Awal Kisah Bertukar Istri dengan Tetangga

· Love Story Publisher
Ebook
192
Pages
Eligible
This book will become available on October 25, 2025. You will not be charged until it is released.

About this ebook

Dapatkan ebook ini dengan harga spesial $1 selama preorder. Harga akan kembali normal setelah tanggal 25 Oktober 2025

***

Setiap sentuhannya terasa seperti tugas, setiap desahannya terdengar seperti bagian dari skrip yang sudah kami hafal di luar kepala. Kami bercinta, ya, tapi jiwa kami hanya berdiri di sudut kamar, menonton dua tubuh telanjang yang bergerak dalam keasingan. (Bab 1: Ritual Malam Jumat)

Ia membalik tubuhku tanpa perasaan, memasukiku dari belakang dengan hentakan kasar yang membuatku menggigit bibir. Tidak ada ciuman, tidak ada belaian. Hanya ada gesekan kulit dan suara napasnya yang berat di tengkukku. Aku memejamkan mata, membayangkan pria lain. Siapa saja. Yang penting bukan dia. (Bab 2: Percikan yang Gagal Menyalakan Api)

Dan di sanalah bom itu meledak. Dengan nada mengejek yang disamarkan sebagai candaan, Rino berkata, “Makanya, punya istri itu jangan yang terlalu pintar membantah. Nanti di ranjang, bisanya cuma bikin impoten.” (Bab 3: Pesta yang Membuka Luka)

Jantungku berdebar begitu kencang, rasanya seperti mau meledak. Ini salah. Ini gila. Ini adalah pengkhianatan paling nyata. Tapi demi Tuhan, rasanya begitu benar. Rasanya seperti menemukan seteguk air setelah berjalan di padang pasir selama bertahun-tahun. (Bab 4: Tangisan di Sofa Sebelah)

Dalam demamnya, dalam kerapuhannya, ia bukan lagi Rino si tetangga menyebalkan. Ia adalah seorang pria yang butuh kehangatan, dan anehnya, aku memiliki keinginan yang meluap-luap untuk memberikannya. (Bab 5: Merawat Luka Sang Tetangga)

Ini adalah dosa. Aku tahu itu. Tapi saat bibir Niken yang lembut dan basah menyentuh bibirku, saat tubuhnya yang gemetar bersandar pasrah padaku, aku tidak bisa berpikir tentang dosa. Yang ada di kepalaku hanyalah rasa. Rasa dari bibirnya, aroma dari kulitnya, dan suara dari desahannya yang tertahan. (Bab 6: Dosa Pertama yang Terasa Manis)

Ini bukan lagi sekadar pelampiasan. Ini adalah candu. Aku menginginkan sentuhan Rino, menginginkan ciumannya, menginginkan caranya menatapku seolah aku adalah satu-satunya wanita di dunia. Sesuatu yang tak pernah kudapatkan dari Angga. (Bab 7: Secangkir Kopi Pagi dan Janji Semalam)

Dunia Angga runtuh. Waktu seolah berhenti berputar, dan satu-satunya yang bergerak adalah pemandangan di depannya: istrinya, belahan jiwanya, wanita yang tidur di sampingnya setiap malam, kini sedang berlutut di hadapan pria lain. (Bab 8: Pemandangan dari Jendela Kamar)

Semua kartu telah terbuka. Semua topeng telah terlepas. Panggung sandiwara yang mereka bangun dengan susah payah selama ini telah runtuh dalam sekejap, menimpa mereka dengan kenyataan yang brutal dan memalukan. (Bab 9: Tirai Panggung Telah Dibuka)

Ia tidak memberi mereka pilihan. Ia memberi mereka ultimatum. Sebuah undangan menuju neraka yang mereka ciptakan sendiri, dan kini, sang suami yang terluka telah membuka gerbangnya lebar-lebar. (Bab 10: Permainan Sang Suami Terluka)

Aku telah membalaskan dendamku, meskipun aku tahu, harga yang harus kubayar untuk ini adalah sisa-sisa dari jiwaku sendiri. (Bab 11: Orgia Empat Arah Mata Angin)

Kami adalah empat orang yang saling menghancurkan, namun kini saling membutuhkan untuk merasakan kembali sensasi hidup. Permainan sang suami terluka telah usai. Kini, yang dimulai adalah permainan kami berempat. Dan kali ini, tidak ada lagi yang menjadi korban. Kami semua adalah pemainnya. (Bab 12: Keseimbangan Baru yang Ganjil)

***

Di sebuah klaster perumahan yang tenang di Depok, dua rumah berdiri berdampingan, menjadi saksi bisu kehidupan dua pasangan yang tampak sempurna. Di satu sisi, ada Angga dan Dinda, pasangan harmonis yang seksnya telah menjadi ritual hampa. Di sisi lain, ada Rino dan Niken, yang pernikahannya adalah medan perang dingin di mana sentuhan mesra telah lama mati. Mereka adalah sahabat, tetangga yang saling berbagi tawa di pesta barbekyu bulanan, tanpa menyadari bahwa di balik dinding rumah masing-masing, sebuah kekosongan yang sama-sama berbahaya sedang tumbuh.

Semuanya dimulai pada satu malam pesta yang seharusnya biasa saja. Sepatah kata yang salah, sebuah pertengkaran yang terlalu panas, dan sebuah pintu yang dibanting menjadi awal dari segalanya. Malam itu, seorang istri yang terluka mencari perlindungan di rumah sebelahnya, hanya untuk menemukan kehangatan di pelukan suami tetangganya. Sementara itu, seorang istri yang berniat baik untuk merawat tetangganya yang sakit, justru terjerat dalam buaian demam dan hasrat yang salah alamat di kamar tidur yang asing.

Di dua rumah yang terpisah oleh sepetak taman, dua pengkhianatan terjadi secara bersamaan. Di bawah atap yang berbeda, dua pasang tubuh yang seharusnya tidak saling memiliki, justru menemukan apa yang selama ini hilang dari ranjang mereka sendiri. Desahan yang tertahan, sentuhan yang mencuri-curi, dan kenikmatan terlarang menjadi rahasia pertama yang mengikat keempatnya, sebuah dosa manis yang terasa begitu benar di tengah semua kesalahan.

Namun, rahasia tidak bisa disimpan selamanya, terutama ketika jendela kamarmu menghadap langsung ke kamar tetangga. Sebuah pemandangan yang tak sengaja tertangkap mata menjadi percikan yang menyulut api neraka. Rasa sakit hati seorang suami tidak melahirkan perpisahan, melainkan sebuah ide gila yang mengerikan: sebuah permainan balas dendam di mana semua harus tampil di atas panggung, mempertontonkan aib mereka di bawah tatapan mata pasangan masing-masing.

Ini bukanlah kisah tentang akhir sebuah pernikahan, melainkan awal dari sebuah ikatan yang ganjil dan tak terduga. Ketika semua batasan telah dilanggar dalam satu malam yang kacau, apa yang tersisa? Ini adalah awal kisah pertukaran istri dengan tetangga, di mana hasrat, dendam, dan rasa ingin memiliki melebur menjadi satu, menciptakan sebuah “keseimbangan” baru yang berbahaya, di mana pintu depan rumah tidak akan pernah benar-benar terkunci lagi.

Contents:

Ritual Malam Jumat—1

Percikan yang Gagal Menyalakan Api—17

Pesta yang Membuka Luka—31

Tangisan di Sofa Sebelah—43

Merawat Luka Sang Tetangga—59

Dosa Pertama yang Terasa Manis—79

Secangkir Kopi Pagi dan Janji Semalam—97

Pemandangan dari Jendela Kamar—117

Tirai Panggung Telah Dibuka—131

Permainan Sang Suami Terluka—145

Orgia Empat Arah Mata Angin—157

Keseimbangan Baru yang Ganjil—177

Reading information

Smartphones and tablets
Install the Google Play Books app for Android and iPad/iPhone. It syncs automatically with your account and allows you to read online or offline wherever you are.
Laptops and computers
You can listen to audiobooks purchased on Google Play using your computer's web browser.
eReaders and other devices
To read on e-ink devices like Kobo eReaders, you'll need to download a file and transfer it to your device. Follow the detailed Help Center instructions to transfer the files to supported eReaders.