Pengelolaan Berkelanjutan pada Kawasan Konservasi Penyu Hijau

· · · · ·
· Universitas Brawijaya Press
Ebook
142
Pages
Ratings and reviews aren’t verified  Learn More

About this ebook

Saat ini penyu merupakan reptil laut yang termasuk dalam daftar terancam kepunahan yang ditandai dengan penurunan populasi, oleh penyebab perburuan penyu hijau dan illegal trade. Ditinjau dari pentingnya pelestarian penyu hijau sebagai usaha menjaga populasi penyu di Indonesia khususnya di Bali, maka diulaslah kajian kehidupan sea turtle dan didirikannya sebuah konservasi penyu yang dimanfaatkan sebagai usaha pelestarian penyu. Salah satu aktivitas yang dilakukan balai konservasi penyu adalah untuk menyelamatkan dan merehabilitasi penyu yang kondisinya tidak sehat serta berasal dari illegal trade. Buku ini juga mengulas pentingnya penguatan modal sosial yang mampu berperan dalam pengelolaan konservasi baik berbasis ekosistem dan berbasis komunitas. Selain itu terdapat pembahasan mengenai faktor alam seperti perubahan garis pantai, suhu, kerapatan vegetasi, kelembapan, predasi, dan butiran sedimen yang berpengaruh terhadap keberhasilan penetasan telur penyu yang kemudian akan bertahan menjadi penyu dewasa dan selain dari faktor antropogenik manusia dan salah satu bagian yang memengaruhi kesuksesan penyu hijau dan telur penyu menetas, ekologi, dan habitatnya. Usaha konservasi penyu turut mendukung penekanan penurunan populasi penyu dan memberikan informasi terhadap pentingnya konservasi penyu. Upaya yang dilakukan untuk pembelajaran tentang konservasi penyu adalah melalui program relokasi telur penyu, rehabilltasi, dan rills tukik menuju pantai oleh para wisatawan yang berkunjung ke balai.

About the author

Andik Isdianto adalah seorang dosen program studi ilmu kelautan, jurusan pemanfaatan sumber daya perikanan dan kelautan, Universitas Brawijaya Malang, Indonesia. Meraih gelar Sarjana Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya Indonesia dan Magister Teknik Pengelolaan Pesisir di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, Indonesia. Mengajar konservasi sumber daya kelautan dan perikanan, pengelolaan wilayah pesisir dan laut, rehabilitasi ekosistem pesisir, kawasan konservasi perairan, ekowisata laut, pengelolaan wilayah pesisir dan perairan, peraturan perundang-undangan perikanan kelautan, pemetaan sumber daya hayati kelautan, sistem informasi geografis kelautan, penginderaan jauh kelautan, akustik kelautan, pemetaan dan pemantauan lingkungan. Telah menulis berbagai karya ilmiah berupa jurnal ilmiah dan buku dengan topik ketahanan pesisir, pengelolaan wilayah pesisir, ekologi dan sumber daya pesisir. Beliau dapat dihubungi melalui e-mail [email protected].

Candra Adi Intyas menempuh pendidikan dari sekolah dasar sampai dengan strata dua (S2) di Malang. Lulus Sarjana Perikanan (S1) di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan (2003–2007) dan strata dua (S2) di Pascasarjana Pertanian Universitas Brawijaya Malang (2014–2017) dengan meraih predikat “cumlaude”. Setelah lulus sarjana (S1), penulis bekerja sebagai lab analist advisor pada perusahan pembesaran udang vannamei kemudian bertugas menjadi supervisor human resources management (HRD) dan manajemen data (2007–2011). Selanjutnya, penulis kembali ke kampung halaman dan bekerja sebagai staf administrasi pada home industry produk frozen food (2011–2012). Passion yang dirasakan penulis pada bidang pendidikan menuntun penulis untuk menjadi trainer dan staf administrasi pada kursus bahasa Inggris “Primagama English Malang” dan menjadi guru di sekolah dasar berstandar internasional “Indonesia Interactive Standard School” (2012–2013). Pada bulan September 2013, penulis diterima bekerja sebagai asisten dosen di Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan dan Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya dan menjadi staf wakil dekan II (2013–2015). Penulis menjadi dosen tetap sejak 2017 dan menjadi staf wakil dekan I (2017–2021). Buku yang sudah ditulis penulis adalah Manajemen Agribisnis Perikanan (2018), Perikanan Berkelanjutan, Manajemen Mina Bisnis Komoditi Perikanan, Manajemen Operasi Usaha Perikanan, Sosiologi Perikanan dan Kelautan, serta Sistem Informasi Manajemen Perikanan (2021).

Oktiyas Muzaky Luthfi dilahirkan di Ponorogo, 31 Oktober 1979, merupakan anak sulung dari dua bersaudara Bapak Kasmin dan Ibu Nuryati. Pendidikan formal sekolah dasar ditempuh di SD Tarbiyatul Islam hingga tahun 1992. Selanjutnya, sekolah menengah pada SMPN 1 Ponorogo lulus tahun 1995 dan dilanjutkan sekolah menengah atas di SMAN 1 Ponorogo lulus tahun 1998. Pendidikan S1 ditempuh di Universitas Diponegoro Semarang dari 1998 hingga akhir 2003 mengambil program studi ilmu kelautan. Studi S2 ditempuh di Universitas Ryukyus, Jepang dari 2010 hingga 2012. Selain menempuh pendidikan formal, penulis juga menempuh pendidikan nonformal, seperti sekolah diniyah sore kelas 1–5 hingga tahun 1992, dilanjutkan mengikuti sekolah diniyah malam di bawah yayasan Almarhum KH. Maghfur Hasbullah di Kauman, Kota Lama, Ponorogo hingga 1995. Penulis saat ini adalah pengajar aktif di ilmu kelautan Universitas Brawijaya Malang. Berbagai tulisan dengan topik karang dan terumbu karang mulai dirintis saat kuliah ketika menyelesaikan praktik kerja lapangan dengan topik reproduksi karang Pocillopora damicornis. Hingga sekarang, banyak tulisan dari penulis yang telah dipresentasikan di seminar nasional, internasional, maupun publikasi ilmiah melalui berbagai jurnal. Topik penelitian saat ini adalah ekologi terumbu karang, taksonomi morfologi karang, dan penyakit karang.

Muhammad Arif Asadi merupakan pengajar di program studi ilmu kelautan Universitas Brawijaya. Menyelesaikan studi sarjana di ilmu kelautan Universitas Diponegoro dan studi magister dalam bidang Marine Ecology di Wageningen University, Belanda. Mengajar mata kuliah oseanografi kimia, pencemaran laut, ecotoxicology, ekologi laut tropis, widya selam, renang, dan zoologi laut. Bidang keahlian penulis adalah pencemaran laut dan ekologi mangrove. Penulis juga sebagai reviewer aktif di beberapa publisher international seperti Elsevier (Journal Marine Pollution Bulletin, Environmental Challenges, dan Science of the Total Environment), AACL Bioflux, dan Journal of Coastal Research (JCR).

Muchamad Fairuz Haykal dilahirkan di Malang, 6 Februari 1999, merupakan anak sulung dari dua bersaudara Bapak Mochamad Ali Ngisom dan Ibu Nila Farista. Pendidikan formal sekolah dasar ditempuh di SD Wandanpuro 2 hingga tahun 2011. Melanjutkan sekolah menengah pertama pada SMPN 1 Bululawang lulus tahun 2014 dan dilanjutkan sekolah menengah atas di SMAN 4 Malang lulus 2017. Pendidikan S1 ditempuh di Universitas Brawijaya Malang dari 2017 hingga Juli 2021 mengambil program studi ilmu kelautan. Penulis saat ini adalah lulusan sarjana ilmu kelautan Universitas Brawijaya yang aktif dalam penelitian-penelitian ekologi. Berbagai tulisan dengan topik konservasi dan biologi laut mulai dirintis saat kuliah ketika menyelesaikan praktik kerja magang dengan topik identifikasi jenis lamun pada Pantai Kondang Buntung. Hingga sekarang, banyak tulisan dari penulis yang telah dipresentasikan di seminar nasional, internasional, maupun publikasi ilmiah melalui berbagai jurnal. Topik penelitian saat ini adalah ekologi, manajemen pesisir, konservasi, dan ketahanan ekosistem.

Berlania Mahardika Putri lahir di Malang, 15 Oktober 1999, telah menyelesaikan pendidikan formalnya di SDN Bareng 3 pada tahun 2011, SMPN 1 Malang pada tahun 2014, dan SMAN 1 Malang pada tahun 2017. Penulis melanjutkan pendidikan ke jenjang S1 di program studi ilmu kelautan Universitas Brawijaya dan menyelesaikan tugas akhir berjudul “Perbedaan Pertumbuhan Crustose Coralline Algae pada Substrat Kolektor di Perairan Malang Selatan” pada tahun 2021. Selama kuliah, penulis aktif dalam kegiatan nonakademik kampus, seperti Fisheries Diving Club sebagai sekretaris umum, anggota, dan ketua divisi di Himpunan Mahasiswa Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya (Himalaya) dan aktif sebagai asisten praktikum zoologi laut dan koralogi laut. Konsentrasi topik penelitian saat ini mengarah pada konservasi, khususnya ekosistem terumbu karang.

Rate this ebook

Tell us what you think.

Reading information

Smartphones and tablets
Install the Google Play Books app for Android and iPad/iPhone. It syncs automatically with your account and allows you to read online or offline wherever you are.
Laptops and computers
You can listen to audiobooks purchased on Google Play using your computer's web browser.
eReaders and other devices
To read on e-ink devices like Kobo eReaders, you'll need to download a file and transfer it to your device. Follow the detailed Help Center instructions to transfer the files to supported eReaders.