Kumpulan Cerita Dewasa 21++: Kumpulan Cerita Romantis Dewasa Vol 45

Kumpulan Cerita Dewasa 21++ Vol 33 · Lovely Story Publisher
4.0
8 reviews
Ebook
133
Pages
Eligible
Ratings and reviews aren’t verified  Learn More

About this ebook

Dapatkan free ebook sinopsis dan pratinjau judul kami lainnya di:

-> -> bit.ly/andini-citras <- <-

*

Keunggulan Ebook ini:

- Halaman Asli, tersedia header dengan judul bab

- Baca dengan keras, Menjadi audio book dengan dibacakan mesin berbahasa Indonesia

- Teks Mengalir, menyesuaikan ukuran layar

- Ukuran font dan jarak antar baris kalimat bisa diperbesar atau perkecil sesuai selera

- Bisa ganti jenis font

- Warna kertas/background bisa diubah menjadi Putih, Krem, dan Hitam

----------

Bermula ketika saya mengikuti test penerimaan karyawan sebuah perusahaan di kota Mataram.Pada hari Sabtu jam 10.20 yang telah ditentukan, saya diinterview pada session terakhir.

“Saudara Andi, silakan” panggil resepsionis cewek itu mengajak saya ke sebuah ruangan.

Di ruangan itu sudah duduk seorang wanita yang cantik, seperti artis mandarin yang ternyata adalah seorang Manager HRD. Memakai setelan hem, dalamnya berwarna putih dan jasnya merah serta dipadu rok mini merah, kulitnya putih bersih karena masih ada keturunan tionghoa. Saya perkirakan umurnya masih muda sekitar 26 tahunan. “Permisi Bu..” “Selamat pagi, silakan duduk” sapanya ramah mempersilakan saya duduk di sofa yang cuma dibatasi dengan meja kecil hingga kami saling berhadapan.

“Oh ya, kenalkan saya Grace” “Andi Bu” jawab saya sambil bersalaman dengannya. “Panggil Mbak aja ya” “Iya.. Mbak”

Setelah acara tanya jawab mengenai bidang yang saya lamar dan bagaimana tanggapan dari perusahaan, akhirnya sampailah pada pertanyaan yang terakhir.

“Dulu apa pekerjaannya, Andi?” tanya Grace sambil menopangkan sebelah kakinya yang putih itu.

Duh cantiknya cewek ini, udah putih, cantik lagi seperti artis Mandarin di Hongkong itu, pikirku. Kuperkirakan tingginya 170 cm/56 kg dengan pinggang yang langsing, pokoknya seksi deh. “Sampai sekarang sih masih sebagai free guide” jawab saya jujur. “Maksudnya..?” “Pemandu tour lepasan untuk turis domestik, begitu” “Oh gitu, sebetulnya perusahaan ini membutuhkan orang yang berkualitas tinggi” “Jadi maaf ya, Andi belum bisa memenuhi syarat yang ditentukan perusahaan” “Nggak apa-apa kok Mbak, saya bisa menerimanya” “Oh ya, saya cuma sebentar di Lombok ini, kira-kira dua mingguan” “Maksud Mbak..?” tanya saya nggak ngerti.

“Kalo saya minta Andi menjadi tour guide saya selama dua minggu, berapa biayanya?” “Terserah Mbak aja, pokoknya ditanggung puas deh jalan-jalan ke pulau Lombok” jawab saya senang, meskipun tidak dapat pekerjaan tapi ada order nih, cantik lagi.

“Besok ya, jam 09.00 di hotel Senggigi Beach, saya tunggu” “Ya Mbak, pasti saya datang” “Permisi Mbak” “Ya, silakan” jawab Mbak Grace mengantar saya keluar ruangan.

*****

Tepat jam 09.20 esoknya, saya sampai di hotel Senggigi Beach tempat Mbak Grace menginap.

“Selamat pagi Mbak, kamar Mbak Grace yang mana ya?” tanya saya pada recepsionis hotel itu.

“Oh, Pak Andi ya, sudah ditunggu di lobi hotel sama Ibu Grace” “Terima kasih Mbak” “Sama-sama”

Ternyata Mbak Grace sudah menunggu di lobi dengan kaos ketat berwarna biru hingga samar-samar kelihatan payudaranya yang masih terbungkus BH menonjol di balik kaos gaulnya dan dipadu celana panjang jins, kelihatannya jauh sekali dari formalitas.

“Maaf Mbak, kelamaan nunggu ya?” “Nggak apa-apa kok, tapi panggil Grace aja ya” “Ya Mbak.. E.. Eh.. Grace” “Andi, bisa nyopir khan?” “Bisa.. emangnya kenapa” “Tadi saya pinjam mobil kantor untuk jalan-jalan” “Oh, bisa kok Mbak, jadi kita nggak perlu pake taksi” “Grace pengin liat tempat gerabah dulu ya” “Ya, ayo kita berangkat sekarang” ajak saya sambil menggandeng tangannya, rupanya Grace tidak keberatan saya gandeng tanggannya yang putih mulus itu.

Pada jam 09.40 kami berangkat ke desa Banyumulek, tempat gerabah khas Lombok yang luarnya memakai anyaman rotan itu, jaraknya di luar kota Mataram. Setelah sampai, Grace membeli beberapa gerabah hingga jam 12.10 dan kami kembali lagi ke Mataram untuk makan siang.

“Terus mau kemana lagi Grace?” tanya saya padanya dalam mobil yang akan menuju hotel.

“Temenin saya berenang yuk” “Ayo, tapi saya nggak bawa baju renang nich” “Ah, gampang nanti saya beliin, gimana?” “OK boss”

Maka sampailah kami di hotel Senggigi Beach, ternyata kolam renang tidak begitu ramai dengan orang, cuma ada beberapa bule sedang berjemur.

“Tunggu di sini ya Ndi, saya mau ganti baju dulu” celoteh Grace sambil berlalu ke ruang ganti.

Setelah beberapa saat, wow.. Grace sudah berganti dengan baju renang yang seksi sekali, berwarna putih selaras dengan kulitnya dan payudaranya menonjol dari balik baju renangnya.

“Ayo Ndi, kok bengong aja” katanya mengagetkan saya ....

Contents

Menggoda Sandi Mantan Muridku—1

Tubuh Indah Eva—45

Gairah Iparku—63

Grace yang Cantik—83

Ratings and reviews

4.0
8 reviews

Rate this ebook

Tell us what you think.

Reading information

Smartphones and tablets
Install the Google Play Books app for Android and iPad/iPhone. It syncs automatically with your account and allows you to read online or offline wherever you are.
Laptops and computers
You can listen to audiobooks purchased on Google Play using your computer's web browser.
eReaders and other devices
To read on e-ink devices like Kobo eReaders, you'll need to download a file and transfer it to your device. Follow the detailed Help Center instructions to transfer the files to supported eReaders.