Bercinta dengan Bule Ganteng Pengantar Nasi Rendang

· Love Story Publisher
Ebook
189
Pages
Eligible
This book will become available on October 25, 2025. You will not be charged until it is released.

About this ebook

Dapatkan ebook ini dengan harga spesial $1 selama preorder. Harga akan kembali normal setelah tanggal 25 Oktober 2025.

***

“Di atas ranjang yang sama, di bawah atap yang sama, kami menjadi dua orang asing yang berbagi nama belakang.” (Bab 1: Gema yang Hilang)

“Ada sesuatu dalam dirinya yang terasa... hidup. Sebuah energi yang sudah lama padam di rumah ini.” (Bab 2: Aroma Rendang Asing)

“Aku tidak sedang berselingkuh, kataku pada diriku sendiri. Aku hanya menemukan seorang teman. Sebuah kebohongan kecil yang terasa begitu manis untuk dipercaya.” (Bab 3: Obrolan di Teras)

“Saat itu, di bawah tatapan matanya yang polos namun terasa menelanjangi, sebuah batas tak terlihat telah kulintasi tanpa bisa kembali lagi.” (Bab 4: Basah di Siang Bolong)

“Otakku menjeritkan kata ‘tidak’, tapi seluruh sel di tubuhku, yang telah berpuasa selama tiga tahun, berteriak ‘ya’.” (Bab 5: Tiga Kata yang Merobohkan Tembok)

“Ini bukan sekadar seks. Ini adalah sebuah pemberontakan. Pemberontakan tubuhku terhadap kekosongan, pemberontakan jiwaku terhadap kesepian.” (Bab 6: Ledakan yang Tertunda Tiga Tahun)

“Rasa bersalah? Awalnya ada, tipis seperti kabut pagi. Namun ia segera menguap di bawah terik matahari gairah yang Joe nyalakan setiap kali ia menyentuhku.” (Bab 7: Candu Bernama Joe)

“Baginya, cinta adalah tanggung jawab, adalah kerja keras, adalah memastikan Ririn punya segalanya. Ia lupa, bahwa terkadang, yang paling dibutuhkan seorang wanita adalah sesuatu yang tidak bisa dibeli: kehadiran.” (Bab 8: Pria di Balik Meja Kerja)

“Jadi, selama ini aku hanyalah bagian dari ‘magang’-nya di Indonesia? Sebuah selingan? Sebuah fasilitas gratis yang bisa ia nikmati selagi mengejar mimpinya?” (Bab 9: Kabar yang Membakar Hati)

“Aku merasakan denyutan hebat di dasar rahimku, diikuti oleh semburan cairannya yang hangat dan kental, membanjiri bagian terdalam diriku. Sebuah kehidupan singkat yang ia tanamkan hanya untuk mati di sana.” (Bab 10: Satu Mangkuk Gulai untuk Selamat Tinggal)

“Bukan amarah, bukan benci, tapi sebuah kehancuran total. Jiwanya seakan ditarik paksa dari tubuhnya, meninggalkan cangkang kosong yang dipenuhi penderitaan.” (Bab 11: Bau Parfum Asing di Sprei Kami)

“Ia tidak sedang memberiku kebebasan. Ia sedang memberiku sebuah sangkar emas yang dibangun dari rasa cintanya yang hancur dan harga dirinya yang terkoyak.” (Bab 12: Pintu yang Tak Lagi Terkunci)

“Untuk pertama kalinya setelah sekian lama, kami akan menghadapi hari yang baru ini bersama. Bukan lagi dalam kebohongan yang nyaman, tapi dalam kejujuran yang brutal dan menyakitkan.” (Bab 13: Fajar yang Berbeda)

***

Di balik dinding rumah tangga yang tampak sempurna di salah satu sudut ramai Jakarta, Ririn menjalani hari-harinya dalam keheningan yang memekakkan. Suaminya, Riko, adalah pria yang baik, pria yang memberinya segalanya kecuali satu hal yang paling ia dambakan: gairah. Ranjang mereka telah menjadi sebuah daratan dingin yang luas, tempat dua tubuh berbaring berdampingan namun terpisah oleh samudra kehampaan. Ia adalah seorang istri yang dicintai namun tidak lagi diinginkan, seorang wanita yang perlahan lupa bagaimana rasanya terbakar oleh sentuhan.

Namun, takdir memiliki selera humor yang aneh. Suatu siang, gairah itu datang mengetuk pintunya, bukan dalam wujud pangeran berkuda, melainkan seorang pemuda Eropa yang lugu dengan aroma rendang yang menggoda, mengantarkan lebih dari sekadar pesanan makan siang. Di matanya, Ririn melihat percikan api yang telah lama padam di rumahnya sendiri. Sebuah pintu yang seharusnya tertutup rapat, mulai terbuka oleh rasa penasaran, menawarkan kehangatan terlarang yang begitu ia rindukan.

Apa yang dimulai sebagai obrolan singkat di teras dengan cepat berubah menjadi candu yang berbahaya. Di saat suaminya membanting tulang di kantor, Ririn menemukan kembali dirinya di pelukan pria lain. Setiap sudut rumahnya yang sunyi menjadi saksi bisu dari perselingkuhan yang membakar. Ia bukan lagi sekadar istri yang kesepian; ia adalah wanita yang bangkit dari tidurnya, tubuhnya menjadi peta dari petualangan liar yang harus ia sembunyikan rapat-rapat di balik senyum manisnya setiap kali Riko pulang.

Namun, setiap rahasia memiliki aroma. Dan Riko, pria yang terlalu sibuk untuk melihat keretakan di depan matanya, akhirnya mulai mencium bau parfum asing di sprei ranjang mereka. Sebuah kecurigaan kecil tumbuh menjadi monster yang menggerogoti jiwanya, memaksanya untuk menghadapi kebenaran yang lebih menyakitkan daripada pengkhianatan itu sendiri: bahwa ia, dengan tangannya sendiri, telah mendorong istrinya ke dalam pelukan pria lain.

Dihadapkan pada pilihan antara kehilangan wanita yang ia puja selamanya atau menghancurkan harga dirinya sendiri, Riko membuat sebuah keputusan yang tak terbayangkan. Ia tidak meneriakkan kata cerai. Sebaliknya, ia membisikkan sebuah izin—sebuah penawaran paling brutal yang lahir dari cinta yang paling dalam. Ia membuka pintu sangkar, bukan untuk melepaskan burungnya, tapi untuk membiarkan dunia luar masuk. Pertanyaannya kini bukan lagi tentang siapa yang salah, melainkan, cinta macam apa yang lebih memilih berbagi daripada kehilangan? Dan di dunia yang baru dan aneh ini, bisakah pernikahan mereka selamat, atau justru akan hancur oleh kebebasan yang menyakitkan itu?

Contents:

Gema yang Hilang—1

Aroma Rendang Asing—15

Obrolan di Teras—27

Basah di Siang Bolong—41

Tiga Kata yang Merobohkan Tembok—57

Ledakan yang Tertunda Tiga Tahun—71

Candu Bernama Joe—89

Pria di Balik Meja Kerja—105

Kabar yang Membakar Hati—117

Satu Mangkuk Gulai untuk Selamat Tinggal—129

Bau Parfum Asing di Sprei Kami—145

Pintu yang Tak Lagi Terkunci—159

Fajar yang Berbeda—175

Reading information

Smartphones and tablets
Install the Google Play Books app for Android and iPad/iPhone. It syncs automatically with your account and allows you to read online or offline wherever you are.
Laptops and computers
You can listen to audiobooks purchased on Google Play using your computer's web browser.
eReaders and other devices
To read on e-ink devices like Kobo eReaders, you'll need to download a file and transfer it to your device. Follow the detailed Help Center instructions to transfer the files to supported eReaders.