-> -> bit.ly/andini-citras <- <-
*
Keunggulan Ebook ini:
- Halaman Asli, tersedia header dengan judul bab
- Baca dengan keras, Menjadi audio book dengan dibacakan mesin berbahasa Indonesia
- Teks Mengalir, menyesuaikan ukuran layar
- Ukuran font dan jarak antar baris kalimat bisa diperbesar atau perkecil sesuai selera
- Bisa ganti jenis font
- Warna kertas/background bisa diubah menjadi Putih, Krem, dan Hitam
----------
Beberapa bulan lalu aku dapet tugas ke luar daerah. Tepatnya didaerah pinggiran timur kota Bandung. Agar ngirit, kutelepon keponakanku yang kuliah didaerah tersebut. How lucky me, ia bersedia menampungku untuk beberapa hari. Singkat cerita, sampailah aku di daerah J*******r, daerah pinggiran Bandung yang terkenal dengan kawasan perguruan tinggi. Kostan keponakanku terletak agak dalam, sehingga aku perlu menyewa ojek untuk sampai kesana. Sesampainya di kostan keponakanku, aku lsg disambut dengan senyum yang ramah dari pengurus kos. “Ooh ini mamangnya Ryan ya (nama samaran keponakanku)?, jam berpa dari Jakarta?”
Rupanya keponakanku sudah melaporkan kedatanganku kepada pengurus kos tersebut. “Tadi pak jam 8 pagi” jawabku. “mangga kita masuk kedalam, saya antar ke kamarnya Ryan. Ryan sedang pergi ke tempat kawannya katanya sih mau persiapan Kuliah Lapangan.” Hmmm nyaman juga disini, pikirku. Lantas sesampainya di kamar ryan aku langsung merebahkan tubuhku di ranjang yang hanya cukup untuk sendiri. Tak lama aku pun tertidur karena lelah.
Ketika aku terbangun, jam menunjukkan pukul setengah 4. Ryan belum pulang juga. Iseng aku keluar kamar untuk membeli rokok. Ketika keluar, aku berpapasan dengan beberapa org mahasiswi yang baru pulang kuliah. Dengan lirikan mata nakal kucoba menikmati pemandangan didepanku. Rupanya kostan ini bercampur antara penghuni laki2 dengan penghuni perempuan.
Sepulang membeli rokok aku langsung mandi dan menelpon Ryan. Dari seberang ia memberitahukan aku bahwa dia tidak pulang malam ini karena tugas persiapan Kuliah Lapangannya masih belum lengkap sehingga ia perlu melengkapiny malam ini jg.
Setelah aku mandi, aku duduk-duduk di teras kamar Ryan sambil menikmati kopi dan rokok. Tiba tiba aku terkejut dengan sapaan lembut seorang perempuan, “Ryannya kemana om?” Seorang mahasiswi dengan celana pendek hanya sekitar 5 cm dari pangkal pahanya menegurku. Kulitnya putih mulus dan hanya mengenakan kaus u can see berwarna ungu.“Eh Ryan masih di Soreang, lg beresin Tugas Kuliah Lapangannya. Mbak siapa ya?” “Saya Reni, temen satu Jurusan Ryan. Tadinya mau pinjem buku Manajemen Organisasinya” “Coba aja cari di dalam” jawabku. “Saya masuk ya Om, abis ada tugas yang penting nih, besok harus dikumpulkan” katanya.
Ketika Reni masuk kamar, aku mengikutinya sambil terus menikmati lekuk tubuhnya dari belakang. Pantatnya yang bulat berisi meliuk-liuk didepanku. Dadanya jg lumayan besar sehingga sedikit membusung. Dan pemandangan ini cukup membuat si adek sedikit bergerak. “Coba aja cari di rak bukunya Mbak, kali aja ada jawabku sambil mengambil tempat duduk di tepi ranjang agar aku dapat memandangi dada Reni dengan leluasa. Saking terpananya, aku tak sadar Reni telah menemukan buku yang ia cari, ia pun memergoki aku sedang melongo menatap dadanya. “Om, bukunya dah ketemu, ngapain sih om bengong begitu?” “eh….anu… nggg. kalo udah ketemu yaaaa…. bagus deh…” jawabku gelagapan sambil berusaha berdiri sambil menyembunyikan tonjolan di balik celana pendekku. “heheheh…. om kenapa bongkok begitu, malu ya ada yang berdiri!” kata Reni sekenanya. Aku pun semakin malu dan semakin terpojok. “Eh, nggak kok… pegel kelamaan duduk di bis” Padahal Jakarta Bandung hanya ditempuh 2 jam…… “Ya udah om, Reni ke kamar dulu. Nanti klo udah selesai reni pulangin deh secepatnya” “Oke deh… saya juga mau tiduran dulu. CApek” “oke om, met istirahat ya…”
Contents
Bercumbu dengan Reni Mahasiswi Bandung—1
Aku yang Kesepian—17
Bercinta dengan Calon Ibu Mertua—43
Pesta Semalaman—83