah Hadis: 103

BAB (123): KEUTAMAAN BANYAK LANGKAH MENUJU MASJID.. 108

(255)-(388) Hadis Abu Musa t: 108

Syarah Hadis: 108

BAB (124): BERJALAN MENUJU SHALAT; MENGHAPUS DOSA DAN MENINGGIKAN DERAJAT.. 111

(256)-(389) Hadis Abu Hurairah t: 111

Syarah Hadis: 111

(257)-(390) Hadis Abu Hurairah t: 114

Syarah Hadis: 114

BAB (125): YANG PALING BERHAK MENJADI IMAM... 117

(258)-(391) Hadis Malik bin Al-Huwairits t: 117

Syarah Hadis: 117

BAB (126): ANJURAN MELAKSANAKAN QUNUT NAZILAH PADA SELURUH SHALAT KETIKA KAUM MUSLIMIN TERTIMPA MUSIBAH.. 124

(259)-(392) Hadis Abu Hurairah t: 124

Syarah Hadis: 125

(260)-(393) Hadis Anas bin Malik t dia berkata: 135

Syarah Hadis: 135

(261)-(394) Hadis Anas bin Malik t: 137

Syarah Hadis: 139

(262)-(395) Hadis Anas bin Malik t dia berkata: 141

Syarah Hadis: 141

BAB (127): MENGQADHA' SHALAT DAN ANJURAN UNTUK SEGERA MELAKSANAKANNYA.. 147

(263)-(396) Hadis Imran bin Hushain t: 147

Syarah Hadis: 149

(264)-(397) Hadis Anas bin Malik t: 152

Syarah Hadis: 153

BAB (128): KITAB SHALAT SAFAR DAN MENGQASHAR SHALAT.. 155

(265)-(398) Hadis Aisyah ummul mukminin i: 155

Syarah Hadis: 155

(266)-(399) Hadis Ibnu Umar dari Hafsh bin Ashim: 157

Syarah Hadis: 158

(267)-(400) Hadis Anas bin Malik t: 160

Syarah Hadis: 160

(268)-(401) Hadis Anas bin Malik t: 162

Syarah Hadis: 162

BAB (129): MENGQASHAR SHALAT DI MINA.. 165

(269)-(402) Hadis Abdullah bin Umar k: 165

Syarah Hadis: 165

(270)-(403) Hadis Haritsah bin Wahb Al-Khuza'i t: 168

Syarah Hadis: 168

BAB (130): SHALAT DI RUMAH KETIKA TERJADI HUJAN.. 170

(271)-(404) Hadis ibnu Umar radhiyallahu anhuma: 170

Syarah Hadis: 170

(272)-(405) Hadis Abdullah bin Abbas k: 172

Syarah Hadis: 173

BAB (131): BOLEH SHALAT NAFILAH DI ATAS KENDARAAN KETIKA SAFAR, SESUAI ARAH JALAN KENDARAAN.. 175

(273)-(406) Hadis Abdullah bin Umar radhiyallahu anhuma: 175

Syarah Hadis: 175

(274)-(407) Hadis Amir bin Rabi'ah t: 178

Syarah Hadis: 179

(275)-(408) Hadis Anas bin Malik t: 180

Syarah Hadis: 181

BAB (132): BOLEH MENJAMAK DUA SHALAT DALAM SAFAR.. 182

(276)-(409) Hadis Abdullah binUmar k: 182

Syarah Hadis: 182

(277)-(410) Hadis Anas bin Malik t: 183

Syarah Hadis: 184

BAB (133): MENJAMAK ANTARA DUA SHALAT BUKAN DALAM KONDISI SAFAR.. 188

(278)-(411) Hadis Abdullah bin Abbas k: 188

Syarah Hadis: 188

BAB (134): BOLEH BERPALING DARI SHALAT MELALUI ARAH KANAN DAN KIRI. 195

(279)-(412) Hadis Abdullah bin Mas'ud t: 195

Syarah Hadis: 195

BAB (135): MAKRUH MELAKUKAN SHALAT NAFILAH SETELAH IQAMAT BERKUMANDANG.. 199

(280)-(413) Hadis Abdullah bin Malik bin Buhainah t: 199

Syarah Hadis: 199

BAB (136): ANJURAN MENGERJAKAN SHALAT TAHIYATUL MASJID DUA RAKAAT, MAKRUH DUDUK SEBELUM MENGERJAKAN KEDUANYA, DAN SHALAT TAHIYATUL MASJID DISYARIATKAN PADA SELURUH WAKTU.. 203

(281)-(414) Hadis Abu Qatadah As-Salami t: 203

Syarah Hadis: 203

BAB (137): ANJURAN MENGERJAKAN SHALAT DUA RAKAAT DI MASJID BAGI ORANG YANG DATANG DARI BEPERGIAN, PADA AWAL KEDATANGANNYA.. 209

(282)-(415) Hadis Jabir bin Abdillah t: 209

Syarah Hadis: 210

BAB (138): ANJURAN MENGERJAKAN SHALAT DHUHA, DAN JUMLAHNYA YANG PALING SEDIKIT ADALAH DUA RAKAAT.. 216

(283)-(416) Hadis Aisyah i: 216

Syarah Hadis: 216

(284)-(417) Hadis Ummu Hani' i: 219

Syarah Hadis: 220

(285)-(418) Hadis Abu Hurairah t: 224

Syarah Hadis: 224

BAB (139): ANJURAN MENGERJAKAN SHALAT DUA RAKAAT SEBELUM FAJAR (SUBUH) 228

(286)-(419) Hadis Hafshah i: 228

Syarah Hadis: 228

(287)-(420) Hadis Aisyah i: 230

Syarah Hadis: 231

(288)-(421) Hadis Aisyah i: 233

Syarah Hadis: 234

(289)-(422) Hadis Aisyah i: 236

Syarah Hadis: 236

BAB (140): KEUTAMAAN SHALAT SUNNAH RAWATIB; QABLIYAH MAUPUN BA'DIYAH, DAN PENJELASAN TENTANG JUMLAH RAKAATNYA.. 241

(290)-(423) Hadis Abdullah bin Umar k: 241

Syarah Hadis: 241

BAB (141): BOLEH MENGERJAKAN SHALAT NAFILAH DENGAN BERDIRI ATAU DUDUK, DAN BOLEH MENGERJAKAN SEBAGIANNYA DENGAN BERDIRI DAN SEBAGIANNYA DENGAN DUDUK PADA SATU SHALAT.. 248

(291)-(424) Hadis Aisyah i: 248

Syarah Hadis: 248

(292)-(425) Hadis Aisyah i: 251

Syarah Hadis: 252

BAB (142): PENJELASAN TENTANG SHALAT MALAM, JUMLAH RAKAAT SHALAT MALAM, JUGA SHALAT WITIR BOLEH SATU RAKAAT, DAN ITU SAH DIKERJAKAN.. 254

(293)-(426) Hadis Ummul Mukminin Aisyah i: 254

Syarah Hadis: 255

(294)-(427) Hadis Aisyah i: 263

Syarah Hadis: 264

(295)-(428) Hadis Aisyah i: 265

Syarah Hadis: 266

(296)-(429) Hadis Aisyah i: 268

Syarah Hadis: 268

(297)-(430) Hadis Ummul Mukminin Aisyah i: 270

Syarah Hadis: 270

(298)-(431) Hadis Ummul Mukminin Aisyah i: 272

Syarah Hadis: 273

BAB (143): SHALAT MALAM ADALAH DUA RAKAAT-DUA RAKAAT, SEDANGKAN WITIR ADALAH SATU RAKAAT PADA AKHIR MALAM... 275

(299)-(432) Hadis Ibnu Umar k: 275

Syarah Hadis: 275

(300)-(433) Hadis Abdullah bin Umar k: 277

Syarah Hadis: 277

BAB (144): ANJURAN BERDOA SERTA BERDZIKIR PADA AKHIR MALAM, DAN PENJELASAN BAHWA AKHIR MALAM ADALAH WAKTU YANG MUSTAJAB.. 279

(301)-(434) Hadis Abu Hurairah t: 279

Syarah Hadis: 279

BAB (145): PERINTAH MENGERJAKAN QIYAM RAMADHAN ATAU TARAWIH.. 286

(302)-(435) Hadis Abu Hurairah t: 286

Syarah Hadis: 286

(303)-(436) Hadis Ummul Mukminin Aisyah i: 291

Syarah Hadis: 293

BAB (146): DOA DALAM SHALAT MALAM... 296

(304)-(437) Hadis Ibnu Abbas k: 296

Syarah Hadis: 298

(305)-(438) Hadis Abdullah bin Abbas k: 305

Syarah Hadis: 307

(306)-(439) Hadis Abdullah bin Abbas k: 308

Syarah Hadis: 309

(307)-(440) Hadis Abdullah bin Abbas k: 310

Syarah Hadis: 311

BAB (147): ANJURAN MEMANJANGKAN BACAAN DALAM SHALAT MALAM... 315

(308)-(441) Hadis Abdullah bin Mas'ud t: 315

Syarah Hadis: 315

BAB (148): TENTANG ORANG YANG TIDUR PADA SELURUH MALAM HINGGA SUBUH.. 318

(309)-(442) Hadis Abdullah bin Mas'ud t: 318

Syarah Hadis: 318

(310)-(443) Hadis Ali bin Abi Thalib t: 321

Syarah Hadis: 322

(311)-(444) Hadis Abu Hurairah t: 324

Syarah Hadis: 325

BAB (149): ANJURAN SHALAT NAFILAH DALAM RUMAH DAN BOLEH MENGERJAKANNYA DI MASJID.. 331

(312)-(445) Hadis Abdullah bin Umar k: 331

Syarah Hadis: 331

(313)-(446) Hadis Abu Musa Al-Asy'ari t: 334

Syarah Hadis: 335

(314)-(447) Hadis Zaid bin Tsabit t: 337

Syarah Hadis: 338

BAB (150): PERINTAH KEPADA SIAPA PUN YANG MENGANTUK KETIKA SHALAT, ATAU NGELANTUR SAAT MEMBACA AL-QURAN DAN BERDZIKIR, AGAR TIDUR DULU HINGGA HILANG KANTUKNYA.. 341

(315)-(448) Hadis Anas bin Malik t: 341

Syarah Hadis: 341

(316)-(449) Hadis Aisyah i, istri Nabi r: 343

Syarah Hadis: 343

(317)-(450) Hadis Aisyah i: 346

Syarah Hadis: 346

BAB (151): PERINTAH MENJAGA HAFALAN AL-QURAN, LARANGAN MENGATAKAN: "SAYA TELAH MELUPAKAN AYAT INI." DAN BOLEH MENGATAKAN: "SAYA DIBUAT MELUPAKAN AYAT TERSEBUT.". 349

(318)-(451) Hadis Ummul Mukminin, istri Nabi e, Aisyah i: 349

Syarah Hadis: 349

(319) (452) Hadis Abdullah bin Umar k: 351

Syarah Hadis: 351

(320)-(453) Hadis Abdullah bin Mas'ud t: 356

Syarah Hadis: 357

(321)-(454) Hadis Abu Musa Al-Asy'ari t: 359

Syarah Hadis: 359

BAB (152): ANJURAN MEMPERINDAH SUARA KETIKA MEMBACA AL-QURAN.. 360

(322)-(455) Hadis Abu Hurairah t: 360

Syarah Hadis: 360

(323)-(456) Hadis Abu Musa Al-Asy'ari t: 362

Syarah Hadis: 363

BAB (153): NABI r MEMBACA SURAT AL-FATH PADA SAAT PENAKLUKAN KOTA MAKKAH.. 366

(324)-(457) Hadis Abdullah bin Mughaffal t: 366

Syarah Hadis: 366

BAB (154): TURUNNYA SAKINAH (KETENANGAN) KETIKA MEMBACA AL-QURAN.. 370

(325)-(458) Hadis Al-Bara' bin Azib t: 370

Syarah Hadis: 370

(326)-(459) Hadis Usaid bin Hudhair t: 372

Syarah Hadis: 373

BAB (155): KEUTAMAAN PENGHAFAL AL QURAN.. 379

(327)-(460) Hadis Abu Musa Al-Asy'ari t: 379

Syarah Hadis: 379

BAB (156): KEUTAMAAN ORANG YANG MAHIR BACA AL-QURAN DAN YANG MEMBACA AL-QURAN DENGAN TERTATIH-TATIH.. 387

(328)-(461) Hadis Aisyah i, Ummul Mukminin: 387

Syarah Hadis: 387

BAB (157): ANJURAN MEMBACAKAN AL-QURAN KEPADA ORANG-ORANG SHALIH DAN MAHIR BACA AL-QURAN, MESKI YANG MEMBACA LEBIH MULIA DARI YANG MENDENGARKAN.. 390

(329)-(462) Hadis Anas bin Malik t: 390

Syarah Hadis: 390

BAB (158): KEUTAMAAN MENDENGAR AL-QURAN, KEUTAMAAN MEMINTA ORANG HAFAL AL-QURAN MEMBACAKAN AL-QURAN KEPADA KITA UNTUK DIDENGARKAN, KEUTAMAAN MENANGIS SAAT MEMBACA AL-QURAN, DAN KEUTAMAAN MENTADABBURI AL-QURAN.. 394

(330)-(463) Hadis Abdullah bin Mas'ud t: 394

Syarah Hadis: 395

(331)-(464) Hadis Abdullah bin Mas'ud t: 400

Syarah Hadis: 400

BAB (159): KEUTAMAAN AL-FATIHAH DAN AKHIRAN SURAT AL-BAQARAH, SERTA PERINTAH MEMBACA DUA AYAT TERAKHIR DARI SURAT AL-BAQARAH.. 403

(332)-(465) Hadis Abu Mas'ud Al-Badri t: 403

Syarah Hadis: 403

BAB (160): KEUTAMAAN ORANG MENGAMALKAN AL-QURAN DAN MENGAJARKANNYA. JUGA KEUTAMAAN ORANG YANG BELAJAR HIKMAH, BAIK BERUPA FIQIH ATAU LAINNYA KEMUDIAN MENGAMALKAN DAN MENGAJARKANNYA.. 412

(333)-(466) Hadis Abdullah bin Umar k: 412

Syarah Hadis: 412

(334)-(467) Hadis Abdullah bin Mas'ud t: 417

Syarah Hadis: 418

BAB (161): PENJELASAN BAHWA AL-QURAN DITURUNKAN DALAM TUJUH HURUF DAN PENJELASAN MAKNA TUJUH HURUF ITU.. 421

(335)-(468) Hadis Umar bin Al-Khattab t: 421

Syarah Hadis: 422

(336)-(469) Hadis Abdullah bin Abbas k: 428

Syarah Hadis: 428

BAB (162): PERINTAH MEMBACA AL-QURAN SECARA TARTIL (PELAN), LARANGAN MEMBACANYA SECARA CEPAT, DAN BOLEH MEMBACA DUA SURAT ATAU LEBIH DALAM SATU RAKAAT.. 431

(337)-(470) Hadis Abdullah bin Mas'ud t: 431

Syarah Hadis: 432

BAB (163): YANG BERKAITAN DENGAN QIRAAT.. 436

(338)-(471) Hadis Abdullah bin Mas'ud t: 436

Syarah Hadis: 436

(339)-(472) Hadis Abu Ad-Darda' t: 437

Syarah Hadis: 438

BAB (164): WAKTU-WAKTU TERLARANG UNTUK SHALAT.. 441

(340)-(473) Hadis Umar bin Al-Khattab t: 441

Syarah Hadis: 441

(341)-(474) Hadis Abu Said Al-Khudri t: 443

Syarah Hadis: 444

(342)-(475) Hadis Abdullah bin Umar k: 447

Syarah Hadis: 447

(343)-(476) Hadis Abdullah bin Umar k: 448

Syarah Hadis: 449

BAB (164): MENGETAHUI DUA RAKAAT YANG BIASA DIKERJAKAN NABI r SETELAH ASHAR.. 454

(344)-(477) Hadis Ummu Salamah i: 454

Syarah Hadis: 456

(345)-(478) Hadis Ummul Mukminin Aisyah i: 460

Syarah Hadis: 460

BAB (165): ANJURAN MENGERJAKAN SHALAT DUA RAKAAT SEBELUM SHALAT MAGHRIB.. 464

(346)-(479) Hadis Anas bin Malik t: 464

Syarah Hadis: 464

BAB (166): SHALAT DI ANTARA DUA ADZAN.. 468

(347)-(480) Hadis Abdullah bin Mughaffal t: 468

Syarah Hadis: 468

BAB (167): SHALAT KHAUF.. 474

(348)-(481) Hadis Abdullah bin Umar k: 474

Syarah Hadis: 474

(349)-(482) Hadis Sahl bin Abi Hatsmah t: 479

Syarah Hadis: 480

(350)-(483) Hadis Khawwaat bin Jubair t: 482

Syarah Hadis: 483

(351)-(484) Hadis Jabir bin Abdillah t: 488

Syarah Hadis: 489

BAB (168): SEPUTAR SHALAT JUMAT.. 492

(352)-(485) Hadis Abdullah bin Umar k: 492

Syarah Hadis: 492

(353)-(486) Hadis Umar bin Al-Khattab t: 495

Syarah Hadis: 495

BAB (169): KEWAJIBAN MANDI JUMAT BAGI SETIAP LELAKI YANG BALIGH DAN PENJELASAN TENTANG PERINTAH INI. 500

(354)-(487) Hadis Abu Said Al-Khudri t: 500

Syarah Hadis: 500

(355)-(488) Hadis Ummul Mukminin Aisyah i: 503

Syarah Hadis: 504

(356)-(489) Hadis Ummul Mukminin Aisyah i: 505

Syarah Hadis: 506

BAB (170): MEMAKAI PARFUM DAN BERSIWAK PADA HARI JUMAT.. 510

(357)-(490) Hadis Abu Said Al-Khudri t: 510

Syarah Hadis: 510

(358)-(491) Hadis Abdullah bin Abbas k: 512

Syarah Hadis: 513

(359)-(492) Hadis Abu Hurairah t: 514

Syarah Hadis: 515

(360)-(493) Hadis Abu Hurairah t: 517

Syarah Hadis: 518

BAB (171): KEWAJIBAN DIAM UNTUK MENDENGARKAN KHUTBAH PADA HARI JUMAT.. 523

(361)-(494) Hadis Abu Hurairah t: 523

Syarah Hadis: 523

BAB (172): SATU JAM PADA HARI JUMAT YANG DOA MENJADI TERKABUL.. 529

(362)-(495) Hadis Abu Hurairah t: 529

Syarah Hadis: 529

BAB (173): ALLAH MEMBIMBING UMAT INI UNTUK MEMILIH HARI JUMAT.. 536

(363)-(496) Hadis Abu Hurairah t: 536

Syarah Hadis: 536

BAB (174): SHALAT JUMAT DILAKSANAKAN KETIKA MATAHARI TERGELINCIR.. 540

(364)-(497) Hadis Sahl bin Sa'ad t: 540

Syarah Hadis: 540

(365)-(498) Hadis Salamah bin Al-Akwa' t: 543

Syarah Hadis: 543

BAB (175): PENJELASAN TENTANG DUA KHUTBAH SEBELUM SHALAT DAN DUDUK YANG ADA DI ANTARA KEDUANYA.. 546

(366)-(499) Hadis Abdullah bin Umar k: 546

Syarah Hadis: 546

BAB (176): TENTANG FIRMAN ALLAH: "APABILA MEREKA MELIHAT PERNIAGAAN ATAU PERMAINAN, MEREKA BUBAR UNTUK MENUJU KEPADANYA DAN MEREKA TINGGALKAN KAMU SEDANG BERDIRI (BERKHOTBAH)." (QS. AL-JUMU'AH: 11) 550

(367)-(500) Hadis Jabir bin Abdillah k: 550

Syarah Hadis: 551

BAB (177): MERINGANKAN SHALAT DAN JUMATAN.. 557

(368)-(501) Hadis Ya'la bin Umayyah t: 557

Syarah Hadis: 557

BAB (178): MENGERJAKAN SHALAT TAHIYYATUL MASJID SAAT IMAM BERKHUTBAH.. 563

(369)-(502) Hadis Jabir bin Abdillah k: 563

Syarah Hadis: 563

(370)-(503) Hadis Jabir bin Abdillah k: 565

Syarah Hadis: 566

BAB (179): SURAT YANG DIBACA PADA HARI JUMAT.. 567

(371)-(504) Hadis Abu Hurairah t: 567

Syarah Hadis: 567

BAB (180): SHALAT AL-‘IIDAIN (DUA HARI RAYA) 570

1. Hukum shalat dua hari raya dan dalilnya: 570

2. Syarat-syarat shalat dua hari raya: 571

3. Lokasi yang digunakan shalat: 571

4. Waktu pelaksanaan shalat dua hari raya: 571

5. Tata cara shalat dua hari raya dan surat yang dibaca padanya: 572

6. Kapan dilaksanakan khutbah dua hari raya: 574

7. Mengqadha' shalat ied: 574

8. Sunnah-sunnah shalat dua hari raya: 575

(372)-(505) Hadis Abdullah bin Abbas k: 577

Syarah Hadis: 579

(373)-(506) Hadis Jabir bin Abdillah k: 583

Syarah Hadis: 584

(374)-(507) Hadis ibnu Abbas k dan Jabir bin Abdillah k: 585

(375)-(508) Hadis ibnu Abbas k: 586

(376)-(509) Hadis ibnu Umar k: 586

Syarah Hadis: 587

(377)-(510) Hadis Abu Said Al-Khudri t: 590

Syarah Hadis: 592

BAB (181): WANITA BOLEH KELUAR MENUJU MUSHALLA PADA DUA HARI RAYA, DAN BOLEH MENYAKSIKAN KHUTBAH, TAPI HARUS MENGHINDARI KAUM LELAKI. 597

(378)-(511) Hadis Ummu Athiyyah i: 597

Syarah Hadis: 597

Wanita haidh tidak dilarang masuk Masjid: 601

BAB (182): KERINGANAN MELAKUKAN PERMAINAN YANG BUKAN MAKSIAT PADA HARI RAYA.. 605

(379)-(512) Hadis Aisyah i: 605

Syarah Hadis: 605

(380)-(513) Hadis Ummul Mukminin Aisyah i: 612

Syarah Hadis: 614

(381)-(514) Hadis Abu Hurairah t: 618

Syarah Hadis: 619

BAB (183): SHALAT ISTISQA' 621

1. Pengertian Istisqa': 621

2. Hukum shalat istisqa': 621

3. Waktu pelaksanaan dan tata cara shalat istisqa': 621

4. Keluar untuk shalat istisqa': 622

5. Khutbah dalam shalat istisqa': 624

6. Sunnah-Sunnah dalam shalat Istisqa': 625

(382)-(515) Hadis Abdullah bin Zaid t: 627

Syarah Hadis: 627

BAB (184): MENGANGKAT KEDUA TANGAN KETIKA BERDOA MEMINTA HUJAN.. 629

(383)-(516) Hadis Anas bin Malik t: 629

Syarah Hadis: 629

BAB (185): DOA PADA SAAT ISTISQA' 635

(384)-(517) Hadis Anas bin Malik t: 635

Syarah Hadis: 636

BAB (186): MEMOHON PERLINDUNGAN KEPADA ALLAH SAAT MELIHAT ANGIN KENCANG DAN AWAN, SERTA BERGEMBIRA KETIKA TURUN HUJAN.. 645

(385)-(518) Hadis Aisyah i dia berkata: 645

Syarah Hadis: 645

Pelajaran dan Faidah dari Hadis: 648

BAB (187): TENTANG ASH-SHABA (ANGIN TIMUR) DAN AD-DABUUR (ANGIN BARAT) 652

(386)-(519) Hadis Ibnu Abbas k: 652

Syarah Hadis: 652

KITAB SHALAT GERHANA.. 657

BAB (188): SHALAT GERHANA.. 658

(1) Pengertian shalat kusuf dan hikmahnya: 658

(2) Hukum dan dalil mengerjakan shalat gerhana: 658

(3) Waktu pelaksanaan shalat gerhana: 659

(4) Tata cara shalat gerhana dan apa yang dibaca: 659

(387)-(520) Hadis Aisyah Ummul Mukminin i: 661

Syarah Hadis: 662

Bimbingan Nabi r kepada umatnya tentang hal-hal yang berkaitan dengan gerhana. 664

(388)-(521) Hadis Aisyah Ummul Mukminin i: 672

Syarah Hadis: 673

(389)-(522) Hadis Aisyah, Ummul Mukminin i: 678

Syarah Hadis: 679

(390)-(523) Hadis Aisyah Ummul Mukminin i: 688

Syarah Hadis: 690

BAB (189): PENJELASAN TENTANG DIPERLIHATKANNYA SURGA DAN NERAKA KEPADA NABI r DALAM SHALAT GERHANA.. 697

(391)-(524) Hadis Asma' binti Abi Bakr i: 697

Syarah Hadis: 698

(392)-(525) Hadis Abdullah bin Abbas k: 726

Syarah Hadis: 728

BAB (190): PANGGILAN MENUJU SHALAT GERHANA ADALAH: "ASH-SHALAATU JAAMI'AH". 745

(393)-(526) Hadis Abdullah bin Amru bin Al-Ash k: 745

Syarah Hadis: 745

(394)-(527) Hadis Abu Mas'ud t: 750

Syarah Hadis: 750

(395)-(528) Hadis Abu Musa t: 752

Syarah Hadis: 752

(396)-(529) Hadis Abdullah bin Umar k: 756

Syarah Hadis: 756

(397)-(530) Hadis Mughirah bin Syu'bah t: 760

Syarah Hadis: 761

KITAB JENAZAH.. 768

BAB (191): MENANGISI MAYIT.. 769

(398)-(531) Hadis Usamah bin Zaid t: 769

Syarah Hadis: 770

(399)-(532) Hadis Abdullah bin Umar k: 774

Syarah Hadis: 776

BAB (192): SABAR MENGHADAPI MUSIBAH PADA AWAL KEJADIAN.. 784

(400)-(533) Hadis Anas bin Malik t: 784

Syarah Hadis: 784

BAB (193): MAYIT DISIKSA KARENA TANGISAN KELUARGA ATASNYA.. 790

(401)-(534) Hadis Umar bin Khattab t: 790

(402)-(535) Hadis Umar bin Khattab t: 790

Syarah Hadis: 791

(403)-(536) Hadis Abdullah bin Umar, Umar, dan Aisyah t: 793

Syarah Hadis: 796

(404)-(537) Hadis Aisyah i dan Ibnu Umar k: 804

Syarah Hadis: 806

(405)-(538) Hadis Aisyah Ummul Mukminin i: 814

Syarah Hadis: 815

(406)-(539) Hadis Mughirah bin Syu'bah t: 817

Syarah Hadis: 817

BAB (194): LARANGAN KERAS TERHADAP NIYAHAH.. 819

(407)-(540) Hadis Aisyah i: 819

Syarah Hadis: 820

(408)-(541) Hadis Ummu Athiyah i: 826

Syarah Hadis: 827

(409)-(542) Hadis Ummu Athiyah i: 829

Syarah Hadis: 829

Pertanyaan: Hukum Berkumpul Untuk Memberi Takziyah Kepada Keluarga Si Mayit. 834

BAB (195): LARANGAN BAGI WANITA UNTUK MENGIRINGI JENAZAH.. 836

(410)-(543) Hadis Ummu Athiyyah i: 836

Syarah Hadis: 836

BAB (196): MEMANDIKAN MAYIT.. 842

(411)-(544) Hadis Ummu Athiyyah i: 842

Syarah Hadis: 842

(412)-(545) Hadis Ummu Athiyyah i: 847

(413)-(546) Hadis Ummu Athiyyah i: 848

Syarah Hadis: 849

BAB (197): MENGKAFANI MAYIT.. 855

(414)-(547) Hadis Khabbab t: 855

Syarah Hadis: 856

(415)-(548) Hadis Aisyah i: 866

Syarah Hadis: 866

BAB (198): MENUTUPI MAYIT DENGAN KAIN SETELAH MENINGGAL.. 869

(416)-(549) Hadis Aisyah i: 869

Syarah Hadis: 869

BAB (199): MENYEGERAKAN JENAZAH.. 872

(417)-(550) Hadis Abu Hurairah t: 872

Syarah Hadis: 872

BAB (200): KEUTAMAAN MENYALATI DAN MENGIRINGI JENAZAH.. 876

(418)-(551) Hadis Abu Hurairah t: 876

(419)-(552) Hadis Abu Hurairah t dan Aisyah i: 876

Syarah Hadis: 877

BAB (201): PENJELASAN TENTANG MAYIT YANG DIPUJI DAN DICELA.. 881

(420)-(553) Hadis Anas bin Malik t: 881

Syarah Hadis: 881

BAB (202): PENJELASAN TENTANG MUSTARIH DAN MUSTARAH MINHU.. 886

(421)-(554) Hadis Abu Qatadah bin Rib'iy Al-Anshari t: 886

Syarah Hadis: 886

BAB (203): PENJELASAN TENTANG TAKBIR TERHADAP JENAZAH.. 891

1. Hukum menyalati mayit: 891

2. Syarat-syarat, rukun-rukun, dan sunnah-sunnah dalam shalat jenazah: 891

3. Waktu menyalati jenazah, keutamaan dan tata caranya: 893

(422)-(555) Hadis Abu Hurairah t: 897

Syarah Hadis: 897

(423)-(556) Hadis Abu Hurairah t: 901

Syarah Hadis: 901

(424)-(557) Hadis Jabir t: 905

Syarah Hadis: 905

(425)-(558) Hadis Jabir bin Abdillah k: 906

Syarah Hadis: 906

Hukum menyiarkan berita duka di surat kabar sambil mengutip ayat-ayat Al-Quran: 907

BAB (204): SHALAT DI ATAS KUBURAN.. 910

(426)-(559) Hadis Abdullah bin Abbas k: 910

Syarah Hadis: 910

(427)-(560) Hadis Abu Hurairah t: 912

Syarah Hadis: 913

BAB (205): BERDIRI UNTUK JENAZAH.. 919

(428)-(561) Hadis Amir bin Rabi’ah t: 919

Syarah Hadis: 919

(429)-(562) Hadis Amir bin Rabi’ah t: 920

Syarah Hadis: 921

(430)-(563) Hadis Abu Said Al-Khudri t: 922

Syarah Hadis: 923

(431)-(564) Hadis Jabir bin Abdillah t: 924

Syarah Hadis: 925

(432)-(565) Hadis Sahl bin Hunaif dan Qais bin Sa’ad k: 926

Syarah Hadis: 926

BAB (206): DIMANA IMAM BERDIRI UNTUK SHALAT MAYIT.. 930

(433)-(566) Hadis Samurah bin Jundub t: 930

Syarah Hadis: 930